Pada Rabu (21/10/2020), pejabat kesehatan Korea Selatan melaporkan lima kematian warganya usai menjalani suntik vaksin flu. Pemerintah setempat telah memastikan tidak ada kaitan antara kematian dengan suntikan flu dan tidak akan menangguhkan program vaksinasi.
Total warga yang dilaporkan meninggal usai suntik sampai hari ini mencapai 13 orang.
Sejak awal kasus ini muncul, pihak berwenang merasa hal ini tidak ada hubungannya dengan efek vaksin yang diberikan. Korban yang meninggal ini meliputi seorang anak laki-laki berusia 17 tahun dan pria yang usianya 70 tahun.
"Ini membuat kami sulit untuk mengeluarkan pernyataan kategoris," kata Wakil Menteri Kesehatan Kim Gang-lip yang dikutip dari Reuters beberapa waktu lalu.
Sampai akhirnya Otoritas Korea Selatan mengatakan bahwa kematian warga tersebut tidak ada kaitan langsung dengan vaksinasi influenza. Pihak Korsel pun memastikan tidak akan menangguhkan program vaksinasi flu ini untuk 19 juta orang secara gratis usai adanya laporan kematian tersebut.
"Tidak ada zat beracun yang ditemukan dalam vaksin, dan setidaknya lima dari enam orang yang diselidiki memiliki kondisi yang lebih dulu ada," jelas para pejabat.
Sebelumnya, para pejabat setempat telah melaporkan sembilan kematian setelah vaksinasi flu di kantor. Kemudian pada Kamis (22/10/2020) ini, kembali dilaporkan empat kematian lainnya.
Program tersebut ditangguhkan selama tiga minggu setelah ditemukan bahwa sekitar 5 juta dosis, yang perlu disimpan di lemari es, telah terpapar pada suhu kamar saat diangkut ke fasilitas medis.
https://kamumovie28.com/zip-zap-and-the-captains-island-2/
Serba Salah! Gowes Bawa HP Rawan Jambret, Nggak Bawa Repot kalau Bocor
Aksi jambret, meski kerap disebut begal, yang menyasar pesepeda tengah bikin resah pesepeda di Jakarta. Sejumlah pesepeda, termasuk selebritis yang juga instruktur yoga, Anjasmara, sempat punya pengalaman buruk dengan jambret saat berespeda.
Rocky, seorang pesepeda dari komunitas pesepeda Green Fly Cycling, mengaku serba salah dengan kondisi tersebut. Satu sisi ia dan komunitasnya berusaha untuk tidak membawa barang berharga ketika bersepeda untuk mengantisipasi aksi kejahatan seperti jambret maupun begal.
"Tapi susah juga kalau kita ga bawa HP, suatu saat ada kendala, ban kempes, bocor dll jadi ga bisa komunikasi," keluhnya saat dihubungi detikcom, Kamis (22/10/2020).
Sedangkan menurut Rendi dari komunitas sepeda gunung Rawakalong.mtb lebih menyarankan untuk bersepeda secara berkelompok sambil tetap memperhatikan protokol kesehatan. Jambret menurutnya lebih sering menyasar pesepeda yang sedang sendirian.
Sama seperti Rocky, ia juga menyarankan untuk hati-hati dengan barang bawaan.
"HP kalau bisa simple di kantong baju/celana aja. Meminimalisir bawa tas apalagi model selampang yang mudah ditarik jambret," saran Rendi.
Meski demikian, tindakan tegas dari aparat terkait maraknya aksi penjambretan di Jakarta sangat diharapkan para pesepeda.
"Jangan terlalu lama dibiarkan, jadi semakin marak dan mereka penjambret merasa santai saja karena belum adanya tindak tegas kepada mereka para pelaku," kata Rocky.
https://kamumovie28.com/the-warring-states-2/
#Cokelathitamdanalmond #Telurrebus #Sardenkalengan #Edamame #camilansehat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar