Minggu, 26 Januari 2020

Pekerjaan Bagi Pemberani yang Mungkin Paling Mematikan

Mungkin inilah pekerjaan bagi para pemberani dan mungkin paling mematikan. Mereka memanjat Menara Lotte World Seoul yang amat tinggi.

Melansir CNN, Kamis (23/5/2019), pekerjaan mereka adalah memasang kembang api. Ini mengesankan, ketika kembang api dipasang di Lotte World Tower Seoul yang berlantai 123 di awal bulan ini dan perlu keberanian lebih untuk menciptakannya.

Pertunjukan kembang api selama 11 menit itu membutuhkan anggaran setara USD 6 juta atau Rp 87 M. Ada pemasangan 30.000 kembang api di 750 spot tembakan di ketinggian setengah kilometer di atas tanah.

Semua hal di atas dilakukan oleh pendaki gunung yang sangat berpengalaman. Di sinilah Tim F masuk, yakni grup yang terdiri dari 37 pemandu gunung ahli dari Prancis.

Mereka punya spesialisasi dalam membuat kembang api di gedung-gedung tinggi di seluruh dunia seperti Menara Eiffel atau Burj Khalifa di Dubai. Di Seoul, operasi mereka dimulai beberapa hari sebelum pertunjukan, dengan kedatangan truk yang membawa mesiu.

Tim ini menggunakan lift kemudian naik tangga untuk membawa roda gigi ke dua tempat di mana mereka bisa mendapatkan akses ke eksterior bangunan. Lokasi itu ada di atap yakni di lantai 73.

"Ketika itu sudah menjadi pekerjaan Anda selama 20 atau 25 tahun, itu adalah sesuatu yang pada akhirnya tidak Anda pikirkan. Kamu tidak memiliki rasa takut. Kamu hanya perlu berkonsentrasi," kata salah satu anggota Tim F, Eric Faroux.

Faroux dan rekan-rekannya menyamakan sebuah bangunan dengan gunung, dan menyebut puncaknya sebagai puncak gunung. Tapi, mengingat fakta bahawa mereka membawa bahan peledak yang berbahaya, ini bisa dibilang medan yang lebih sulit.

Jauh lebih mematikan, bahkan benda sekecil pena terbukti lebih mematikan jika terjatuh dan mengenai pejalan kaki di bawah. Sebagai tindakan pencegahan, area di sekitar bangunan ditutup selama operasi ini.

Saat bekerja Grup F memakai perlengkapan keselamatan termasuk helm, tali pengikat, dan bekerja berpasangan atau beranggotakan tiga orang saat mereka melakukan pemasangan kembang api. Di proyek Lotte World Seoul, masing-masing turun dengan satu tali ke salah satu dari 370 spot peluncuran kembang api.

Ketika waktunya menyalakan kembang api, kerumunan orang berkumpul di beberapa lokasi. Ada yang di atap rumah hingga di taman sekitar gedung, itulah pertunjukan yang menjadi sorotan utama dalam perayaan bulan keluarga tradisional di tahun ini.

Ada tema perdamaian tahun ini. Adalah refleksi dari upaya pemulihan hubungan dengan Korea Utara. Ada hiburan musik dari 'La La Land', 'The Greatest Showman' dan lagu tradisional Korea yang terkenal, 'Arirang.' 

Kelamaan di Toilet, Penumpang Pesawat Ditangkap Polisi

Seorang penumpang pesawat maskapai easyJet terpaksa harus berurusan dengan pihak berwenang. Alasannya karena kelamaan nongkrong di toilet pesawat.

Baru-baru ini seorang penumpang maskapai easyJet dengan rute penerbangan Faro ke London ditangkap setelah mengunci diri lebih dari 10 menit di dalam toilet pesawat.

Dikumpulkan detikcom dari berbagai sumber, Kamis (23/5/2019), ia ditangkap ketika pesawat mendarat di Bandara Gatwick seperti diberitakan media The Independent.

Adalah Kieran Crowley (44), seorang warga London yang bermasalah tersebut. Menurut pengakuan seorang penumpang pesawat lain bernama Tom Porter (24), awalnya Crowley bersikap biasa hingga ketika ia disuruh memakai sabuk pengaman.

Setelah itu, Crowley akhirnya mengurung diri di toilet hingga 10 menit lamanya. Pihak pramugari pun sampai mengetok pintu toiletny setiap menit untuk mengingatkan dia duduk.

Pada akhirnya, Crowley pun keluar dari toilet. Hanya saja, ia mendadak sangat marah dan mengutuk semua orang yang ia lihat.

"Dia menyumpah serapah semua orang yang melihatnya sambil mengutuk mereka agar mati saja," ujar Tom.

Mendapati ulah Crowley yang rusuh, pihak pilot pun menghubungi pihak keamanan Bandara Gatwick untuk berjaga saat pesawat mendarat. Namun, butuh 40 menit tambahan agar Crowley mau duduk di pesawatnya jelang mendarat.

Saat pesawat mendarat, Crowley pun segera digelandang oleh pihak keamanan bandara. Tak sedikit penumpang lain yang menyoraki Crowley saat ia dibawa petugas.

Oleh pihak keamanan bandara, Crowley pun dituntut karena menggunakan kata-kata bernada ancaman serta perilaku berbau SARA seperti diungkapkan kepolisian Sussex.

Crowley juga dituntut atas dua penyerangan yang melibatkan petugas polisi saat melaksanakan tugasnya seperti diberitakan media Daily Mail. Pihak maskapai easyJet pun juga telah mengakui adanya kejadian tersebut.

"Walau kejadian seperti ini sangat jarang, kami menindak perilaku ini dengan sangat serius. Kami tidak mentolerir kegiatan yang berbu ancaman dan perilaku buruk di atas pesawat," ujar juru bicara maskapai easyJet.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar