Senin, 27 Januari 2020

Inilah Negara Paling Positif Hingga Paling Sabar

Inilah survei global terkait emosi penduduk suatu negara. Lalu, di manakah yang paling bahagia, bersedih atau yang pemarah?

Melansir CNN Travel, Jumat (17/5/2019), pada 2018, perusahaan analitik yang berbasis di AS, Gallup, bertanya kepada 151.000 orang di 143 negara. Serangkaian pertanyaan diajukan mengenai perasaan mereka sehari sebelumnya.

Apakah mereka marah atau sedih, tersenyum atau tertawa, dan apakah mempelajari sesuatu yang baru. Hasilnya?

Penelitian lain, seperti World Happiness Report, berfokus pada variabel seperti pendapatan, kesehatan dan dukungan sosial. Laporan Global Emotions Report adalah tentang bagaimana orang-orang merenungkan kehidupan mereka sendiri dan hasilnya sangat berbeda.

Paraguay, negara yang positif

Lima pertanyaan Gallup adalah tentang pengalaman positif. Lebih dari tujuh dari 10 orang di seluruh dunia merasa banyak hal yang menyenangkan (71%), merasa cukup istirahat (72%), banyak tersenyum atau tertawa (74%) dan merasa diperlakukan dengan hormat (87%).

Paraguay, negara kecil di Amerika Selatan dengan reputasi sikap dingin meraih peringkat tertinggi di dunia untuk 'Pengalaman Positif, dan telah memegang posisi ini sejak 2015.

"Seperti yang mereka lakukan tahun demi tahun, negara-negara Amerika Latin mendominasi daftar negara tahun 2018 di mana orang dewasa merasakan banyak emosi positif setiap hari. Persentase pengalaman positif di Amerika Latin setidaknya mencerminkan budaya," kata laporan Gallup.

Negara di Asia, Indonesia menjadi satu-satunya yang masuk. Setelah Paraguay, negara-negara paling positif lainnya secara berurutan adalah Panama, Guatemala, Meksiko, El Salvador, Indonesia, Honduras, Ekuador, Kosta Rika, dan Kolombia.

Nigeria, negara yang suka tersenyum

Nigeria, negara terpadat di Afrika memiliki populasi pemuda terbesar ketiga di dunia. Lebih dari 90 juta dari 186 juta penduduknya berusia di bawah 18 tahun.

Mungkin, lingkungan sosial yang berorientasi keluarga inilah yang Nigeria mengatakan bahwa mereka sering tersenyum atau tertawa sehari sebelumnya. Persentasenya, lebih dari sembilan dari 10 memberikan jawaban itu.

Sementara itu, Mongolia adalah negara yang amat tenang. Persentasenya, 86% mengatakan mereka merasa cukup istirahat. Mungkin karena memiliki semua stepa, danau, ngarai dan bukit pasir untuk diri sendiri, kepadatan penduduk hanya dua orang per kilometer persegi, sehingga cukup mudah untuk menjauh dari kebisingan.

Kurang dari setengah orang di seluruh dunia, setara 49% mengatakan bahwa mereka belajar atau melakukan sesuatu yang menarik sehari sebelum wawancara. Jadi, jika Anda ingin menjalani kehidupan baru dari pengalaman baru, pindahlah ke El Salvador, Panama atau Guatemala karena sekitar tiga perempat dari responden negara-negara ini melaporkan pengembangan diri yang positif.

Negara-negara Afrika Barat, Senegal dan Nigeria berada di belakangnya, dengan masing-masing persentase sebanyak 73% dan 72%.

Azerbaijan, negara yang baik-baik saja

Survei mengajukan lima pertanyaan berkaitan dengan pengalaman negatif, yakni rasa sakit fisik, khawatir, kesedihan, stres dan kemarahan. Gallup mencatat bahwa negara-negara dengan skor negatif terendah tidak harus memiliki skor positif tertinggi.

Swedia ada di peringkat teratas dalam daftar kebahagiaan dunia, terendah keempat untuk pengalaman negatif. Azerbaijan dan Kirgistan, dua negara di Jalur Sutra yang menyatakan baik-baik saja.

Jika ingin menghindari stres, negara berakhiran Stan adalah jawaban. Di Kyrgystan, Turkmenistan, Kazakhstan dan Uzbekistan, lebih dari 86% orang yang diwawancarai melaporkan menikmati hari bebas stres kemarin.

Taiwan adalah negara yang tidak melaporkan adanya rasa sedih atau khawatir. Estonia adalah negara yang tidak pernah marah dan Vietnam adalah negara yang tidak pernah mengalami kesakitan fisik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar