Aktor Ashraf Sinclair meninggal dunia karena serangan jantung. Beberapa hari sebelumnya, Ashraf sempat mengunggah video soal olahraga dan diet yang ia jalani di akun Instagram-nya.
Dalam video singkat itu, Ashraf menjelaskan ia tengah melakukan olahraga dengan bantuan alat untuk membentuk otot lebih cepat. "Can you do 20,000 sit-ups in 30 minutes?" tulisnya di postingan tersebut.
Unggahannya terkait olahraga baru diposting sekitar empat hari sebelum ia meninggal dunia. Di kolom komentar, banyak netizen yang berspekulasi bahwa alat tersebut berhubungan dengan serangan jantung Ashraf.
"Nggak juga lah, orang serangan jantung itu memang mendadak, tapi prosesnya sudah ada sebelumnya," kata spesialis jantung dari RS Siloam Karawaci, dr Vito A Damay, kepada detikcom melalui pesan singkat, Selasa (18/2/2020).
Menurut dr Vito, kemungkinan besar penggunaan alat tersebut tidak berhubungan dengan kematian Ashraf. Masih mungkin ada penyebab lain meski henti jantung paling sering disebabkan karena serangan jantung.
"Forensi otopsi dan pemeriksaan patologis yang harusnya bisa menjawab ini secara pasti," pungkasnya.
China 'Cuci' Uang Tunai untuk Hentikan Penyebaran Virus Corona
Berbagai cara untuk menghentikan penyebaran virus corona (COVID-19) tak henti-hentinya dilakukan di China. Baru-baru ini setiap bank di China telah diperintahkan untuk mendesinfeksi uang tunai sebelum diedarkan kepada publik sebagai langkah pembatasan penyebaran virus corona.
Dikutip dari CNBC, setiap bank di China telah diberitahu untuk menarik uang tunai yang berpotensi menjadi penularan virus corona dari peredaran dan mendesinfeksi menggunakan ultraviolet atau dipanaskan. Nantinya uang-uang ini akan disimpan selama 7-14 hari sebelum dapat dikembalikan ke pasar.
"Setelah wabah, kami menaruh perhatian besar pada keamanan dan kesehatan penggunaan uang tunai di masyarakat," kata People's Bank of China (PBOC), Fan Yifei.
Fan juga mengatakan bahwa China akan mempercepat peralihan transaksi dari uang tunai ke pembayaran mobile untuk meminimalisir penyebaran virus corona melalui kontak.
Sementara itu, ahli virologi dari Lancaster University, Inggris, Muhammad Munir mengatakan bahwa langkah China untuk mendekontaminasi uang tunai akan efektif dalam meminimalisir penyebaran virus corona.
"Sementara COVID-19 dapat menyebar melalui benda-benda yang terkontaminasi, durasi virus dapat bertahan hidup pada uang kertas pun tidak bisa ditentukan," kata Munir.
"Mayoritas pembelian harian sudah dilakukan dengan cara belanja online, dan dampaknya bisa membatasi penggunaan uang kertas," lanjutnya.
Dialami Ashraf Sinclair Sebelum Tutup Usia, Berikut 5 Fakta Serangan Jantung
Ashraf Sinclair, suami penyanyi Bunga Citra Lestari, meninggal dunia karena serangan jantung di usia 40 tahun. Kabar ini mengejutkan masyarakat sebab Ashraf dikenal memiliki tubuh yang bugar dan rajin berolahraga.
Jika dahulu serangan jantung kerap dikaitkan dengan orang yang punya kebiasaan hidup tidak sehat atau usia lanjut, saat ini penyakit mematikan itu juga dapat menyerang usia muda bahkan yang bugar sekalipun.
Mengutip berbagai sumber, berikut berbagai fakta mengenai serangan jantung yang dialami Ashraf Sinclair sebelum usia.
1. Punya tiga faktor risiko utama
Tiga faktor paling berisiko serangan jantung adalah merokok, kolesterol tinggi, dan tekanan darah tinggi atau hipertensi. Menurut CDC, hampir setengah orang dewasa memiliki setidaknya satu dari tiga faktor risiko utama ini.
Kondisi lainnya juga dapat meningkatkan risiko terkena serangan jantung seperti depresi, konsumsi alkohol berlebihan, penggunaan narkoba dan kegemukan.
2. Sering terjadi di pagi hari
Selain faktor risiko tertentu, ritme sirkadian tubuh membuat seseorang rentan terkena serangan jantung pada jam-jam tertentu. Disebutkan oleh Dr Adolfo Bellosillo, kepala Makati Medical Center's Cardiac Rehabilitation and Preventive Cardiology Unit, risiko kita terkena serangan jantung cenderung lebih tinggi pada waktu bangun pagi, yakni jam 6 pagi hingga jam 12 siang.
"Serangan jantung dan semua kegawatdaruratan kardiovaskular termasuk kematian mendadak akibat penyakit jantung dan stroke, banyak terjadi di pagi hari, terutama tepat saat bangun tidur," tuturnya, dikutip dari Business Inquiries.
3. Suara bising tingkatkan risiko serangan jantung
Sebuah penelitian menunjukkan paparan suara bising dari kendaraan bermotor, kereta api ataupun pesawat terbang meningkatkan risiko serangan jantung. Disebutkan bahwa tinggal di dekat jalan raya membuat tubuh berada dalam keadaaan yang tertekan.
"Ketika terpapar suara bising, tubuh mengaktifkan sistem saraf simpatetik yang membuatnya terjaga terus-menerus, yang bila dipaksakan dari waktu ke waktu akan merusak sistem kardiovaskular," terang Dr Andreas Seidler seperti dilaporkan Telegraph.
https://nonton08.com/legion/