Kamis, 17 Juni 2021

Update Corona RI 17 Juni: Makin Nanjak, Tambah 12 Ribu Kasus!

  Jumlah kasus virus Corona COVID-19 bertambah 12.624 pada Kamis (17/6/2021). Total kasus positif mencapai 1.950.276, sembuh 1.771.220, dan meninggal 53.753 jiwa.

Kasus aktif tercatat sebanyak 125.303, jumlah spesimen yang diperiksa 130.829, dan suspek sebanyak 110.472 orang.


Detail penambahan kasus COVID-19 adalah sebagai berikut, berdasarkan update dari Twitter resmi Kementerian Kesehatan RI:


Kasus positif bertambah 12.624 menjadi 1.950.276

Pasien sembuh bertambah 7.350 menjadi 1.771.220

Pasien meninggal bertambah 277 menjadi 53.753

Sebelumnya, pada Rabu (16/6/2021), tercatat total 1.937.652 kasus positif virus Corona COVID-19, sebanyak 1.763.870 pasien sembuh, dan 53.467 meninggal dunia.


Simak, Ini Daftar Orang yang Tidak Boleh Diberi Vaksin COVID-19


Pemerintah Indonesia memperluas target sasaran vaksinasi COVID-19 untuk usia 18 tahun ke atas. Ini dilakukan untuk mempercepat proses kekebalan kelompok atau herd immunity yang terjadi usai vaksinasi.

Namun, tetap ada beberapa orang yang tidak boleh atau minimal ditunda untuk mendapat vaksin COVID-19. Sebab yang harus dipahami bahwa vaksin hanya diberikan kepada orang yang sehat.


Seperti dilansir dari situs resmi Satgas COVID-19, ada beberapa daftar orang yang tak boleh diberi vaksin COVID-19. Pertama, orang yang sedang mengalami demam dengan suhu di atas 37,4 derajat Celcius harus ditunda lebih dahulu untuk mendapatkan vaksin. Kedua, hal sama terjadi untuk ibu hamil yang harus menunda divaksin sampai kelahiran anaknya.


Ketiga, vaksin COVID-19 juga tidak boleh diberikan kepada orang yang mengidap hipertensi tidak terkontrol dengan tekanan darah di atas 180/110 mmHg dan tetap tinggi setelah diulang pemeriksaannya sebanyak lima kali sampai 10 menit kemudian.


Keempat, orang yang mengalami alergi berat setelah menerima vaksin COVID-19 dosis 1. Maka ia juga tidak bisa mendapatkan vaksin dosis 2.


Kelima, orang yang mengidap autoimun seperti asma dan lupus yang disarankan untuk menunda divaksin jika kondisi sedang akut atau belum terkendali. Keenam, orang yang sedang mendapat pengobatan untuk gangguan pembekuan darah, kelainan darah, defisiensi imun, dan penerima produk darah


Ketujuh, orang yang sedang mendapat pengobatan imunosupresan, seperti kortikosteroid dan kemoterapi. Kedelapan, orang yang mengidap penyakit jantung berat dan dalam keadaan sesak. Kesembilan, lansia yang menjawab 'ya' pada lebih dari 3 pertanyaan sesuai format skrining vaksinasi.

https://kamumovie28.com/movies/seal-team-six-the-raid-on-osama-bin-laden/


Vaksinasi DKI Tinggi, Tapi Kepatuhan Pakai Masker Turun Jadi 25 Persen


Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti mengungkap kepatuhan warganya dalam memakai masker turun menjadi 25 persen. Ia pun mengimbau agar warganya tetap mematuhi protokol kesehatan, terlebih saat ini ibu kota sedang menghadapi lonjakan COVID-19.

Menurut Widyastuti, tingkat kepatuhan ini menurun semenjak kasus Corona di DKI Jakarta sudah mulai melandai. Terlebih, cakupan vaksinasi COVID-19 di ibu kota yang sudah cukup tinggi.


"Warga DKI sedikit berkurang ketaatannya terhadap protokol kesehatan. Ini ditengarai dengan survei yang kita lakukan bahwa di akhir dan awal tahun lalu sempat kita di posisi taat terhadap prokes itu angkanya 60-70 persen untuk memakai masker," kata Widyastuti dalam siaran BNPB, Kamis (17/6/2021).


"Tapi, akhir-akhir menurun menjadi 20-25 persen," lanjutnya.


Sekali lagi, Widyastuti mengimbau untuk seluruh warga DKI Jakarta untuk tidak lengah terhadap ancaman COVID-19. Meski sudah divaksinasi secara penuh, bukan berarti kita bisa terhindar dari infeksi virus Corona


"Meskipun DKI Jakarta ini termasuk provinsi yang cakupan vaksinasinya cukup bagus, tetapi kita tetap pesankan vaksinasi bukanlah satu-satunya cara, tapi harus dibarengi dengan pengetatan protokol kesehatan," tuturnya.

https://kamumovie28.com/movies/sex-rally/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar