Komunitas pecinta badik di sekitar Maros punya ritual khusus setiap tanggal 7 Ramadan. Mereka akan memandikan berbagai pusaka kala itu.
Ratusan bilah badik pusaka dari berbagai daerah di Sulawesi Selatan diikutkan dalam ritual pembersihan atau yang disebut dengan Mattompang yang digelar oleh komunitas Badik Celebes Maros di malam ketujuh ramadan.
Kegiatan yang digelar ini diikuti oleh para komunitas pecinta badik dari beberapa daerah, mulai dari Makassar, Gowa dan Pangkep. Selain untuk melestarikan budaya dan adat istiadat, kegiatan ini juga sebagai ajang silaturahmi bagi mereka.
Ritual yang digelar setelah salat tarwih ini, diawali dengan sambutan dari para petinggi komunitas dan doa bersama. Setelah itu, ratusan bilah badik mulai dikeluarkan dari sarungnya untuk memulai proses pembersihan.
"Ini memang rutin kita laksanakan setiap tahun pada malam ketujuh Ramadan. Maknanya bukan sekadar membersihkan benda pusaka, tapi lebih para pembersihan jiwa pemiliknya. Diharapkan, dengan kebersihan badik dan jiwa pemiliknya bisa memperoleh kebajikan dan keberuntungan," kata ketua Badik Celebes Maros, Haris Mahmud, Minggu (12/03/2019).
Proses pencucian ini dimulai dengan ritual pengasapan badik diatas dupa. Setelah itu, badik yang sudah terhunus dibilas dengan menggunakan perasan jeruk nipis yang dipotong secara khusus lalu dibersihkan dengan menggunakan tangan pemiliknya. Selama proses ini, pemilik tidak diperbolehkan berucap sepatah katapun.
"Prosesnya itu kita bersihkan pakai jeruk nipis. Nah aturannya memang tidak boleh bersuara selama proses pembersihan untuk lebih menjiawainya. Diproses inilah diharapkan ada sebuah penyatuan antara pemilik dengan badiknya itu. Jadi memang dalam maknanya," lanjutnya.
Setelah dibersihkan dengan jeruk nipis, badik-badik itu lalu dibilas dengan air dan kembali diasapi dengan dupa sebelum dimasukkan ke dalam sarungnya. Setelah itu, semua badik yang telah dicuci, dikumpulkan di depan para petuah adat untuk prosesi penutupan, yakni doa dari pemuka agama.
"Proses terakhir, kita kumpulkan semua badik, lalu kita tutup dengan doa. Kita berharap di malam yang berkah ini, baik badik maupun pemiliknya selalau mendapatkan keselamatan dan berkah dari Allah," sebutnya.
Bagi warga Sulawesi Selatan, badik memang dimaknai bukan sekadar senjata, tapi simbol dari kewibawaan dan keberanian seorang lelaki. Senjata ini bukan digunakan untuk melukai sesama tapi juga dimaknai sebagai pembawa kedamaian. Olehnya, menurut mereka, perlakuannya pun harus istimewa.
Ritual Mattompang ini sendiri dulunya dilaksanakan di setiap kerajaan yang ada di Sulsel, mulai dari kerajaan Gowa Tallo, Bone dan juga Luwu. Tak hanya badik, dalam ritual itu, semua benda pusaka milik kerajaan juga disucikan dengan ritual yang sangat panjang. Saat ini, ritual Mattompang juga digelar oleh para pecinta budaya sebagai upaya pelestariannya.
Rottnest Island, Tempat Wisata di Australia Barat yang Ajaib
Pesona Australia Barat tak hanya di daratan utamanya. Ada Rottnest Island dengan pantai indah dan habitat hewan unik Quokka.
Australia Barat adalah destinasi yang menakjubkan untuk wisatawan Indonesia. Liburan ke tempat wisata di Australia Barat justru lebih dekat ke Indonesia dari pada kawasan lain di Negeri Kanguru.
Ada banyak pilihan penerbangan dari Jakarta dan Bali ke Perth. Dari Jakarta hanya butuh 4,5 jam dan dari Bali hanya 3 jam 40 menit penerbangan. Seperti terbang ke Hong Kong dan bahkan lebih dekat daripada terbang ke Beijing atau Seoul. Pilihan maskapainya dari full service sampai maskapai bujet untuk terbang ke Australia Barat.
detikcom telah melakukan perjalanan ke Australia Barat pada 21-27 Maret lalu. Kota Perth memang menjadi destinasi utama di sana. Tapi masih banyak tempat wisata di Australia Barat selain Perth yang asyik untuk dikunjungi antara lain Rottnest Island atau Pulau Rottnest.
Cara pergi ke Rottnest Island
Pulau ini begitu gampang dijangkau dari dermaga feri B Shed di Fremantle. Di sini, kami memesan tiket kapal feri Rottnest Express. Cukup cepat dan kami sampai di Rottnest Island dalam waktu 30 menit. Anda juga bisa ke pulau ini naik kapal 90 menit dari Barrack Street di Kota Perth dan 45 menit naik kapal dari Northport, Fremantle. Kapal feri berangkat 4 kali sehari paling pagi pukul 07.30, paling sore pukul 15.30. Untuk kapal feri pulang ke Fremantle 5 kali sehari, paling pagi pukul 08.30, paling sore pukul 16.30.
Tak berpolusi, itulah kesan pertama ketika kami tiba ke Rottnest Island. Suhu saat itu sekitar 17 derajat celcius karena memasuki Musim Gugur dengan cuaca amat cerah dan tak ada awan sama sekali.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar