Kamis, 02 Januari 2020

Virzha Hibur Pengunjung Festival Bunga Tomohon

Penyanyi jebolan ajang pencarian bakat, Virzha, hadir menghibur penonton yang hadir di Tomohon International Flower Festival 2019. Tampil sebagai bintang tamu dalam Live Music Showcase TIFF 2019, Virzha mengaku mendapatkan kehangatan di hadapan ribuan fansnya yang memadati Jalan Walian.

"Selamat malam Tomohon! Luar biasa ya. Di Tomohon ini udaranya dingin sekali malam ini. Tapi saya sama sekali tidak merasakan dingin. Saya merasakan hangat. Kehangatan yang diberikan Tomohon. Kehangatan dari kalian semua yang datang kesini," katanya dalam keterangan tertulis, Sabtu (10/8/2019).

Usai menyapa fansnya, penyanyi bernama lengkap Di Muhammad Devirzha itu langsung membawakan lagu pertamanya, Seperti yang Kau Minta. Lagu ini adalah hasil daur ulang. Sebab, pernah ditenarkan Almarhum Chrisye.

Dalam penampilannya kali ini, Virzha mampu membuat dinginnya Tomohon menjadi hangat. Penonton diajak bernyanyi bersama dengan sejumlah lagu andalannya, seperti Aku Lelakimu. Lagu yang membuat penonton bernyanyi bersama.

Menurut Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Kementerian Pariwisata, Rizki Handayani, kehadiran Virzha adalah bentuk dukungan penuh Kemenpar untuk Tomohon International Flower Festival 2019.

"Event seperti Tomohon International Flower Festival bukan event sembarangan. Ini event internasional yang sangat berkelas. Buktinya, sejumlah negara asing ambil bagian sebagai peserta. Wisatawan mancanegara juga berkunjung. Jadi Kemenpar juga tidak mau setengah-setengah dalam memberikan dukungan. Bukti keseriusan kita adalah mendatangkan Virzha," papar Rizki.

Dia menegaskan akan terus memberikan dukungan kepada daerah yang sangat serius mengembangkan sektor pariwisata, seperti Tomohon.

"Di Tomohon, pariwisata sudah menjadi leading sector. Mereka sangat serius menggali potensi wisata. Dan memaksimalkan event seperti TIFF. Hasilnya, TIFF menjadi salah satu event terbaik di Sulawesi Utara, Nasional, bahkan Internasional. Event ini sering disamakan dengan festival bunga Pasadena di Amerika," terangnya.

Sementara itu, Ketua Tim Calendar of Event Kemenpar, Esthy Reko Astuty, menegaskan keterlibatan peserta asing dalam Tomohon International Flower Festival 2019.

"Ada 5 kendaraan yang berasal dari mancanegara. Seperti Ukraina, Amerika Serikat, Korea Selatan, Nepal. Juga ada peserta dari beberapa daerah lain di Indonesia seperti Manokwari Papua. Ini bukti jika TIFF bisa diterima. Dan dinantikan. Bahkan oleh peserta mancanegara," paparnya.

Menteri Pariwisata, Arief Yahya memberikan acungan jempol atas tingginya antusias masyarakat Tomohon terhadap rangkaian event Tomohon International Flower Festival 2019.

"Indikasi suksesnya sebuah event adalah memiliki economic value, creative value, dan CEO commitment. TIFF memiliki semua itu. Bahkan mendapat dukungan masyarakat. Rangkaian event-nya pun ramai. Sukses buat TIFF 2019," katanya.

Mahasiswa Didorong Kembangkan Wisata Desa

Banyak hal positif yang bisa dipetik dalam kegiatan Pelatihan Dasar SDM Kepariwisataan 'Goes To Campus' di Sekolah Tinggi Keguruan Ilmu Pendidikan (STKIP) PGRI Sampang, Madura. Salah satunya mendorong mahasiswa untuk berani menjadi pionir desa wisata di kampungnya.

Menurut Ketua Asosiasi Desa Wisata Indonesia, Andi Yuwono banyak desa di Kabupaten Sampang yang berpotensi untuk dijadikan desa wisata. Contohnya seperti di pantai Lon Malang, Toroan, Complang, dan lainnya yang tak jauh dari pantai atau kawasan perbukitan.

"Sebenarnya banyak yang bisa dijadikan desa wisata di sini, tinggal bagaimana masyarakatnya mau atau tidak. Kalaupun butuh pendampingan kami pun siap," kata Andi dalam keterangan tertulis, Sabtu (10/8/2019).

Pada kesempatan itu Andi juga mendorong mahasiswa yang mengikuti pelatihan agar berani menjadi penggerak desa wisata di daerahnya. Bahkan ketika ada mahasiswa yang bertanya bagaimana menghadapi preman kampung dan aparat desa yang tidak sepaham, yang kadang menjadi penghalang dengan lugas ia menjawab.

"Justru itu tantangannya. Kita harus bisa menyikapinya dengan bijak dan buktikan kalau dengan gagasan-gagasan kita, desa kita bisa maju. Kalau mereka sudah melihat hasilnya, pasti mereka luluh juga. Saya bisa bicara seperti ini karena saya sudah mengalami hal yang demikian," katanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar