Kendati harganya mahal, peningkatan yang dibawa iPhone 12 dari pendahulunya membuat handphone ini banyak diburu pecinta gadget. Buktinya, penerus iPhone 11 ini menjadi HP terlaris sepanjang kuartal pertama (Q1) 2021.
Demikian laporan perusahaan riset Counterpoint yang dirilis belum lama ini. iPhone 12 disebutkan terjual 5% dari total penjualan ponsel selama periode tersebut.
Tak kalah mengejutkan di peringkat kedua, ada iPhone 12 Pro Max. Ponsel termahal Apple ini ternyata laris manis, jumlah penjualannya 4% dari keseluruhan.
Menurut analis Counterpoint, banyak konsumen lebih suka membeli varian perangkat yang lebih tinggi. iPhone 12 Pro Max adalah model terlaris di AS. Galaxy S21 Ultra 5G juga terjual lebih banyak daripada varian yang lebih rendah di AS dan Eropa.
iPhone 11 menempati posisi keempat karena tetap menjadi pilihan populer bagi pengguna yang mencari perangkat Apple berbiaya lebih rendah dan di pasar di mana layanan 5G masih belum tersedia, salah satunya India.
Sederet perangkat Xiaomi pun mengisi daftar ponsel terlaris sepanjang Januari hingga Maret. Teratas ada Redmi 9A, ini berkat penjualan yang begitu tinggi di China dan India. Redmi 9 turut masuk dalam daftar berkat kinerjanya yang sangat baik di pasar Asia Tenggara.
Tiga perangkat Samsung turut menghiasi daftar ponsel terlaris Q1 2021. Ketiga perangkat tersebut adalah Galaxy A12, A21S dan A31 masing-masing menempati posisi ketujuh, kesembilan dan kesepuluh.
Daftar HP terlaris Q1 2021
1. iPhone 12
2. iPhone 12 Pro Max
3. iPhone 12 Pro
4. iPhone 11
5. Redmi 9A
6. Redmi 9
7. Galaxy A12
8. Redmi Note 9
9. Galaxy A21s
10. Galaxy A32
Selain ponsel terlaris berdasarkan volume penjualan, Counterpoint turut mendaftar HP dengan pendapatan tertinggi. Apa saja?
10 HP Berpendapatan Tertinggi Q1 2021
1. iPhone 12 Pro Max
2. iPhone 12
3. iPhone 12 Pro
4. iPhone 11
5. Samsung Galaxy S21 Ultra 5G
6. iPhone 12 Mini
7. Galaxy S21 5G
8. Mate 40 Pro
9. Galaxy S21 Plus 5G
10. iPhone SE 2020
https://kamumovie28.com/movies/tengamos-la-guerra-en-paz/
CEO Microsoft Singgung Perselingkuhan Bill Gates
CEO Microsoft Satya Nadella angkat bicara menyinggung perselingkuhan mantan bosnya, Bill Gates, dengan seorang karyawan Microsoft. Perselingkuhan tersebut terjadi pada sekitar tahun 2000, di mana Nadella saat itu adalah salah satu Vice President Microsoft.
Isu perselingkuhan itu baru menyeruak di tahun 2019 atas laporan karyawan dan memaksa Microsoft menggelar investigasi. Bill Gates kemudian dilaporkan mundur dari Dewan Direksi Microsoft karena permasalahan ini, walau juru bicaranya membantahnya.
Nadella menyatakan kekuasaan di tempat kerja tidak boleh disalahgunakan. "Secara keseluruhan, dinamika kekuasaan di tempat kerja bukan sesuatu yang bisa disalahgunakan dalam bentuk apapun dan hal terpenting bagi kita adalah membuat siapapun nyaman untuk menyuarakan isu apapun yang mereka lihat dan bagi kami menginvestigasinya secara menyeluruh," cetus Nadella.
Nadella menyebut perusahaannya sudah punya kebijakan untuk mencegah kelakuan tidak pantas para eksekutif sejak tahun 2006. "Microsoft pada tahun 2021 sangat berbeda dengan Microsoft di tahun 2000," katanya.
"Bagi saya dan setiap orang di Microsoft, fokus kami pada budaya kami, keragaman dan khususnya pengalaman orang-orang kami tiap hari, sangat penting. Ini adalah prioritas besar," lanjutnya seperti dikutip detikINET dari CNBC.
"Dan fakta bahwa siapapun dapat menyuarakan isu apapun, bahkan sebuah permasalahan dari 20 tahun lalu, kami akan menginvestigasinya, mengambil aksi untuk memuaskan orang yang menyuarakannya," papar Nadella.
Sebelumnya, juru bicara Bill Gates membenarkan terjadi perselingkuhan tapi diklaim keputusan resign Bill Gates dari Dewan Direksi tidak ada hubungannya dengan perselingkuhan itu melainkan ingin lebih punya banyak waktu untuk kegiatan amal.
"Memang ada affair hampir 20 tahun yang lalu yang berakhir dengan damai. Keputusan Bill Gates untuk keluar dari direksi tidak ada hubungannya dengan hal ini. Faktanya, dia mengungkapkan keinginan untuk menghabiskan lebih banyak waktu dalam filantrofi," sebut sang juru bicara.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar