Daun parsley sering digunakan untuk penghias makanan seperti roti yang sempat viral, Korean Garlic Bread. Selain itu, parsley ternyata punya manfaat untuk kesehatan.
Parsley atau peterseli adalah tanaman berbunga asli Mediterania. Dilansir Healthline, selama bertahun-tahun, parsley telah digunakan untuk mengobati kondisi seperti tekanan darah tinggi, alergi, dan penyakit radang.
Saat ini, parsley banyak digunakan sebagai ramuan kuliner segar atau bumbu kering. Warnanya hijau cerah dan memiliki rasa yang lembut dan pahit yang cocok dengan banyak resep.
Berikut adalah 7 manfaat daun parsley untuk kesehatan:
1. Mengandung banyak nutrisi penting
Parsley menawarkan lebih banyak nutrisi daripada yang diduga orang. 1/2 cangkir (30 gram) parsley cincang segar mengandung:
-Kalori: 11 kalori
-Karbohidrat: 2 gram
-Protein: 1 gram
-Lemak: kurang dari 1 gram
-Serat: 1 gram
-Vitamin A: 108% dari Reference Daily Intake (RDI)
-Vitamin C: 53% dari RDI
-Vitamin K: 547% dari RDI
-Folat: 11% dari RDI
-Kalium: 4% dari RDI
Ramuan ini kaya akan banyak vitamin, terutama vitamin K, yang dibutuhkan untuk pembekuan darah dan kesehatan tulang.
Parsley juga merupakan sumber vitamin A dan C, nutrisi penting yang mengandung antioksidan.
2. Kaya akan antioksidan
Parsley mengandung banyak antioksidan kuat yang bermanfaat bagi kesehatan. Antioksidan adalah senyawa yang mencegah kerusakan sel dari molekul yang disebut radikal bebas.
Tubuh Anda membutuhkan keseimbangan antioksidan dan radikal bebas yang sehat untuk menjaga kesehatan yang optimal. Antioksidan utama dalam parsley adalah:
-flavonoid
-karotenoid
-vitamin C
https://nonton08.com/my-octopus-teacher-2020/
Studi menunjukkan bahwa diet kaya flavonoid dapat menurunkan risiko seperti kanker usus besar, diabetes tipe 2, dan penyakit jantung.
Selanjutnya, beta karoten dan lutein adalah dua antioksidan yang dikenal sebagai karotenoid. Sejumlah penelitian menyebutkan asupan karotenoid yang lebih tinggi memiliki kaitan dengan menurunnya risiko penyakit tertentu, termasuk kanker paru-paru.
Vitamin C juga memiliki efek antioksidan yang kuat dan berperan penting dalam mendukung kesehatan kekebalan dan melindungi dari penyakit kronis.
Menariknya, parsley kering mungkin lebih tinggi antioksidannya daripada yang segar. Faktanya, satu penelitian menemukan bahwa ramuan kering memiliki kandungan antioksidan 17 kali lebih banyak daripada yang segar.
3. Mendukung kesehatan tulang
Tulang Anda membutuhkan vitamin dan mineral tertentu dalam jumlah yang bervariasi agar tetap sehat dan kuat.
Parsley dikemas dengan vitamin K, nutrisi penting untuk kesehatan tulang. Seperti diketahui, vitamin K membantu membangun tulang yang lebih kuat dengan mendukung sel-sel pembangun tulang yang disebut osteoblas.
Vitamin ini juga mengaktifkan protein tertentu yang meningkatkan kepadatan mineral tulang. Semakin rendah kepadatan mineral tulang maka ada risiko peningkatan patah tulang terutama pada orang lanjut usia.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi makanan tinggi vitamin K dapat mengurangi risiko patah tulang. Satu studi menemukan bahwa asupan vitamin K yang lebih tinggi dikaitkan dengan risiko patah tulang 22% lebih rendah.
Asupan makanan khas vitamin K mungkin berada di bawah tingkat yang dibutuhkan untuk meningkatkan kepadatan mineral tulang dan mengurangi risiko patah tulang. Karena itu, makan makanan seperti daun parsley dapat bermanfaat bagi kesehatan tulang.
4. Mengandung zat pelawan kanker
Stres oksidatif, suatu kondisi yang ditandai dengan ketidakseimbangan kadar antioksidan dan radikal bebas, dikaitkan dengan perkembangan penyakit kronis tertentu, termasuk kanker. Parsley sangat kaya akan antioksidan flavonoid dan vitamin C, yang mengurangi stres oksidatif dalam tubuh Anda dan dapat menurunkan risiko kanker tertentu.
5. Kaya nutrisi yang melindungi mata
Lutein, beta karoten, dan zeaxanthin adalah tiga karotenoid dalam parsley yang membantu melindungi mata Anda dan meningkatkan kesehatan penglihatan. Karotenoid adalah pigmen yang ditemukan pada tumbuhan yang memiliki aktivitas antioksidan kuat.
Lutein dan zeaxanthin dapat mencegah degenerasi makula terkait usia (AMD), penyakit mata yang tidak dapat disembuhkan dan penyebab utama kebutaan di seluruh dunia. Faktanya, makan makanan yang kaya lutein dan zeaxanthin dapat mengurangi risiko AMD terlambat hingga 26%.
Beta karoten adalah karotenoid lain yang mendukung kesehatan mata. Karotenoid ini dapat diubah menjadi vitamin A di tubuh Anda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar