Senin, 27 Januari 2020

Inilah Negara Paling Positif Hingga Paling Sabar (2)

Chad ada di puncak Indeks Pengalaman Negatif

Secara global, lebih dari satu dari tiga orang mengatakan bahwa mereka mengalami banyak kekhawatiran (39%) atau stres (35%), dan tiga dari 10 mengalami banyak rasa sakit fisik (31%). Setidaknya satu dari lima mengalami kesedihan (24%) atau kemarahan (22%).

Dalam laporan Gallup tingkat stres keseluruhan turun dua poin dari tahun sebelumnya, kemarahan meningkat dua poin. Kekhawatiran dan kesedihan, masing-masing meningkat satu poin dari tahun sebelumnya.

Negara Chad di Afrika Tengah, yang saat ini sedang bermasalah dengan ketidakstabilan dan kekerasan politik, menduduki puncak Indeks Pengalaman Negatif untuk pertama kalinya. Itu mencerminkan kekerasan dan runtuhnya layanan dasar di beberapa bagian Chad.

"Pada 2018, lebih dari tujuh dari 10 warga Chad (72%) mengatakan mereka berjuang untuk membeli makanan di beberapa titik dalam satu tahun terakhir," kata Gallup.

Untuk tahun kedua berturut-turut, Afghanistan adalah negara dengan tidak adanya laporan pengalaman positif, dan skornya turun lima poin mencapai rekor terendah. Ini mencerminkan betapa dahsyatnya siklus negatif kemiskinan dan kekerasan terhadap pengalaman sehari-hari warga Afghanistan yang tengah dirundung konflik.

Ketabahan di negara eks Uni Soviet

Laporan ini juga memberikan gambaran masyarakat paling emosional di dunia. Dengan rata-rata jawaban 'ya' untuk 10 pertanyaan yang membentuk Indeks Pengalaman Positif dan Negatif, mereka mencatat bahwa enam dari 10 orang di Nigeria, Filipina, Liberia dan Ekuador merasakan emosi yang kuat pada hari sebelum wawancara.

Negara-negara di wilayah bekas Uni Soviet berada di ujung jangkauan. Di Azerbaijan, Belarus, dan Latvia, kurang dari empat dari 10 orang melaporkan mengalami perasaan ini dengan Belarus pemilik nilai terendah 34%, paling tidak bisa disentuh.

Sementara itu, Mongolia adalah negara yang amat tenang. Persentasenya, 86% mengatakan mereka merasa cukup istirahat. Mungkin karena memiliki semua stepa, danau, ngarai dan bukit pasir untuk diri sendiri, kepadatan penduduk hanya dua orang per kilometer persegi, sehingga cukup mudah untuk menjauh dari kebisingan.

Kurang dari setengah orang di seluruh dunia, setara 49% mengatakan bahwa mereka belajar atau melakukan sesuatu yang menarik sehari sebelum wawancara. Jadi, jika Anda ingin menjalani kehidupan baru dari pengalaman baru, pindahlah ke El Salvador, Panama atau Guatemala karena sekitar tiga perempat dari responden negara-negara ini melaporkan pengembangan diri yang positif.

Negara-negara Afrika Barat, Senegal dan Nigeria berada di belakangnya, dengan masing-masing persentase sebanyak 73% dan 72%.

Azerbaijan, negara yang baik-baik saja

Survei mengajukan lima pertanyaan berkaitan dengan pengalaman negatif, yakni rasa sakit fisik, khawatir, kesedihan, stres dan kemarahan. Gallup mencatat bahwa negara-negara dengan skor negatif terendah tidak harus memiliki skor positif tertinggi.

Swedia ada di peringkat teratas dalam daftar kebahagiaan dunia, terendah keempat untuk pengalaman negatif. Azerbaijan dan Kirgistan, dua negara di Jalur Sutra yang menyatakan baik-baik saja.

Jika ingin menghindari stres, negara berakhiran Stan adalah jawaban. Di Kyrgystan, Turkmenistan, Kazakhstan dan Uzbekistan, lebih dari 86% orang yang diwawancarai melaporkan menikmati hari bebas stres kemarin.

Taiwan adalah negara yang tidak melaporkan adanya rasa sedih atau khawatir. Estonia adalah negara yang tidak pernah marah dan Vietnam adalah negara yang tidak pernah mengalami kesakitan fisik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar