Sabtu, 01 Mei 2021

ASI Whulandary Herman Berlimpah dan Awet 2 Tahun di Freezer, Apa Rahasianya?

 Model dan presenter Whulandary Herman kerap bersyukur lantaran produksi air susu ibu (ASI)-nya sangat berlimpah. Ia mengaku tak pernah mengalami masalah saat menyusui anak pertama hingga anak kedua.

Bahkan, Whulandary mengaku stok ASI-nya awet di freezer hingga bertahun-tahun. Seperti diketahui, 29 Februari lalu, ia melahirkan anak keduanya di Kuala Lumpur, Malaysia.


Putri cantik Whulandary kemudian dinamakan Nik Siti Amilie.


"Allah Maha Baik, dari zaman Zayn sampai sekarang, ASI-ku Masya Allah berlimpah, banyak sekali," kata Whulandary Herman, dikutip dari HaiBunda Jumat (30/4/2021).


Whulandary yang lahir di Pariaman, Sumatera Barat, selalu bersyukur ia tak pernah kehabisan stok ASI. Bahkan, stok ASI dirinya saat melahirkan anak pertama masih awet hingga ia melahirkan anak kedua.


"Satu freezer, yang punya Zayn masih ada sisa. Sekarang punya baby, Alhamdulillah udah banyak banget," ucapnya.


Apa sih rahasia di balik kelancaran ASI Whulandary hingga stoknya terus awet dan melimpah?


TERUSKAN MEMBACA, KLIK DI SINI.

https://cinemamovie28.com/movies/gantzo/


Vaksinasi COVID-19 di Bantul Kok Baru 5 Persen, Tak Kebagian Jatah?


Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bantul menyebut baru sekitar 5 persen warga Bantul yang mendapatkan vaksinasi COVID-19 karena terbatasnya vaksin. Terkait hal itu, Pemkab berharap mendapat tambahan vaksin pada pengajuan vaksin berikutnya.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bantul Helmi Jamharis mengatakan, bahwa vaksinasi COVID-19 di Kabupaten Bantul memang mengalami perlambatan karena terbatasnya pasokan vaksin. Padahal selama ini pihaknya selalu meminta jatah vaksin dengan jumlah banyak.


"Yang jelas kami itu selalu meminta kepada provinsi (Pemda DIY) untuk mendapatkan jatah yang lebih. Tapi keputusan untuk penerima berapa jumlah vaksin tergantung dari mereka (Dinas Kesehatan DIY)," katanya kepada wartawan di Kapanewon Bantul, Kabupaten Bantul, Jumat (30/4/2021).


Bukan tanpa alasan, semua itu karena sudah banyak lembaga dan kelompok masyarakat yang mengajukan vaksinasi COVID-19. Apalagi dia menilai dengan semakin banyak yang divaksin maka herd imunity semakin cepat tercapai.


"Kami berharap ada vaksin yang lebih untuk Kabupaten Bantul karena jumlah anggaran juga cukup banyak. Apalagi lembaga-lembaga, kelompok masyarakat yang sudah mengajukan dan masuk daftar tunggu di Dinkes (Bantul)," ujarnya.


"Ya, semoga provinsi DIY bisa segera memberikan tambahan vaksin yang jumlahnya cukup banyak," imbuh Helmi.

Sebelumnya, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bantul menyebut baru sekitar 5 persen warga yang mendapatkan vaksinasi di Bumi Projotamansari. Dinkes mengaku lambatnya vaksinasi karena pasokan vaksin mengalami perlambatan.


Kepala Seksi (Kasie) Surveilans dan Imunisasi Bidang Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit Dinkes Bantul Abednego Dani Nugroho mengatakan, total dosis vaksin yang diterima pihaknya hingga saat ini mencapai 93.960 dosis atau peruntukannya untuk 46.980 sasaran. Padahal target penerima vaksin di Bantul mencapai 700 ribu orang.


"Jadi untuk yang sudah tervaksin kalau dipersentase sekitar 5 persen, dan itu sangat jauh dari target kita yakni 700 ribu sasaran atau sekitar 70 persen dari jumlah penduduk Bantul. Karena untuk mencapai herd immunity COVID-19 kan 70 persen harus sudah divaksin," katanya saat dihubungi wartawan, Kamis (29/4/2021).

https://cinemamovie28.com/movies/24-hours-to-live/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar