Menurut survey, sebanyak 59 persen wanita menyembunyikan jenis kelaminnya saat bermain game online. Hal ini dilakukan untuk menghindari pelecehan dari gamer lain.
Reach3 Insight bekerja sama dengan Lenovo, merilis sebuah survey terhadap 900 gamer wanita di Amerika Serikat, Jerman dan China terkait kebiasaan mereka bermain game. Seorang wanita mengungkapkan bahwa sering kali dirinya bermain sebagai karakter pria di game Massively Multiplayer Online Role Playing Game (MMORPG).
"Kami mencoba menyembunyikan siapa kami sehingga orang lain tidak menggoda kami, mengirim kami barang dan mengirimkan pesan atau gambar yang benar-benar tidak kami inginkan," kata seorang wanita, dikutip detikINET dari Game Industry, Senin (24/5/2021).
Sebanyak 77 persen dari 900 gamer wanita yang disurvei mengatakan bahwa mereka pernah mengalami diskriminasi khusus gender saat bermain game. Komentar yang paling sering diterima, yakni terkait keterampilan mereka dalam bermain atau komentar yang merendahkan.
Sedangkan 44 persen mengatakan bahwa mereka telah menerima permintaan pertemanan yang tidak diminta. Namun para wanita sangat puas dengan bagaimana pengembang saat ini menggambarkan mereka di dalam game.
80 persen gamer wanita senang dengan representasi karakter wanita dalam judul game AAA. Sedangkan 91 persen juga merasa senang dengan penggambaran wanita dalam game indie .
Dalam upaya memperbaiki bagaimana industri game memperlakukan wanita, mereka memulai dengan ide untuk meningkatkan iklan game. Sebagai contoh, dengan menampilkan lebih banyak wanita di dalam iklan, meminta mereka untuk mengisi voice over atau dengan menampilkan wanita yang sedang memainkan game AAA.
Ketika ditanya mengenai game yang paling mereka suka, 88 persen wanita memainkan game kompetitif, 75 persen memainkan game action/survival games dan 66 persen bermain game shooter.
Kemudian 61 persen responden juga mengatakan mereka ingin melihat perusahaan game yang memiliki tim esports wanita agar dapat ikut bersaing di level tertinggi.
"Kami sangat senang bekerja sama dengan Lenovo dalam studi ini karena kami berharap studi ini akan membantu perusahaan menciptakan lingkungan game yang lebih inklusif bagi para gamer wanita dan mengarah pada perubahan jangka panjang dalam industri," kata Leigh Admirand, Senior Vice President at Reach3 Insights.
https://trimay98.com/movies/30-chua-phai-tet/
Bocoran Harga Paket Layanan 5G Telkomsel
Pada 27 Mei 2021 dijadwalkan jadi hari kelahiran 5G di Indonesia. Telkomsel sebagai operator seluler yang pertama menggelar layanan 5G tersebut mengungkapkan bocoran soal harga paket internetnya.
Direktur Utama Telkomsel Setyanto Hantoro mengatakan bahwa dengan jaminan kualitas layanan internet super kencang hingga latensi rendah, harga paket internet 5G tidak akan mahal.
"Kami akan berikan layanan yang terbaik, tentu saja kita harapkan secara kualitas, kecepatan, latensi, kapasitas jauh lebih baik dari 4G dengan harga yang affordable (terjangkau-red). Kuncinya adalah afordibilitas," ujar Setyanto di Kementerian Kominfo, Jakarta, Senin (24/5/2021).
"Saya kasih contoh, kalau harganya 100 tapi kapasitasnya 1.000, dibandingkan 50 tapi kapasitasnya 10, murah mana? Mungkin gambaran seperti itu," ungkap menambahkan.
Lebih lanjut, Setyanto mengatakan, sehingga Telkomsel akan memberikan layanan-layanan yang kapasitas dan kualitas yang jauh lebih baik dengan harga affordable.
"Persisnya tunggu tanggal mainya, tidak lama lagi Telkomsel luncurkan pada 27 Mei di Jakarta, kemudian di beberapa kota, nanti kita secara resmi meluncurkan dan termasuk harganya. Tunggu tanggal 27 Mei," kata Setyanto.
Diberitakan sebelumnya, Telkomsel secara resmi telah menerima Surat Keterangan Layak Operasi (SKLO) teknologi 5G dari Kementerian Kominfo pada hari ini, Senin (24/5/2021). SKLO tersebut diterbitkan usai dilakukannya Uji Layak Operasi (ULO) 5G pada 19-21 Mei, di mana dalam selama proses tersebut, pemerintah menilai Telkomsel lulus dan layak menggelar layanan 5G.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar