Selasa, 21 Januari 2020

Warga Desa Ini Punya Kode Rahasia Lewat Warna Rumah

Sebuah desa nelayan di Greenland mencuri perhatian setelah potretnya memenangkan penghargaan bergengsi National Geographic. Namun, desa ini punya kode rahasia.

Adalah Upernavik, sebuah desa nelayan sederhana yang berada di Greenland. Baru-baru ini, jepretan fotografer Chu Weimin bertma 'Greenlandic Winter' yang berisi foto desa itu sukses membuatnya viral.

Dikumpulkan detikcom dari berbagai sumber, Jumat (14/6/2019), pihak juri dari kontes National Geographic Travel Photo berujar kalau foto desa Upernavik jepretan Weimin begitu unik seperti diberitakan News Australia.

Selain komposisi foto yang baik, ternyata rumah-rumah di desa nelayan itu memilki kode tersembunyi yang hanya diketahui oleh warganya. Kode itu tampak dari warna tiap-tiap rumah yang berbeda.

"Sejarahnya, bangunan Greenland diwarnai berbeda untuk mengindikasikan fungsi yang berbeda. Dari warna merah hingga biru, masing-masing memiliki fungsi saat desa tertutup salju," ujar Weimin dalam penjelasannya.

Menurut situs Visit Greenland, tiap warna yang melekat pada bangunan memiliki fungsinya masing-masing. Warna merah misalnya, menandakan rumah komersial. Warna kuning untuk rumah sakit, warna hitam untuk kantor polisi, biru untuk perusahaan ikan, serta hijau untuk perusahaan telepon.

Sedangkan untuk bangunannya, menggunakan kayu, tulang hingga bulu binatang buruan. Materialnya pun disesuaikan dengan kondisi di Greenland yang cenderung dingin, khususnya di musim dingin. Unik sekali ya.

Kecil dan Menggemaskan, Tapi Bisa Membunuh Manusia

 Warnanya kuning, ukurannya kecil. Katak ini begitu terlihat cerah dan menggemaskan, tapi racunnya bisa membunuh manusia!

Namanya saja Golden Poison Frog (Phyllobates terribilis) yang jika diterjemahkan artinya Katak Emas Beracun. Masuk dalam salah satu daftar hewan mematikan di dunia, katak emas benar-benar melambangkan suatu kiasan 'size doesn't matter'.

Dirangkum detikcom dari BBC dan WWF, Jumat (14/6/2019) katak emas ini hidup di kawasan Amerika Selatan. Tepatnya di hutan hujan Choco di bagian barat negara Kolombia, yang diapit pesisir pantai dan Pegunungan Andes.

Katak emas ini ukurannya kecil. Panjangnya kisaran 1,5 cm sampai 4 cm dan beratnya hanya 30 gram. Warna kulitnya yang kuning begitu mencolok, terlihat menggemaskan.

Namun nyatanya, katak emas memiliki racun yang sangat amat berbahaya. Racun ini bernama batrachotoxin.

Racun tersebut berada di kelenjar kulit. Tidak seperti ular berbisa yang menyemprotkan racun, racun pada katak emas ini merupakan sistem pertahanan diri. Artinya, tidak digunakan untuk menyerang mangsa.

Bagi predator yang menyerang katak ini, maka akan berujung pada kematian. Hanya ular jenis Liophis epinephelus yang kebal terhadap racun dari katak emas.

Racun batrachotoxin pun mampu membunuh manusia jika masuk ke dalam aliran darah. Batrachotoxin mampu membuat otot kejang, karena membuka saluran sodium pada sel saraf dan memblokir transmisi sinyal saraf ke otot. Akibatnya bisa berujung pada gagal jantung. Cukup 3 menit, tewaslah sudah.

Satu miligram racun katak ini bisa membunuh 10 ribu tikus! Bahkan juga bisa membunuh 10 manusia atau jika dikorelasikan dapat membunuh 2 gajah Afrika sekaligus.

Racun dari katak emas sering digunakan suku Indian di Kolombia untuk berburu atau kala berperang. Mereka akan melapisi panah dengan racun dari katak emas yang diambil dari tubuhnya. Oleh sebab itu, katak ini juga dikenal dengan nama Golden Poison Arrow Frog alias Katak Panas Emas Beracun.

Katak emas memangsa serangga-serangga kecil seperti semut, rayap, hingga jangkrik. Katak emas biasa menempati wilayah yang basah, seperti di dekat aliran sungai. Biasanya ditemui di ketinggian 900 mdpl dan jarang mendekati habitat manusia.

Bahkan menariknya, meski punya racun yang berbahaya, katak emas justru akan menghindari ketika bertemu pemangsa. Mereka lebih memilih untuk lari.

Warna cerah pada kulit katak emas ini, sebenarnya juga merupakan bentuk pertahanan diri yang disebut warning coloration. Seperti kita tahu di ilmu-ilmu survival, apapun yang berwarna cerah di dalam hutan lebih baik dihindari dan jangan dimakan karena pasti beracun.

Golden Poison Frog layak masuk daftar hewan berbahaya di dunia. Walau kecil dan kelihatan menggemaskan, tapi nyatanya bisa membunuh manusia tanpa ampun.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar