Perut buncit terjadi karena adanya penumpukan lemak di area perut atau disebut dengan kondisi obesitas sentral. Perut buncit bagi banyak orang sangat mengganggu penampilan sehingga berbagai dilakukan untuk mengecilkan perut yang buncit.
Apakah setelah melakukan diet perut tetap buncit? Simak penjelasan di bawah ini yang mengapa perut tetap buncit walaupun telah melakukan diet.
1. Terlalu sering mengkonsumsi alkohol
Penelitian yang dilakukan oleh Current Obesity pada tahun 2015 menemukan bahwa konsumsi alkohol yang berlebihan menyebabkan perut menjadi buncit. Pasalnya alkohol mempengaruhi aktivitas neuron otak yang dapat menimbulkan rasa lapar. Selain membuat perut buncit, mengkonsumsi alkohol juga dapat menyebabkan berbagai penyakit seperti liver dan peradangan.
2. Kurang olahraga
Rutin berolahraga dapat membantu tubuh untuk mempercepat metabolisme dan membakar kalori secara maksimal. Sehingga jika seseorang sudah melakukan diet namum masih kurang berolahraga, maka lemak akan dengan mudah tertimbun di beberapa bagian tubuh salah-satunya perut.
3. Stres
Stres yang dialami oleh seseorang dapat membuat tubuh memproduksi hormon kortisol yang berdampak pada metabolisme. Jumlah kartisol yang terlalu banyak berkaitan dengan menimbunan lemak di perut. Stres juga memicu naiknya nafsu makan terutama untuk makanan tinggi kalori dan manis. Nafsu makan yang tidak terkendali dapat menyebabkan penimbunan lemak di area perut.
4. Kebiasaan merokok
Dalam sebuah penelitian ditemukan bahwa perokok memiliki lebih banyak lemak di perut dibandingkan mereka yang tidak merokok. Merokok adalah faktor yang membuat risiko tingginya lemak perut.
5. Kurang tidur
Journal of Clinical Sleep Medicine menemukan bahwa ada kaitan antara penambahan berat badan dengan durasi tidur. Seseorang dengan durasi tidur yang singkat, lebih memiliki risiko mengalami penimbunan lemak di perut. Hal ini bukan tak beralasan, karena kurang tidur akan membuat perilaku makan yang tidak sehat.
6. Menopause
Perut buncit juga dapat diakibatkan oleh faktor menopause ketika terjadi penurunan hormon esterogen. Hal ini mengakibatkan lemak tidak menumpuk di bagian tubuh lain, melainkan di perut.
7. Postur tubuh yang buruk
Perut buncit juga dapat dipengaruhi oleh postur tubuh buruk seperti terlalu membungkuk. Hal ini dapat diatasi dengan melakukan peregangan tulang dan sendiri sesering mungkin.
https://nonton08.com/cold-eyes/
Paranormal Masuk Nakes di UU Cipta Kerja Jadi Bahasan Viral di Medsos
Omnibus Law UU Cipta Kerja yang disahkan DPR belakangan banyak menuai respons hingga memicu aksi demo. Beberapa demo di antaranya ada yang berujung ricuh.
Begitu pula dengan salah satu poin yang viral di media sosial. Sebaran draft yang disebut-sebut versi final UU Cipta Kerja ini mencantumkan paranormal dan dukun bayi dalam kategori jasa pelayanan kesehatan medis.
Pembahasan tentang paranormal tersebut pada ayat 3. Berikut isi potongan draf yang disebut-sebut versi final UU Cipta Kerja:
Jasa pelayanan kesehatan medis meliputi:
jasa dokter umum, dokter spesialis, dan dokter gigi;
jasa dokter hewan;
jasa ahli kesehatan seperti ahli akupunktur, ahli gigi, ahli gizi, dan ahli fisioterapi;
jasa kebidanan dan dukun bayi;
jasa paramedis dan perawat;
jasa rumah sakit, rumah bersalin, klinik kesehatan laboratorium kesehatan, dan sanatorium;
jasa psikolog dan psikiater; dan jasa pengobatan alternatif, termasuk yang dilakukan oleh paranormal.
Baca juga: Permenkes Radiologi Diprotes, Bumil Tak Bisa Lagi USG ke Obsgyn?
Diskusi tentang hal ini antara lain diunggah salah satu akun Twitter @coll*********. Sejumlah netizen ikut merespons hal ini.
"Besok mok les perdukunan aja ya nakkk," cuit Sheil***5.
"Haaa? Yaampun kalah sama dukun dan paranormal, gini banget weyyy dikira kuliah farmasi enteng kali yakkk pen tereak WOEEE," sebut netizen lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar