Beruntung aku selalu membawa tisu basah untuk mengatasinya. Selain itu, hampir seluruh toilet umum di Korea Selatan memiliki bau "Kimchi", hal ini sangat membuatku mual dan kapok untuk memakai toilet umum. Maklumlah karena orang Korea sangat suka makan kimchi di setiap makan berat dan selalu dihidangkan di setiap restoran.
Kedua, tempat ibadah atau mushola sulit dijumpai. Sebagai seorang Muslim aku tidak bisa meninggalkan salat, namun ini menjadi sebuah tantangan karena di setiap tempat wisata Korea Selatan masih sangat jarang yang menyediakan prayer room untuk umat Muslim. Tempat salat biasanya bisa aku temukan di restoran bersetifikat halal, sehingga aku harus mempersiapkan segala cara agar tetap bisa melaksanakan salat di sini.
Ketiga, remaja Korea pacaran di tempat umum sangatlah menjamur. Setiap berjalan-jalan di tempat wisata maupun di pinggir jalan pasti akan berjumpa sepasang kekasih Korea yang sedang dimabuk asmara bergandengan tangan dan saling merangkul
Hal yang membuatku shock yaitu saat melihat sepasang kekasih yang berpelukan dan berciuman di pinggir jalan. Mungkin karena suasana yang dingin menusuk tulang, sehingga mereka tidak kuat menahannya dan butuh kehangatan. Itulah tiga hal yang membuatku agak shock saat traveling di Korea Selatan, sebagai wisatawan aku harus memahami dan menghargainya meski tidak sesuai dengan budaya di negeri sendiri.
Tantangan-tantangan itulah yang membuatku sangat suka traveling, banyak hal yang bisa aku dapatkan seperti belajar menjadi kaum minoritas, saling menghargai, dan menjadi pribadi yang lebih baik lagi. Perjalanan lima hari di Korea Selatan sangat mengesankan, berbagai tempat wisata menarik sudah aku kunjungi serta mempelajari sedikit budaya dan kebiasaan masyarakat Korea Selatan.
Berkesempatan melaksanakan ibadah puasa di Korea Selatan adalah hal yang paling mengesankan. Berpuasa di Seoul tidak terlalu berat karena cuacanya sangat sejuk meski harus berpuasa selama 16 jam. Waktu maghrib atau matahari tenggelam di sini cukup lama yaitu pukul 19.28 KST yang membuat waktu puasanya menjadi lebih lama.
Selain itu, cuaca yang dingin membuatku mengalami radang tenggorokan akibat udara yang kering di sepanjang harinya dan tidak minum air selama puasa. Alhamdulillah aku bisa melaksanakan puasa saat berada di Korea Selatan. Pengalaman ini tak akan terlupakan yang bisa dijadikan suatu tantangan tersendiri untuk dicapai dan menjadi pribadi yang lebih baik lagi.
Oh ya, setiap aku traveling kemana pun, aku selalu pesan tiket lewat aplikasi tiket.com karena selalu ada promo menarik setiap harinya. Proses pemesanannya mudah dan cepat banget membuat travelingku ga ribet menyiapkan tiket pesawat, kereta api dan hotelnya. Liburan hemat bersama tiket.com semakin seru dan aku bebas pergi kemana aja. Tiket.com membantuku memesan tiket murah dan cepat tanpa takut kehabisan karena #Semuaadatiketnya di aplikasi tiket.com, itulah alasanku selalu pakai tiket.com saat melakukan perjalanan kemana pun. Mau kemana? Tiket.com Semua ada tiketnya!
Selain hal mengesankan yang aku dapatkan di Korea Selatan, terdapat hal yang tidak aku suka atau membuatku shock saat traveling di sini. Pertama, toilet di Korea Selatan serba otomatis. Tidak ada jet shower di klosetnya membuatku harus memilih cara untuk bersih-bersih selain menggunakan tisu kering.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar