Sebuah pesta pernikahan di tengah pandemi COVID-19 berakhir fatal. Tiga warga di Kalimantan Barat meninggal usai mengunjungi pesta pernikahan di sebuah barak perkebunan kelapa sawit, Desa Tapang Semadak, April lalu.
Setidaknya, ada lebih dari 100 warga yang tertular Corona dari klaster pernikahan Desa Semadak, Kalbar. Hal ini didapati usai dua orang penyelenggara pernikahan mengeluh gejala COVID-19 anosmia, yaitu hilangnya kemampuan mencium dan merasakan sesuatu.
Menurut penuturan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sekadau, Henry Alpius, ratusan orang yang tertular COVID-19 tersebar di tiga desa Kabupaten Sekadau, yaitu Desa Tapang Semadak, Merapi, dan Engkersik.
"Jadi tanggal 10 April itu digelar pernikahan, tanggal 16 datang keluhan 2 orang gejala COVID-19 anosmia, langsung kita tracing 290 orang dari tiga desa," tutur Henry saat dihubungi detikcom Kamis (6/5/2021).
"Hasil awalnya 112 positif COVID-19 tanpa gejala," lanjutnya.
Namun, beberapa hari kemudian, kondisi tiga warga dari 112 orang yang positif COVID-19 memburuk hingga dirawat di Rumah Sakit Umum Derah (RSUD) Sekadau. Satu pria dengan penyakit penyerta COVID-19 lebih dulu meninggal per tanggal 20 April.
Lalu, istri dari pria tersebut juga tak berhasil melawan COVID-19. Disusul laporan lainnya satu orang warga meninggal karena COVID-19 per tanggal 31 April.
Bagaimana kondisi yang lainnya?
Henry menyebut, hingga tanggal 4 Mei 2021, seluruh warga yang terinfeksi COVID-19 dari klaster pernikahan sudah selesai menjalani isolasi mandiri dan sembuh dari Corona. Hingga kini, tidak ada penambahan kasus baru yang tercatat.
Ia mengklaim, Dinkes setempat langsung memperketat penerapan PPKM, dengan melarang tegas kerumunan, lebih dari tiga orang.
https://kamumovie28.com/movies/overheard-3/
Banten Kemasukan 3 Kasus Varian Baru Corona, 1 Kasus Varian India Dirawat di RS
Kepala Dinas Kesehatan Banten Ati Pramudji Astuti menyebut varian Corona baru sudah masuk Desa Klutuk, Kecamatan Mekar Baru, Kabupaten Tangerang, Banten. Varian yang dimaksud adalah varian Corona Inggris B117 dan Corona India mutan ganda B1617.
"Berdasarkan info dari posko KLB Kemenkes tanggal 01 Mei 2021, ada kasus positif strain baru," kata Ati, dikutip dari CNNIndonesia (6/5/2021).
Penulusuran kontak dan genome sequencing diklaim sudah dilakukan. Sejauh ini, ada tiga pasien Corona yang disebutnya terinfeksi varian baru B117 dan mutan ganda Corona India B1617 di Banten.
"Ya ada tiga pasien yang positif varian baru. Yang B117 pulang dari Arab Saudi. Kemudian yang B1617 penularan dari anaknya yang tinggal di Jakarta," terangnya.
Kini, ketiganya disebut Ati menjalani perawatan khusus pasien COVID-19. Pasien yang terinfeksi Corona India mutan ganda dirawat di RS Hermina Tangerang Selatan.
"Strain B117 isolasi khusus, dipantau Puskesmas karena bergejala ringan," terangnya.
Diberitakan sebelumnya, Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung (P2PML) mengungkap kondisi terkini kasus baru yang terinfeksi varian Corona Inggris hingga India.
1. Corona B1617 diambil spesimen 3 April 2021, warga negara Indonesia dalam kondisi sehat.
2. Corona B117 diambil spesimen 25 Februari 2021, PMI dan Arab Saudi dalam kondisi sehat.
3. Corona B117 diambil spesimen 25 Februari 2021, warga negara Indonesia, dalam kondisi sehat.
4. Corona B1617 diambil spesimen 22 April 2021, dalam kondisi stabil, tengah dirawat di RSPI Sulianti Saroso
5. Corona B1351 diambil spesimen 25 Januari 2021 meninggal 16 Februari 2021.
 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar