Salah satu keunggulan game streaming adalah menghilangkan batasan syarat minimum untuk perangkat keras. Namun demikian karena konten yang di-streaming berukuran besar dan untuk memastikan pengalaman bermain game lancar maka perusahaan game harus menurunkan resolusi game.
Jadi ada beberapa kasus di mana game yang di-streaming harus menurunkan kualitasnya sampai batas resolusi maksimal 720p. Tentu hal ini dinilai kurang ideal karena visual yang disuguhkan menjadi kurang baik.
Kabar baiknya bagi pemain game di PlayStation mereka akan meningkatkan kualitas streaming mereka. Sony sebagai pembuat PlayStation telah mengumumkan jika konsol mereka akan mulai mendukung resolusi game 1080p.
Dilansir detikINET dari Ubergizmo, Senin (26/3/2021) dukungan tersebut akan dirilis di negara dan wilayah lainnya dalam beberapa minggu ke depan. Sony juga mengatakan bahwa tidak semua game akan mendukung streaming 1080p. Jadi hanya beberapa game saja yang akan mendukung fitur yang di PlayStation. Kemungkinan Sony menambahkan dukungan ini secara bertahap.
Tidak diketahui alasan mengata butuh waktu lama bagi Sony untuk merilis dukungan ini. Sebab layanan lain seperti Amazon's Luna sudah mendukung 1080p bahkan Google's Stadia sudah mendukung resolusi 4K.
https://tendabiru21.net/movies/butter-4/
Tren TikTok 'Don't Search This Up' Isinya Akun Porno dan Kekerasan
Muncul tren TikTok 'don't search this up' yang ternyata menimbulkan masalah. Tagar tersebut dimanfaatkan untuk promosi akun porno dan penuh kekerasan.
Mengutip BBC News, Senin (26/5/2021) ada sejumlah video porno hardcore yang ditampilkan sebagai foto profil akun TikTok. Ada pula rekaman pembunuhan pilot Yordania, Muadh al-Kasasbeh, oleh kelompok ISIS, yang dibakar sampai mati di dalam sebuah sel pada tahun 2015.
Akun yang melanggar ketentuan TikTok ini biasanya diberikan nama dengan huruf atau kata-kata yang acak. Akun tersebut tidak punya video lain selain video yang cuplikannya ia unggah sebagai foto profil.
Jadi, pengguna hanya perlu mencari 'don't search this up' dan akan muncul berbagai video yang merekomendasikan sebuah akun. Para ahli sepakat bahwa ada celah TikTok yang berhasil dieksploitasi pihak tidak bertanggung jawab.
"TikTok memiliki reputasi yang cukup positif dalam hal kepercayaan dan keamanan, jadi saya tidak akan menyalahkan mereka karena tidak memiliki kebijakan moderasi dan alat untuk mengatasi tren negatif yang tidak mereka sadari," kata Roi Carthy, dari perusahaan moderasi media sosial L1ght.
"Jelas TikTok sedang bekerja untuk menghentikan tren ini. Tapi bagi para pengguna, seperti biasa, kewaspadaan adalah kunci," sambungnya.
Ia pun meminta para orangtua terus mengenali aplikasi yang digunakan anak-anak mereka demi guna menyadari risiko yang ada.
Sementara itu, TikTok melalui juru bicaranya mengatakan sudah melakukan aksi terkait kabar tersebut.
"Kami telah secara permanen memblokir akun yang berusaha untuk mengelak dari aturan kami melalui foto profil mereka dan kami telah menonaktifkan tagar #dontsearchthisup. Tim keamanan kami melanjutkan analisis mereka dan kami akan terus mengambil semua langkah yang diperlukan untuk menjaga keamanan komunitas kami," ujarnya.
TikTok menambahkan bahwa setelah dinonaktifkan, tagar itu tidak dapat ditemukan dalam pencarian atau dibuat lagi. Tim moderasi TikTok juga menganalisis dan menghapus istilah sejenis yang digunakan untuk tren.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar