Munculnya varian baru Corona di Indonesia disebut menjadi salah satu penyebab kasus COVID-19 belakangan kembali melonjak. Ada tiga varian yang sudah diidentifikasi di Indonesia, yaitu varian Alpha (B117), varian Beta (B1351), dan varian Delta (B1617.2), ketiganya masuk variant of concern (VOC), diwaspadai dunia lantaran lebih menular.
Menurut Wakil Menteri Kesehatan RI dr Dante Saksono, selain mobilisasi penduduk, varian-varian baru Corona ikut berkontribusi dalam peningkatan kasus di Indonesia.
"Peningkatan kasus ini selain adanya mobilisasi, juga karena adanya mutasi dari virus yang ada," kata dr Dante dalam diskusi daring, Kamis (10/6/2021).
dr Dante juga mengungkapkan sejauh ini sudah ada lebih dari 60 kasus varian baru Corona di Indonesia yang sudah diperiksa oleh 17 laboratorium. Penularan dari varian baru Corona tersebut dinilai dr Dante terjadi secara cepat.
"Walaupun begitu, model-model penularan yang terjadi secara masif, kemudian penularan yang terjadi secara cepat itu juga bisa merupakan salah satu tolak ukur yang memperlihatkan adanya varian baru dari varian yang ditemukan di tempat-tempat biasa sebelumya," lanjutnya.
dr Dante mewanti-wanti masyarakat agar terus mewaspadai penyebaran varian baru Corona yang mungkin saja belum terdeteksi. Hal ini bertujuan agar setiap wilayah bisa mengatasi kasus COVID-19 daerah lebih intensif.
https://indomovie28.net/movies/cheetah-on-fire/
Heboh Pengakuan Gofar Hilman soal 100 Cewek, Ini Risiko Gonta-ganti Pasangan
Nama Gofar Hilman mendadak jadi sorotan netizen usai diduga melakukan pelecehan seksual. Video pengakuan Gofar beberapa waktu lalu yang menyatakan dirinya sudah berhubungan dengan lebih dari 100 wanita mendadak viral.
Awalnya, dalam video yang ditayangkan di kanal YouTube Loriana Armanasco, Gofar Hilman ditanya soal kenakalannya ketika berhubungan dengan perempuan. Ia mengaku, dirinya memiliki cita-cita terkait suatu hubungan dengan wanita.
"Suatu hari gua punya cita-cita, umur 21 gue harus sama 100 cewek. Kejadian," tutur Gofar.
Padahal, berhubungan seksual dengan banyak orang yang berbeda-beda sangat berisiko, lho. Di satu sisi seks merupakan hal normal dan memiliki manfaat kesehatan, tetapi di sisi lain seks juga memiliki risiko dan berdampak negatif apabila dilakukan secara tidak aman, seperti jika sering berganti pasangan.
Tak hanya berdampak terhadap kesehatan, sering berganti pasangan memiliki pengaruh negatif terhadap kondisi psikologis seseorang. Dikutip dari beberapa sumber, berikut risiko gonta-ganti pasangan.
1. Penyakit menular seksual
Dikutip dari WebMD, penyakit menular seksual merupakan penyakit yang ditularkan melalui seks dengan seseorang yang sudah terinfeksi dengan penyakit tertentu. Penyakit-penyakit tersebut bisa ditularkan melalui aktivitas seksual yang melibatkan mulut, anus, vagina, atau penis.
Seseorang yang terlalu sering berganti pasangan memiliki risiko tinggi terkena HIV atau penyakit menular seksual lainnya. Pasalnya, kemungkinan terkait satu atau lebih dari orang-orang tersebut yang memiliki HIV atau infeksi akan menjadi lebih besar.
2. Kanker
Menurut penelitian, seseorang yang pernah berhubungan seks dengan lebih dari 10 orang memiliki risiko lebih tinggi terkena kanker dibandingkan mereka yang tidak terlalu aktif secara seksual. Hal tersebut berdasarkan studi yang terbit di jurnal BMJ Sexual and Reproductive Health.
"Kami menduga bahwa terdapat hubungan antara jumlah pasangan seksual dan risiko kanker karena penelitian sebelumnya menemukan bahwa penyakit menular seksual tertentu bisa menyebabkan kanker," ujar salah satu peneliti, Lee Smith, dikutip dari WebMD.
3. Efek psikologis
Tak hanya berisiko terhadap kesehatan fisik, sering gonta-ganti pasangan juga berdampak negatif terhadap kesehatan mental. Dikutip dari Psychology Today, sering berganti pasangan bisa meningkatkan risiko depresi dan gangguan kecemasan.
Hal tersebut berdasarkan studi yang meneliti hubungan sering berganti pasangan yang juga didukung oleh konsumsi alkohol dalam jumlah besar dan penyalahgunaan obat-obatan. Studi tersebut mengungkapkan bahwa alkohol dan penyalahgunaan obat-obatan meningkatkan kemungkinan banyak orang terlibat dalam seks tidak aman dengan banyak pasangan sekaligus.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar