Selasa, 25 Agustus 2020

Di Tengah Rumor Kim Jong Un Koma, Korut Dikabarkan Bikin Situs Antirokok

Salah satu situs propaganda Korea Utara, Minggu (23/08/2020) mengatakan sebuah pusat penelitian anti-rokok meluncurkan situs 'Anti-smoking 1.0' pada sistem jaringan komputer negara itu sejak bulan lalu. Situs ini memberikan informasi bagi warga Korea Utara tentang kampenye berhenti merokok.
Kantor Berita Yonhap mengatakan situs tersebut tidak dapat diakses dari luar Korea Utara karena menggunakan jaringan yang dikontrol ketat dan tidak terhubung dengan internet global. Jaringan tersebut dikenal sebagai Kwangmyongsong.

Beberapa tahun terakhir, Korea Utara telah meningkatkan upaya antirokok seperti merevisi undang-undang tahun lalu tentang pembatasan impor rokok asing maupun rokok elektronik (vape). Selain itu, negara ini juga memperluas zona bebas rokok di tempat maupun di gedung umum.

Terlepas dari kampanye antirokok, pimpinan tertinggi Korea Utara, Kim Joung Un, sejak lama dikenal sebagai perokok berat dan belum ada kabar bahwa ia berhenti. Hal ini dibuktikan dengan masih banyak beredar foto Kim sering berbicara dengan pejabat sambil memegang sebatang rokok di tangannya.

Saat perjalanan kereta ke Vietnam untuk pertemuan dengan Presiden AS Donald Trump, Kim terlihat berhenti untuk merokok. Sempat pula beredar foto bahwa dia merokok di peron kereta api dengan saudara perempuannya Kim Yo Jong sambil memegang asbak di sebelahnya.

Hindari Virus Penyakit, Yuk Kenali Lagi Cara Penyebarannya

 Kasus virus di Indonesia masih sering terjadi, salah satunya adalah virus COVID-19 yang belum menunjukkan grafik menurun berdasarkan data dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19. Hal ini tentunya membuat banyak masyarakat khawatir dapat tertular sewaktu-waktu.
Untuk mengantisipasi risiko penularan virus Corona, yuk kembali waspadai penyebarannya dengan cara mengetahui bagaimana COVID-19 menyebar seperti dilansir dari WebMD berikut.

1. Melalui Tetesan atau Aerosol

Saat orang batuk, bersin, atau bicara, maka tetesan atau partikel kecil yang disebut aerosol akan membawa virus ke udara dari hidung atau mulut mereka. Siapa saja yang berada dalam jarak 6 kaki dari orang tersebut, bisa menghirup aerosol pembawa kuman ke paru-paru mereka.

2. Melalui Transmisi Udara

Penelitian menunjukkan virus bisa hidup di udara hingga 3 jam. Jadi, meskipun pada suatu area tidak ada orang, bisa saja udara di area tersebut masih dihinggapi virus. Bila seseorang menghirup udara yang terdapat virus, maka virus tersebut bisa masuk ke paru-paru.

3. Melalui Transmisi Permukaan Benda

Virus Corona juga bisa hinggap di permukaan benda selama 2-3 hari. Ketika seseorang menyentuh permukaan benda yang terpapar virus, lalu menyentuh hidung, mulut, atau mata, maka virus tersebut bisa masuk ke tubuh.

4. Melalui Feses

Studi juga menunjukkan partikel virus bisa ditemukan di feses atau kotoran orang yang terinfeksi. Oleh karena itu saat menggunakan toilet, khususnya toilet umum pastikan Anda lebih sering mencuci tangan.

Itulah beberapa cara virus bisa menyebar dari satu orang ke orang lain. Dengan mengikuti anjuran pemerintah untuk pakai masker, cuci tangan, dan jaga jarak tentu akan membantu meminimalisir penyebaran COVID-19.

Selain itu agar lebih terlindungi dari berbagai macam virus berbahaya pada masa sekarang, Anda bisa mempertimbangkan untuk memiliki polis asuransi kesehatan, seperti asuransi kesehatan dari Mega Insurance yang memiliki berbagai produk seperti Mega Medical care (MMC) dan Mega International Health Care (MIHC).

Memiliki asuransi kesehatan adalah salah satu cara bertahan di tengah pandemi. Dengan memiliki asuransi kesehatan, Anda bisa mengatur keuangan saat sakit maupun menghindari biaya tak terduga bila sewaktu-waktu virus berbahaya menyerang Anda atau keluarga. Keuangan pun bisa lebih terjamin, terutama di masa ekonomi yang sulit seperti saat ini.
https://kamumovie28.com/abducted/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar