Minggu, 23 Agustus 2020

Mutasi Corona D614G di Malaysia 10 Kali Lebih Menular, Vaksin Tetap Manjur?

 Mutasi Corona D614G yang baru-baru ini ditemukan di Malaysia disebut 10 kali lebih mudah menular. Adanya mutasi Corona juga dikhawatirkan berdampak pada vaksin yang tengah dikembangkan menjadi tidak efektif. Benarkah begitu?
Pakar biologi molekuler Ahmad Rusdan Handoyo Utomo, PhD, menjelaskan bahwa mutasi Corona D614G bukan merupakan ancaman bagi para ilmuwan. Termasuk dalam pengembangan vaksin Corona.

"Kita ilmuwan sepakat bahwa mutasi ini tidak perlu dikhawatirkan. Bahkan apakah dia akan membuat vaksinnya menjadi efektif mestinya tidak, karena dia lokasinya juga bukan di tempat yang strategis," jelasnya saat dihubungi detikcom Sabtu (22/8/2020).

Namun, menurut Ahmad hal terpenting yang masih menjadi tantangan adalah perilaku manusianya. Jika protokol kesehatan tidak diterapkan dengan baik, virus Corona disebutnya akan menguat.

"Sejauh ini nggak ada bukti ke arah sana. Malah sebetulnya studi in vitro menunjukkan yang mutasi ini malah lebih mudah dinetralisir," jelas Ahmad.

"Tapi sekali lagi kita harus tunggu data-nya, tapi kalau saat ini kuncinya masih di manusianya. Kalau perilaku manusianya sembarangan iya virusnya menguat," pungkasnya.

Sejumlah pakar menyebut, mutasi D614G yang ditemukan di beberapa negara tidak menjadi ancaman serius. Meski lebih menular, disebut mutasi ini justru lebih tidak mematikan.

5 Fakta Ereksi di Pagi Hari, Termasuk Hubungannya dengan Impotensi

Para pria pasti pernah atau bahkan sering mengalami bangun pagi dengan kondisi Mr P berdiri. Tidak selalu karena ada peningkatan libido, hal itu bisa terjadi begitu saja meski tidak sedang memikirkan yang tidak-tidak.
Ereksi yang seperti ini biasa disebut ereksi spontan. Normal terjadi di pagi hari dan juga di malam hari ketika tidur. Hanya saja, mungkin tidak disadari.

Ada banyak hal yang bikin penasaran seputar ereksi di pagi hari, beberapa di antaranya sebagai berikut dikutip dari clevelandclinic.

1. Apa yang sebenarnya terjadi?
Ereksi spontan sebenarnya terjadi sepanjang malam saat tidur. Bisa terjadi beberapa kali, salah satunya adalah yang disadari ketika bangun tidur. Ini terjadi karena aktivitas saraf parasimpatis.

2. Apa penyebabnya?
Ada banyak teori yang menjelaskan aktivitas saraf parasimpatis. Sistem ini aktif ketika tidur memasuki fase REM (Rapid Eye Movement), biasanya terjadi ketika mulai bermimpi.

Kandung kemih yang penuh selama tidur juga bisa menekan dan merangsang saraf pembangkit ereksi.

3. Siapa saja yang mengalami?
Siapapun yang fungsi ereksinya normal, bisa mengalaminya. Bahkan janin dalam kandungan sekalipun bisa mengalami.

4. Hubungannya dengan disfungsi ereksi?
Ada banyak faktor yang mempengaruhi disfungsi ereksi, bisa faktor saraf, sistem pembuluh darah, dan faktor psikologis. Seseorang yang mengalami disfungsi ereksi karena faktor psikologis, umumnya masih bisa mengalami ereksi di pagi hari.

5. Kapan ereksi di pagi hari perlu diwaspadai?
Priapisme adalah kondisi yang membuat ereksi tidak kunjung berhenti, kadang bisa bersifat permanen. Selain menyakitkan, kondisi ini juga berisiko merusak sistem saraf. Segera hubungi dokter jika ereksi di pagi hari tidak mereda hingga waktunya sarapan.
https://kamumovie28.com/perfect-proposal/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar