Vaksinasi COVID-19 saat ini tengah gencar diberikan pada masyarakat di berbagai daerah. Meski vaksinasi COVID-19 ini aman, masih banyak masyarakat yang bertanya-tanya tentang efek samping vaksin yang akan mengganggu aktivitas sehari-hari. Salah satu yang sering ditanyakan oleh banyak orang adalah apakah setelah vaksin boleh berhubungan badan?
Beberapa kebingungan dan kekhawatiran tentang bagaimana vaksin bekerja dan apa efeknya pada tubuh beredar di masyarakat. Faktanya, vaksin COVID-19 yang saat ini digunakan semuanya telah melalui pengujian keamanan yang ketat seperti vaksin lainnya sebelum disetujui untuk digunakan.
Dilansir dari Insider Hook, dokter spesialis penyakit menular Anne Liu mengatakan, tidak ada masalah serius sehingga setelah vaksin boleh berhubungan badan bahkan jika pasangannya belum divaksin.
Ia menambahkan, tidak ada aturan yang secara khusus mengatur boleh tidaknya melakukan hubungan badan setelah vaksin. Menurutnya, orang yang sudah divaksin aman berhubungan badan dan menghabiskan waktu bersama di dalam satu ruangan.
Mengutip World Health Organization (WHO), vaksin mengandung bagian yang lemah atau tidak aktif dari organisme tertentu (antigen) yang memicu respons imun di dalam tubuh.
Bagian yang dilemahkan ini tidak akan menyebabkan penyakit pada orang yang menerima vaksin, tetapi akan mendorong sistem kekebalan mereka untuk melawan virus yang akan masuk ke tubuh.
Beberapa vaksin memerlukan beberapa dosis, dengan jarak berminggu-minggu atau berbulan-bulan. Dengan cara ini, tubuh dilatih untuk melawan organisme penyebab penyakit tertentu, membangun memori patogen sehingga dapat melawannya dengan cepat jika terpapar di masa mendatang.
Meskipun setelah vaksin boleh berhubungan badan, para peneliti masih mempelajari apakah kamu dapat menularkan COVID-19 setelah divaksin. Maka itu, penting bagi kamu tetap menjaga kebersihan diri dan menerapkan protokol kesehatan untuk menghindari penularan virus meskipun kamu sudah divaksin.
https://nonton08.com/movies/a-turtles-tale-2-sammys-escape-from-paradise/
Wajib Tahu! Ini 5 Ciri-ciri Wanita Pura-pura Orgasme
Berbeda dengan pria, wanita lebih sulit mencapai orgasme saat berhubungan intim. Faktanya, sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Sexual Medicine menemukan bahwa wanita cukup pandai berpura-pura orgasme. Lalu, bagaimana ciri-ciri wanita pura-pura orgasme?
Wanita biasanya tidak mencapai orgasme setiap kali mereka melakukan hubungan intim. Meski demikian, bukan berarti hubungan intim tidak menyenangkan. Hanya saja, sebagian wanita merasa pura-pura orgasme adalah solusi ketika ia merasa tidak tuntas saat berhubungan.
Perlu kamu ketahui, wanita tidak akan langsung berbicara kalau ia tidak puas ketika berhubungan intim. Maka itu, kamu perlu mengetahui ciri-ciri wanita pura-pura orgasme berikut ini.
1. Tidak ada fase pemulihan
Saat orgasme, tubuh akan menjadi lebih kaku dan wanita biasanya butuh waktu untuk mau berbicaraatau bergerak lagi. Wanita juga perlu satu atau dua menit untuk membantu suhu tubuhnya kembali normal dan agar pernapasannya melambat dan teratur.
Jika napasnya kembali normal dan langsung "pulih" setelah berhubungan intim, bisa jadi itu ciri-ciri wanita pura-pura orgasme.
2. Banyak bergerak
Saat wanita orgasme, tubuhnya menjadi tegang dan kaku, mirip dengan pria saat mendekati klimaks. Jika dia segera berganti posisi atau banyak bergerak bisa jadi itu ciri-ciri wanita pura-pura orgasme.
Dengan orgasme yang asli, wanita akan bergerak lebih sedikit. Otot-ototnya akan berkontraksi atau berdenyut, jari-jari kakinya akan melengkung, dan ekspresi wajahnya tidak berubah selama satu menit.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar