Kamis, 02 Juli 2020

Telkomsel, XL Axiata, dan Indosat Tegaskan Tidak Ada PHK

Tiga operator seluler besar Indonesia, yaitu Telkomsel, XL Axiata, dan Indosat Ooredoo memastikan tidak akan ada Pemutusan Hubungan Kerja (PHK), meski di saat yang bersamaan diterjang pandemi COVID-19.
Seperti diketahui, merebaknya virus Corona yang terjadi saat ini membuat sejumlah perusahaan harus memutar otak agar bisa terus beroperasi dan tak sedikit yang melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK), agar perusahaan tetap hidup.

Terkait banjir PHK di tengah pandemi ini, tiga operator seluler raksasa Tanah Air menegaskan tidak akan ada PHK, minimal sampai akhir tahun 2020.

Pernyataan tersebut diungkapkan saat berlangsungnya Rapat Dengar Pendapat (RDP) antara Komisi I DPR RI dan operator seluler pada hari ini, Kamis (2/7/2020).

"Insya Allah kalau Telkomsel sampai saat ini masih sehat dan kami bisa menjamin sampai akhir 2020, bahkan saya boleh menjamin sampai akhir 2021 tidak akan ada layoff," tegas Direktur Utama Telkomsel Setyanto Hantoro

Nada yang sama juga disampaikan Indosat Ooredoo. Pada tahun lalu, operator seluler yang identik warna kuning dan merah ini telah memberhentikan sejumlah para pegawainya, tetapi hal itu dipastikan tidak terjadi pada tahun ini.

"Terkait posisi PHK sampai akhir tahun. Kami di Indosat, bukan kebetulan, karena secara desain sudah kami lakukan sebetulnya tahun lalu, sehingga tahun ini kita tidak ada program melakukan hal itu," kata Director & Chief Strategy and Innovation Officer Indosat Ooredoo Arief Musta'in.

Sama seperti Telkomsel dan Indosat Ooredoo, XL Axiata juga memastikan tidak akan ada pengurangan karyawannya sampai akhir tahun 2020.

Mengenai pertanyaan bagaimana kondisi perusahaan saat ini. Boleh dikatakan bahwa sekarang perusahaan XL dalam kondisi sehat, lumayan strong. Jadi, kalau ditanya kami akan lakukan PHK? Kami tidak akan lakukan PHK, kalau memang alasannya kondisi ekonomi," tegas Presiden Direktur & CEO XL Axiata, Dian Siswarini.

Ini Vaksin Corona Paling Menjanjikan Menurut Bill Gates

- Vaksin Corona sedang dikebut para perusahaan bioteknologi maupun universitas bergengsi di berbagai negara. Bill Gates yang terus memonitor perkembangannya pun menyebut dua calon vaksin COVID-19 yang menurut dia paling menjanjikan.
"Well ada dua vaksin, (buatan) Oxford AstraZeneca dan Johnson & Johnson, yang sama dalam pendekatan mereka, keduanya menggunakan vektor adenovirus di mana data eksperimen dari hewan terlihat menjanjikan," kata sang pendiri Microsoft.

"Dan keduanya paling menjanjikan karena kami tahu bagaimana meningkatkannya (dalam proses) manufaktur," jelasnya dalam podcast yang dikutip detikINET dari CNN.

Gates pun membeberkan bahwa yayasannya telah meneken kesepakatan untuk menggelontorkan uang ratusan juta dolar untuk fasilitas pabrik vaksin Corona itu, termasuk di negara-negara yang tidak kaya.

"Mungkin saja vaksin tersebut tidak sukses. Tapi saya berharap pada dua vaksin tersebut dan itulah mengapa, kami mengeluarkan ratusan juta dolar. Jadi akan sia-sia jika keduanya tidak sukses," imbuh Gates.

Uji coba vaksin kini memasuki fase III trial pada manusia yang disebut Gates sangat kompleks. Masalah besar adalah membuktikan vaksin memang manjur dan juga aman untuk manusia.

Menurut Gates seandainya kedua vaksin terbukti efektif, maka masalah pabrik ataupun logistik seharusnya dapat tertangani. Di Amerika Serikat misalnya, distribusi akan mudah dilakukan. Tapi memang ada masalah lain, misalnya dari kaum anti vaksin.

"Anda akan punya pilihan apakah akan mengambil vaksin Corona itu atau tidak. Jadi itulah halangan terakhir," sebut Gates.
https://kamumovie28.com/sitemap.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar