Sebagaimana diketahui, OPPO akan memperkenalkan memory expansion pada perangkat Reno5 dan Reno5 5G melalui pembaruan perangkat lunak secara daring pada Juni mendatang. Dengan adanya dukungan ini performa kedua ponsel tersebut dikatakan akan meningkat.
Sebelumnya, fitur ini juga telah hadir pertama kali pada perangkat OPPO A74 4G pada minggu ketiga bulan Mei yang lalu.
"Fitur memory expansion akan memberikan pengalaman baru kepada pengguna Reno5 dan Reno5 5G di Indonesia. Teknologi inovatif ini akan mengizinkan pengguna untuk melakukan kustomisasi untuk meningkatkan performa perangkat yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan pengguna," ujar PR Manager OPPO Indonesia Aryo Meidianto A dalam keterangan tertulis, Senin (24/5/2021).
"Dengan fitur ini, pengguna Reno5 dan Reno5 5G secara virtual dapat memperluas kapasitas RAM perangkat mereka hingga total 11GB," tambahnya.
Memory expansion adalah teknologi terbaru pada perangkat OPPO tertentu yang memungkinkan pengguna untuk mengubah sebagian penyimpanan internal (ROM) untuk menjadi RAM virtual dengan mengaktifkan opsi RAM Expansion.
Pengguna Reno5 dan Reno5 5G akan diberikan kebebasan untuk melakukan penyesuaian dengan 3 tingkatan besaran RAM virtual yang disediakan, mulai dari 3GB, 3GB hingga maksimal 5GB. Setelah opsi diaktifkan, maka besaran penyimpanan internal yang dipilih akan diubah menjadi RAM virtual ketika perangkat dihidupkan ulang.
Dengan fitur ini, Reno5 dan Reno5 5G akan mengalami peningkatan performa untuk berbagai aplikasi yang membutuhkan RAM yang cukup tinggi seperti games atau aplikasi sunting foto-video. Fitur ini juga memberikan efek sistem operasi yang mulus ketika menjalankan beberapa aplikasi secara bersamaan.
Setelah fitur ini aktif, user dapat memeriksa detail perluasan RAM virtual melalui informasi mengenai perangkat atau pada recent task screen. Untuk informasi lebih lanjut terkait OPPO Reno5 bisa melihatnya di tautan berikut ini.
https://trimay98.com/movies/homecoming-2/
Menakar Dampak Investasi Telkomsel ke Gojek bagi Ekosistem Digital
Dalam kurun waktu sekitar dua pekan pada bulan Mei 2021, terjadi dua momen besar dalam industri digital Indonesia. Pertama, suntikan investasi senilai US$ 300 juta dari Telkomsel ke Gojek dan kedua pengumuman merger antara dua perusahaan unicorn Gojek dan Tokopedia.
Kedua hal tersebut merupakan kabar baik dari keberlangsungan ekosistem digital di Indonesia. Gojek dan Tokopedia berikrar bakal menyediakan layanan yang divergen dengan menyentuh berbagai lini kehidupan masyarakat Indonesia.
Telkomsel dan Gojek juga menyatakan akan membuka lebih banyak peluang sinergi serta integrasi layanan digital untuk nilai tambah lebih besar pada pelanggan, masyarakat, dan seluruh mitra yang berada di ekosistem bisnis kedua perusahaan.
"Investasi lanjutan dari Telkomsel menjadi penegas akan kesamaan visi dari kedua perusahaan yang sama-sama lahir dan berkembang untuk menjawab masalah nyata di tengah masyarakat melalui inovasi digital dan teknologi, dengan semangat untuk melayani dan memajukan negeri," kata Direktur Utama Telkomsel Setyanto Hantoro dalam keterangan resmi perusahaan.
"Maka dari itu, Telkomsel menatap optimis upaya penanaman modal terbaru ini akan membuka lebih banyak peluang bagi masyarakat untuk melihat dan menikmati lebih banyak inovasi berbasis teknologi terdepan karya anak bangsa," imbuhnya.
Ekonom Indef Bhima Yudhistira menjabarkan saat perkawinan antara Gojek dan Tokopedia terjadi, Telkomsel memiliki peluang untuk menggarap lebih dari 11 juta pelaku usaha, baik skala UMKM maupun grup usaha besar yang sudah masuk ekosistem bisnis itu. Ekosistem Gojek dan Tokopedia juga akan memiliki lebih dari 100 juta pengguna aktif tiap bulannya, dan Tokopedia sudah menjangkau hampir 99% kecamatan di seluruh Indonesia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar