Minggu, 26 Januari 2020

Tolak Iklan Berbau LGBT, Bandara Hong Kong Diprotes

Maskapai Cathay Pacific menampilkan poster dengan konten LGBT. Bandara Hong Kong melarang poster ini tapi mendapat protes.

Masalah LGBT memang sedikit sensitif untuk dibahas. Namun, Maskapai Cathay Pacific membuka lebar pandangan tersebut dengan sebuah poster.

Diintip detikcom dari berbagai media internasional seperti South China Morning Post dan Nextshark, Kamis (23/5/2019) poster tersebut di pasang di bandara-bandara dunia. Salah satunya adalah Bandara Hong Kong.

Poster tersebut digambarkan dengan dua orang pria yang bergandengan tangan di pinggir pantai. Di sebelah kanan tampak slogan Cathay Pacifif, Move Beyond Labels.

Otoritas Bandara Hong Kong dan Mass Transit Railway (MTR) awalnya menolak poster yang memperlihatkan pasangan sesama jenis tersebut. Namun seorang juru bicara Cathay Pacific tidak menanggapi soal konten dan mempertahankan pesan keberagamannya.

"Kami merangkul keragaman dan inklusi. Kami sangat beragam dan pelanggan kami juga," kata juru bicara Cathay Pacific.

Seorang juru bicara MTR mengatakan pemesanan iklan dikelola oleh agensi Prancis JCDecaux, yang memberikan pedoman tentang penerimaan iklan bertema LGBT.

JCDecaux menjelaskan dua unsur penting dalam kontraknya, yaitu menyatakan iklan tidak akan diterima jika menggambarkan konten yang tidak bermoral atau yang menyinggung standar kesopanan publik yang diterima secara umum atau standar sosial atau budaya masyarakat.

Larangan visual kedua adalah konsep yang membuat ketidaknyamanan, ketakutan, kesusahan, rasa malu dan ketidaksukaan masyarakat.

"Iklan (pasangan sesama jenis) dari Cathay Pacific datang dengan serangkaian opsi. Karena itu visual alternatif digunakan dalam kampanye ini," ujar JCDecaux.

Tokoh terkemuka dalam komunitas LGBT di wilayah otonom, seperti anggota parlemen gay terbuka Raymond Chan Chi-chuen, meminta pemerintah Hong Kong untuk mengikuti jejak Taiwan setelah menjadi tempat pertama di Asia untuk melegalkan pernikahan sesama jenis.

Karena protes ini, akhirnya pihak bandara dan MRT berubah pikiran dan membiarkan iklan tersebut dipajang.

Pekerjaan Bagi Pemberani yang Mungkin Paling Mematikan

Mungkin inilah pekerjaan bagi para pemberani dan mungkin paling mematikan. Mereka memanjat Menara Lotte World Seoul yang amat tinggi.

Melansir CNN, Kamis (23/5/2019), pekerjaan mereka adalah memasang kembang api. Ini mengesankan, ketika kembang api dipasang di Lotte World Tower Seoul yang berlantai 123 di awal bulan ini dan perlu keberanian lebih untuk menciptakannya.

Pertunjukan kembang api selama 11 menit itu membutuhkan anggaran setara USD 6 juta atau Rp 87 M. Ada pemasangan 30.000 kembang api di 750 spot tembakan di ketinggian setengah kilometer di atas tanah.

Semua hal di atas dilakukan oleh pendaki gunung yang sangat berpengalaman. Di sinilah Tim F masuk, yakni grup yang terdiri dari 37 pemandu gunung ahli dari Prancis.

Mereka punya spesialisasi dalam membuat kembang api di gedung-gedung tinggi di seluruh dunia seperti Menara Eiffel atau Burj Khalifa di Dubai. Di Seoul, operasi mereka dimulai beberapa hari sebelum pertunjukan, dengan kedatangan truk yang membawa mesiu.

Tim ini menggunakan lift kemudian naik tangga untuk membawa roda gigi ke dua tempat di mana mereka bisa mendapatkan akses ke eksterior bangunan. Lokasi itu ada di atap yakni di lantai 73.

"Ketika itu sudah menjadi pekerjaan Anda selama 20 atau 25 tahun, itu adalah sesuatu yang pada akhirnya tidak Anda pikirkan. Kamu tidak memiliki rasa takut. Kamu hanya perlu berkonsentrasi," kata salah satu anggota Tim F, Eric Faroux.

Faroux dan rekan-rekannya menyamakan sebuah bangunan dengan gunung, dan menyebut puncaknya sebagai puncak gunung. Tapi, mengingat fakta bahawa mereka membawa bahan peledak yang berbahaya, ini bisa dibilang medan yang lebih sulit.

Jauh lebih mematikan, bahkan benda sekecil pena terbukti lebih mematikan jika terjatuh dan mengenai pejalan kaki di bawah. Sebagai tindakan pencegahan, area di sekitar bangunan ditutup selama operasi ini.

Saat bekerja Grup F memakai perlengkapan keselamatan termasuk helm, tali pengikat, dan bekerja berpasangan atau beranggotakan tiga orang saat mereka melakukan pemasangan kembang api. Di proyek Lotte World Seoul, masing-masing turun dengan satu tali ke salah satu dari 370 spot peluncuran kembang api.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar