Selasa, 25 Agustus 2020

Bakal Disuntik Vaksin COVID-19 Pekan ini, Begini Persiapan Ridwan Kamil

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dijadwalkan akan menerima kandidat vaksin COVID-19 pekan ini. Ia pun mulai mempersiapkan fisik agar kondisi badannya tetap prima.
Dijadwalkan pria yang akrab disapa Kang Emil itu akan melaksanakan pemeriksaan fisik dan swab test pada Selasa (24/8/2020). Bila hasilnya negatif, tiga hari setelah pemeriksaan ia akan mendapatkan suntikan pertama atau V1 di Puskesmas Garuda, Kota Bandung.

"Seminggu terakhir mencoba memaksimalkan kebugaran. Olahraga, makan juga diatur tidak asal-asalan, batin ibadah juga ditingkatkan sambil baca-baca tentang informasi kalau ada apa-apa. Tapi intinya optimis, yang rada was-was ibu Cinta, wajar karena belum pernah jadi (relawan vaksin), ada sekian persen rasa was-was yang masuk akal," ujar Kang Emil, Senin (24/8).

Untuk mengatasi rasa was-was itu, ia pun berkonsultasi dengan Profesor Kusnandi Rusmil yang menjadi Ketua Uji Klinis Vaksin COVID-19 dari Unpad selama dua jam. Ia mengaku, rasa cemas itu pun luruh.

"Sehingga sekarang tidak was-was tapi lebih pada persiapan fisik supaya pas dilakukan kondisinya prima. Jadi besok pagi mengawali pagi saya olahraga dulu, tidur banyak juga," ujarnya.

Menurutnya muncul berbagai spekulasi yang menyatakan bahwa wabah merupakan suatu kebohongan, begitu pun dengan vaksin yang diisukan menjadikan rakyat sebagai kelinci percobaan. Oleh karena itu, ia akan berusaha mengambil resiko untuk meyakinkan masyarakat.

"Justru dengan begini agak reda, saya menjadi saksi kalau berhasil, kalau gagal seperti apa. Maka yang memberi testimoni Ketua Gugus Tugas langsung yang bisa memahami per-covid-an dari A sampai Z, termasuk vaksin karena secara pribadi terlibat," ucapnya.

"Dan ini bagian dari bela negara, kalau ada perang tiba-tiba ada keputusan harus eksperimen semua orang harus bersemangat supaya menang perang, karena ini ngetes alat senjata untuk melawan musuh, kalau enggak dites gimana, kita akan hidup di dalam ketidakpastian, harus disyukuri ternyata Indonesia bisa memproduksi sendiri," imbuhnya.

Selain itu, sambung Kang Emil, kalau pun uji klinis berhasil, proses pembuatan vaksin pun bisa tetap dipantau di Jawa Barat, tepatnya di Biofarma.

Terbesar di Dunia, Tumor Ovarium 54 Kg Diangkat dari Rahim Wanita India

 Seorang wanita berusia 52 tahun asal India harus menjalani operasi pengangkatan tumor ovarium seberat 54 kilogram. Diklaim merupakan tumor ovarium terbesar di dunia.
Operasi pengangkatan tumor ovarium tersebut berjalan dengan lancar. Disebutkan, ia dirawat di Rumah Sakit Indraprastha Apollo di New Delhi, India.

"Selama lebih dari 30 tahun pengalaman saya sebagai seorang ahli bedah, saya tidak pernah menemukan kasus di mana tumor memiliki berat hampir setengah dari berat badan seseorang," kata Dr Arun Prasad, ahli bedah gastroenterologi dan bariatrik sekaligus pemimpin operasi tumor ovarium tersebut, dikutip dari Anadolu.

Menurut keterangan pihak rumah sakit, sebelum dioperasi wanita itu mengalami keluhan, seperti susah bernapas, sulit berjalan, dan mengalami nyeri akut di perutnya. Bahkan, berat badannya pun mencapai 106 kilogram.

"Untungnya, tumor itu jinak dan pasien tidak memiliki komorbiditas, yang memungkinkan pemulihan lebih cepat. Pasca operasi, berat badannya turun menjadi 56 kilogram," jelas Prasad.
https://kamumovie28.com/tales-from-the-dark-2-2/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar