Pada Jumat (7/5/2021), Pusat Administrasi Situasi COVID-19 (CCSA) di Bangkok, Thailand, mengungkapkan jumlah infeksi harian melonjak pesat. Juru bicara CCSA Dr Taweesilp Visanuyothin mengatakan kasus COVID-19 di Bangkok naik lebih dari 500 kasus per harinya sejak awal Mei.
Jumlahnya pun terus meningkat hingga mencapai 869 kasus selama 24 jam terakhir. Hal ini membuat pihak rumah sakit harus mempertimbangkan jumlah pasien di setiap rumah sakit, karena kurangnya jumlah tempat tidur.
"Manajemen sumber daya tempat tidur di rumah sakit harus mempertimbangkan jumlah pasien di Bangkok dan provinsi terdekat," katanya yang dikutip dari Bangkok Post, Sabtu (8/5/2021).
Menurut Dr Taweesilp, permintaan tempat tidur di Bangkok diprediksi terus meningkat sampai minggu kedua atau ketiga di bulan ini. Bahkan sebuah rumah sakit lapangan baru dibangun di pusat konferensi di daerah Chaeng Watthana dengan kapasitas lebih dari 1.000 tempat tidur, yang ditujukan untuk pasien COVID-19 dengan sakit parah.
Dr Taweesilp mengatakan peningkatan kasus ini disebabkan adanya penularan virus yang terjadi di tempat hiburan pada awal bulan lalu. Penularan tersebut berkembang dari antar individu menjadi klaster keluarga dan komunitas.
Ia juga menjelaskan sejak gelombang ketiga pandemi COVID-19 terjadi di Thailand pada bulan lalu, sebanyak 191 kasus terdeteksi di distrik Bang Kae. Penularan tersebut terjadi di pusat perbelanjaan The Mall Bang Kae, Soi Phetkasem 84, dan perumahan Thaweechote.
Lonjakan jumlah kasus ini juga berdampak pada kenaikan kasus kematian di Bangkok. Hal ini pun membuat pelayanan pemakaman di sana mulai mengalami masalah.
Meski permasalahannya belum jelas, dilaporkan beberapa kuil di daerah tersebut menolak jenazah-jenazah yang meninggal karena COVID-19 untuk dikremasi di sana. Ini disebabkan karena ketakutan akan tertular virus dari jenazah tersebut.
https://tendabiru21.net/movies/jesus-4/
3 Fakta Holywings yang Bikin Hotman Paris-Nikita Mirzani Kepincut
- Holywings kedatangan pemegang saham baru dan menambah deretan daftar pemegang saham perusahaan. Investor baru itu yakni pengacara kondang Hotman Paris Hutapea dan artis Nikita Mirzani.
Berikut tiga faktanya:
1. Bekas Kedai Nasi Goreng
Dikutip detikcom dari laman resminya, Jumat (7/5/2021), Holywings didirikan oleh PT Aneka Bintang Gading pada 2014. Bisnis kuliner tersebut menyediakan fasilitas beer house, lounge, dan klub malam.
Ada hal menarik dari Holywings yang mungkin belum banyak orang tahu. Diungkapkan Co-Founder Holywings Ivan Tanjaya, Holywings sebelumnya adalah sebuah kedai yang menjual nasi goreng, namanya Kedai Opa di Kelapa Gading, Jakarta Utara.
"Nggak langsung Holywings. Tapi yang waktu nggak langsung Holywings yang gua nyoba F&B itu namanya Kedai Opa. Itu gua berdua sama Eka (salah satu owner). Berdua sama Eka, di Kelapa Gading (jalan) tiga bulan (konsepnya) nasi goreng," kata Ivan dalam sebuah wawancara dikutip detikcom dari akun YouTube Holywings.
Kedai nasi goreng tersebut berdiri di sebuah ruko. Sayangnya hanya bertahan selama tiga bulan karena bisnis tersebut sulit berkembang. Akhirnya dia dan Eka mengambil langkah 'seribu' dan memutuskan untuk mengubah konsep bisnis dengan mengajak tiga rekannya untuk membangun bisnis Holywings.
"Tiga bulan gagal. Jadi dalam arti sebenarnya nggak gagal banget secara hasil tapi gagal untuk dikembangin. Jadi bulan pertama misal Rp 100 juta nih, bulan kedua Rp 70 juta, bulan ketiga Rp 50 juta," bebernya.
2. Dibeli Miliaran Rupiah
Kini Hotman Paris dan Nikita Mirzani resmi menjadi salah satu pemegang saham Holywings. Hotman Paris mengaku sampai mencairkan empat depositonya untuk membeli saham Holywings. Dia tidak mau menyebutkan berapa dana yang digelontorkan, namun yang jelas jumlahnya sangat besar.
"Sebulan ini lu tahu nggak kerja gua apa? Deposito gua, gua cairin habis-habisan ini 1 2 3 4 untuk bayar ke mereka ini. Pokoknya besar mana ada Hotman main saham Rp 1-2 miliar, nggak mungkin lah pokoknya besar. (Triliun?) Enggak lah Aminin," ujar Hotman.
Begitu juga dengan Nikita Mirzani, yang tidak mau terang-terangan berapa dana yang digelontorkan demi membeli saham Holywings.
"Kalau miliar iya pasti, tapi berapanya nggak bisa disebutin," tutur Nikita.
 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar