Rabu, 14 Oktober 2020

Relawan Jatuh Sakit, Uji Klinis Vaksin COVID-19 Ini Dihentikan Sementara

 Johnson & Johnson (JNJ) menghentikan sementara uji klinis vaksin COVID-19 setelah salah seorang partisipan jatuh sakit. Kondisi relawan tersebut kini tengah dipantau dan dievaluasi oleh badan independen.

Dalam pernyataan resminya, JNJ menyebut salah seorang partisipan mengalami 'unexplained illness'. Sesuai panduan, kondisi partisipan dipantau oleh Data Safety Monitoring Board (DSMB).


Dikatakan, serious adverse event (SAE) seperti halnya sakit dan kecelakaan, bukan hal yang langka dalam uji klinis. Jumlah kasusnya bisa lebih banyak pada skala studi yang lebih besar.


Tidak dijelaskan apakah partisipan yang sakit merupakan penerima suntikan vaksin atau plasebo.


"Kami harus menghargai privasi partisipan. Kamu juga terus mempelajari penyakit partisipan untuk mendapatkan semua fakta sebelum kami membagikan informasi lebih lanjut," tulis JNJ dalam pernyataan resminya.


Ditegaskan, penghentian sementara yang dilakukan merupakan komponen standar dalam protokol uji klinis dan biasanya tidak diumumkan ke publik. Kondisi ini berbeda dengan penghentian atas permintaan otoritas kesehatan seperti U.S. Food and Drug Administration (FDA).

https://cinemamovie28.com/momol-nights/


13 Oktober No Bra Day, Sehari Nggak Pakai Bra Benarkah Lebih Sehat?


Dari tahun ke tahun, tanggal 13 Oktober selalu diperingati sebagai No Bra Day. Pada tanggal tersebut, para wanita bebas untuk tidak menggunakan bra seharian.

Belakangan ini pun banyak didiskusikan soal masalah kebebasan wanita menggunakan bra atau pelindung payudara tersebut. Dari alasan kesehatan, estetika, kenyamanan, hingga alasan terkait feminisme bertebaran.


Terkait dengan kesehatan, sebenarnya lebih sehat mana sih menggunakan bra atau tidak?


Dikutip dari laman Times Of India, sayangnya tidak terlalu banyak riset mengenai hal tersebut. Namun, menurut seorang perawat spesialis kesehatan wanita, Patricia Geraghty, menyebut bra sebetulnya tidak terlalu memiliki manfaat yang signifikan bagi kesehatan wanita, dan ketika tidak menggunakan bra juga tidak akan mengganggu kesehatan.


Bra digunakan karena adanya ketakutan payudara akan menjadi 'melorot' dan tidak kencang, selain itu soal estetika. Namun, menurut Geraghty dan para ahli lainnya, sebenarnya hal tersebut tidak dapat dipengaruhi oleh pemakaian bra, namun justru tergantung kepada beberapa kali seseorang mengalami kehamilan.


Dalam sebuah studi yang dilakukan oleh Jean Denis Rouillon selama 15 tahun, menyimpulkan bahwa bra sebetulnya tidak memiliki manfaat, bahkan malah bisa menyakiti atau berbahaya. Dalam studinya tersebut, 300 wanita berusia antara 18 hingga 35 tahun yang tidak memakai bra, memiliki jaringan otot yang secara alamiah akan menyokong payudara mereka.


"Sementara, saat kita mengenakan bra, material 'cup' membatasi kemampuan payudara untuk menumbuhkan jaringan penyokong ini. Hasilnya, Rouillon percaya bahwa memakai bra malah membuat payudara kita lebih cepat 'melorot'," ungkap dari studi tersebut.


Namun apakah dengan hal ini berarti para wanita harus berhenti memakai bra? Rouillon pun mengingatkan bahwa jika kamu sudah mengenakannya selama kurang lebih satu dekade, maka jangan dihentikan, karena tidak akan ada manfaatnya dengan kemudian berganti untuk tidak memakainya.


Pernahkah mencoba seharian tidak pakai bra? Ceritakan di kolom komentar.

https://cinemamovie28.com/code-name-jackal/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar