Ketua Umum Keamanan dan Keselamatan Indonesia (yang beranggotakan para pengusaha truk), Kyatmaja Lookman, membeberkan pungutan liar alias pungli di kawasan Jakarta International Container Terminal (JICT), Tanjung Priok, Jakarta Utara. Praktik pungli di kawasan ini juga dikenal dengan uang pelicin.
Praktiknya serupa dengan pungli di jalanan. Bila tak ada uang pelicin, maka pelayanan kepada truk logistik yang masuk dibuat lambat dari semestinya.
"Karena mereka pengin cepat, mereka kasih uang, uang tips, karena yang jadi issue itu ketika tidak ada uang pelicinnya itu dilama-lamain," ujar Kyatmaja kepada detikcom, Sabtu (12/6/2021).
Uang pelicin mulai dari pintu masuk pelabuhan. Setelah masuk pun ada lagi praktik serupa terjadi di titik-titik pemberhentian lainnya.
"Ketika kita masuk dimintai uang pelicin biar cepat dimuat," ungkapnya.
Di luar area pelabuhan, praktek pungli terjadi setiap hari terutama di saat-saat terjadi kemacetan. Pelakunya kebanyakan adalah preman.
"Kebanyakan sih preman, dia mendekati mobil itu, minta sejumlah uang, minta HP, minta apa, itu yang terjadi," ungkapnya.
Kyatmaja juga menyambut baik upaya kepolisian yang telah menangkap pelaku pungli di kawasan JICT. Harapannya upaya penegakan hukum kepada para pelaku pungli ini terus dijalankan oleh pihak berwenang.
"Pada dasarnya kita apresiasi ya, namanya ada tindakan untuk mengurangi tindak kejahatan di jalan," ucapnya.
Langsung ke halaman berikutnya, masih ada info menarik soal rantai pungli di pelabuhan yang menjerat supir truk.
Hal serupa disampaikan oleh Anggota Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo) Daniel Bastian Tandjung. Daniel mengungkapkan praktik pungli yang kerap terjadi di kawasan pelabuhan. Praktek pungli tidak hanya terjadi di satu titik saja, tapi nyaris di semua titik pemberhentian ada saja yang dipalaki.
Kalau menolak, truk biasanya dilempari batu oleh pelaku pungli tersebut.
"Semua titik dimintain uang, muter atau belok di jalan raya milik masyarakat aja wajib 'nyawer' kalau tidak truk kena timpuk batu dan sebagainya," ungkapnya.
Menurut Daniel, biasanya per kontainer dipalaki sebesar Rp 50 ribu. Adapun titik-titik pungli biasanya terjadi mulai dari gate pelabuhan sampai proses timbangan.
"Sekitar Rp 50 ribu per container, kasih orang gate, orang lapangan, orang alat, orang timbangan, semua minta duit," tambahnya.
Untuk itu, pihaknya menyambut baik tindakan pihak kepolisian baru-baru ini.
"Ini tindakan yang sangat berani dan sudah ditunggu-tunggu, mengingat ini sudah mengakar dan lama sekali menjadi normal practice di lingkungan pelabuhan, terutama Priok," kata Daniel.
https://cinemamovie28.com/movies/the-perfect-wedding-match/
Anime Haikyu Bakal Diadaptasi Jadi Game Mobile
G Holdings mengumumkan bahwa mereka telah memperoleh hak untuk mengembangkan game mobile dari anime Haikyu. Game ini akan memiliki mode cerita yang mengikuti seri anime-nya.
Bagi penggemar anime dengan genre olahraga, pasti sudah tidak asing dengan keberadaan Haikyu. Mengambil tema bola voli, seri film ini menyajikan jalan cerita yang tidak kalah menariknya dengan Kuroko no Basuke ataupun Captain Tsubasa.
Baru-baru ini, salah satu pengembang game, G Holdings mengumumkan bahwa mereka mendapatkan hak untuk mengembangkan game mobile yang diadaptasi dari seri anime Haikyu. Kabarnya game ini akan menampilkan karakter dan jalan cerita yang serupa dengan anime-nya, dilansir detikINET dari Anime News Network, Senin (17/5/2021).
Haikyu merupakan anime yang dibuat berdasarkan manga bola voli karya Haruichi Furudate. Anime ini tayang perdana pada bulan April tahun 2014, dan memiliki setidaknya 4 season hingga 2020.
Saat ini season 4 hanya tersedia hingga 13 episode saja. Alasannya yakni dikarenakan pandemi virus corona, sehingga proses pengerjaan untuk episode 14 hingga 25 harus tertunda.
Namun kabar baik yang sempat dilontarkan oleh G Holdings, sepertinya mampu mengobati kerinduan penggemar dengan jalan cerita Hinata Shouyo dan teman-temannya. Game Haikyu nantinya akan hadir di Android maupun iPhone.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar