Jumat, 03 Januari 2020

Kamu Milenial? Lakukan Ini Untuk Dukung Pariwisata RI

Ketua Tim Percepatan Milenial Tourism Kementerian Pariwisata (Kemenpar) RI Gabriella Patricia Mandolang menyatakan milenial seharusnya bisa menjadi bagian dari industri pariwisata, bukan hanya menjadi turis atau wisatawan semata di negeri sendiri.

Hal itu diungkapkannya saat kegiatan Milenial Tourism Corner yang menjadi rangkaian acara dari Tomohon International Flower Festival 2019 di Alamanda Bukit Doa Tomohon.

"50 persen traveler yang masuk ke Indonesia adalah milenial. Inbound mereka cukup tinggi. Oleh karena itu, Kemenpar mendukung perkembangan milenial tourism. Lantas, apa yang harus dilakukan milenial? Milenial bisa mendukung sejumlah event. Seperti calendar of event," ujar Gaby sapaan akrabnya dalam keterangan tertulis, Kamis, (8/8/2019).

Menurut Gaby, Milenial Tourism Corner digelar untuk memberikan pemahaman kepada para milenial di Indonesia. Khususnya, mengenai potensi yang bisa dimanfaatkan dalam mengembangkan potensi wisata di berbagai daerah.

"Tujuan kegiatan ini adalah meluaskan pengatahuan milenial. Kalian harus tahu jika milenial bisa terlibat dalam industri pariwisata, bukan hanya menjadi wisatawan. Karena tren ini sedang terjadi dunia, jadi milenial Indonesia juga harus terlibat aktif," tuturnya.

Milenial Tourism Corner adalah salah satu program pemberdayaan Sumber Daya Manusia. Kegiatan tersebut ditujukan untuk generasi muda. Tujuannya menarik minat generasi muda untuk terlibat dalam industri pariwisata Indonesia.

Sementara itu, Menteri Pariwisata Arief Yahya mengatakan, dunia pariwisata sudah masuk dalam industri tourism 4.0, melingkupi milenial dan digital.

"Para generasi milenial harus tahu apa keunggulan bangsa ini. Karena tidak mungkin suatu negara tidak memiliki unggulan. Unggulan kita pariwisata. Berkali-kali kita mendapat penghargaan destinasi terindah. Kita juga mendapatkan top 10 negara terindah dan negara yang wajib dikunjungi," jelasnya.

Indikasi pariwisata Indonesia menjadi unggulan adalah pertumbuhannya yang pesat. Arief menyebut pertumbuhan pariwisata Indonesia nomor 9 di dunia dan nomor 3 di Asia. Tidak hanya itu, Kemenpar RI juga terpilih menjadi yang terbaik di Asia Pasifik.

"Pariwisata itu paling mudah dan murah untuk meningkatkan devisa. Bukan hanya untuk negara. Sekarang banyak daerah mengandalkan pariwisata untuk meningkatkan PAD. Contohnya Banyuwangi. Atau Danau Toba yang menjadi penyumbang PAD buat Sumut," tuturnya.

Selain itu, kata Arief, keunggulan pariwisata inilah yang harus dimanfaatkan oleh milenial. Karena, pertumbuhan pariwisata juga sudah mengarah ke digital. Wisatawan melakukan search sampai share dengan digital. 

Gedung Pemerintahan di Kanada & Tongkat Bertahta 7 Permata

Tak kalah dengan kisah The Avengers & 6 Infinity Stones. The Mace, tongkat di kantor pemerintahan Kanada mempunyai 7 batu permata yang cantik.
Semasa kuliah, saya beberapa kali keluar masuk gedung DPR di Senayan untuk keperluan bimbingan skripsi. Saat itu, Pembimbing Akademik saya adalah Bapak Jamiluddin Ritonga. Beliau adalah tim kerja salah satu komisi.

Kalau tidak bisa saya temui di kampus, maka saya harus ke DPR. Waktu itu rasanya senang sekali bisa masuk ke gedung yang megah disertai dengan pemeriksaan yang ketat tentunya. Perasaan bangga sekaligus takut bercampur jadi satu ketika bisa menjajakkan kaki di kantornya para politikus negeri.

Saya punya pengalaman yang hampir serupa ketika berkunjung ke Alberta Legislature Building yang ada di Kota Edmonton, Kanada. Saya tidak hanya bisa masuk, tetapi juga memiliki kesempatan untuk berkeliling.

Tour ini dibuka untuk publik dan berlangsung sepanjang minggu. Tournya cukup singkat, kurang lebih 45-60 menit dengan didampingi oleh seorang guide. Tour dapat berlangsung kapan saja, tidak perlu mencapai kuota peserta tertentu. Asalkan saat itu ada guide yang ready, maka perjalanan bisa langsung dilakukan.

Alberta Legislature Building merupakan tempat pertemuan para legislatif dan dewan eksekutif. Di dalamnya terdapat beberapa ruang kantor untuk orang-orang dengan posisi tertentu. Bangunan ini didirikan di Edmonton, saat kota ini dinyatakan sebagai Ibukota Provinsi Alberta pada sidang pertama legislatif tahun 1906. Warga Edmonton menyebut bangunan ini dengan "The Ledge".

Tidak ada komentar:

Posting Komentar