- WhatsApp pertama kali mengenalkan fitur hapus pesan otomatis atau disappearing messages pada November tahun lalu. Kini Whatsapp sedang menyiapkan variasi baru untuk fitur tersebut yaitu menghapus pesan secara otomatis dalam waktu 24 jam.
Seperti diketahui fitur disappearing messages yang ada saat ini hanya bisa menghapus pesan dalam waktu tujuh hari setelah dikirimkan. Dengan adanya opsi 24 jam, pengguna WhatsApp jadi memiliki opsi lebih banyak.
Fitur ini pertama kali ditemukan oleh situs WABetaInfo pada bulan Maret lalu. Tapi baru kali ini mereka membagikan detail lebih jelasnya.
Seperti dikutip dari WABetaInfo, Senin (26/4/2021) dari screenshot yang mereka bagikan tenggat waktu 24 jam ini tidak akan menggantikan opsi menghapus pesan dalam tujuh hari, melainkan menjadi opsi tambahan.
WhatsApp bisa hapus pesan otomatis dalam 24 jamWhatsApp bisa hapus pesan otomatis dalam 24 jam Foto: WABetaInfo
Opsi 24 jam ini sepertinya akan memiliki cara kerja yang sama seperti opsi tujuh hari yang ada saat ini, yaitu semua postingan di chat akan terhapus secara otomatis sesuai tenggat waktu yang ditentukan.
Admin di grup WhatsApp juga akan bisa mengaktifkan atau mematikan fitur disappearing messages di dalam percakapan grup.
Screenshot tersebut memperlihatkan gambar WhatsApp di iOS tapi fitur ini akan tersedia untuk Android, web dan desktop lewat update di masa depan. Saat ini fitur tersebut masih dalam tahap pengembangan.
Ini bukan satu-satunya fitur hapus otomatis yang sedang dikembangkan WhatsApp saat ini. Seperti yang telah diungkap WABetaInfo sebelumnya, aplikasi milik Facebook ini juga mengembangkan fitur yang bisa menghapus foto, video, atau GIF yang dikirimkan secara otomatis setelah dilihat oleh penerimanya.
https://tendabiru21.net/movies/duelist/
Begini Kondisi Laut Tempat KRI Nanggala-402 Tenggelam
Setelah KRI Nanggala-402 hilang kontak selama tiga hari, kapal selam TNI AL tersebut secara resmi dinyatakan tenggelam pada 24 April 2021. KRI Nanggala-402 terakhir terdeteksi berada di kedalaman 850 meter. Sebanyak 53 awak kapal yang bertugas di dalamnya, gugur.
KSAL Laksamana Yudo Margono mengatakan, salah satu kesulitan pencarian adalah kedalaman laut. Meski demikian, tim tetap melakukan prosedur pencarian dan pengangkatan kapal. Pencarian dilakukan dengan mengerahkan puluhan armada kapal serta bantuan dari negara sahabat.
"Kedalaman laut yang kita deteksi adalah pada kedalaman 850 meter, ini sangat riskan dan memiliki kesulitan yang tinggi. Dengan kesulitan ini, kita tetap jalankan prosedur pengangkatan maupun evakuasi berikutnya," ucapnya.
Lantas seperti apa kondisi laut di kedalaman 850 meter tempat KRI Nanggala-402 tenggelam? Berikut ini penggambarannya, seperti dirangkum detikINET dari sejumlah sumber, Senin (26/4/2021).
Sebelum beranjak lebih jauh, mari kita kenali pembagian zona kedalaman laut terlebih dahulu. Secara umum, zona kedalaman laut dibagi menjadi lima lapisan. Yaitu sunlight zone, twilight zone, midnight zone, the abyss dan the trenches.
Perbedaan yang mencolok di antara 5 lapisan tersebut adalah kedalamannya. Setiap zona ditinggali oleh hewan-hewan laut yang berbeda, khas dan spesifik. Selain itu, semakin dalam zona, semakin sedikit sinar Matahari mampu menjangkaunya, sehingga semakin gelap dan berkurang cahaya.
Zona twilight
Berdasarkan pembagian kedalamannya, wilayah tempat tenggelamnya KRI Nanggala-402 masuk ke zona twilight atau mesopelagic, yaitu zona kedalaman 200 - 1.000 meter di bawah permukaan laut. Zona ini terletak di antara epipelagic fotik di bagian atas dan batipelagik afotik di bawahnya (lihat gambar di bawah).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar