Siapa sih yang tak suka kulit ayam? Dari semua bagian ayam, kulit ayam tampaknya kerap paling sulit dilewati.
Meski jadi menu andalan banyak orang, aman nggak sih berbuka puasa dengan mengonsumsi kulit ayam?
"Boleh konsumsi namun sedikit saja. Kulit mengandung lebih banyak asam lemak omega 6 daripada bagian ayam lainnya. Konsumsi Omega 6 dalam bentuk tak jenuh terlalu banyak meningkatkan risiko radang, gangguan pembuluh darah, diabetes, asma, kanker, dan gangguan sendi," kata nutrisionis Sheena Smith dari Integrated Medicine Institute.
Hati-hati jika kulit ayam dimasak dengan terlalu banyak garam, gula, dan lemak. Pasalnya, bisa meningkatkan kenaikan berat badan hingga lingkar pinggang.
Hal ini tentu membuat seseorang juga lebih berisiko terkena penyakit darah tinggi, bahkan risiko jantung dan diabetes juga meningkat. Sebaiknya, saat berbuka puasa pastikan tubuh terhidrasi dari kurangnya asupan cairan selama satu hari penuh.
Bisa pula diselingi dengan takjil seperti kurma tiga buah, dan makanan sehat lain yang terbebas dari santan. Selain itu, makanan pedas, makanan asam, juga sebaiknya lebih dulu dihindari saat berbuka agar asam lambung tidak naik.
https://kamumovie28.com/movies/harry-potter-and-the-chamber-of-secrets/
Warning! Varian Corona India Mutan Ganda Sudah Sampai Malaysia
Malaysia telah mendeteksi kasus pertama varian baru Corona dari India, B1617. Menurut Menteri Kesehatan Malaysia Adham Baba, kasus ini terdeteksi setelah beberapa hari negaranya memberlakukan larangan penerbangan dari India.
Dikutip dari Reuters, Adham mengatakan bahwa kasus varian B1617 ini terdeteksi dari seorang warga negara India yang diperiksa di Bandara Internasional Kuala Lumpur.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memasukkan B1617 ini ke dalam kategori variant of interest, Disebutkan, varian ini memiliki mutasi yang membuatnya menjadi lebih cepat menular, bahkan bisa melawan antibodi.
"Kami mengimbau masyarakat untuk tetap tenang... Semua upaya kesehatan masyarakat akan terus dilakukan guna memutus mata rantai penularan dan menjamin keamanan masyarakat," ucap Adham.
Seperti diketahui varian B1617 menjadi salah satu penyebab terjadinya lonjakan kasus COVID-19 di India, sehingga membuat negara itu menjadi kewalahan.
Buku Bill Gates dll Mau Dilarang di China, Kenapa?
Pemerintah China kabarnya bulan ini meminta buku-buku yang menonjolkan ide-ide barat atau asing dihapus dari daftar bacaan dan perpustakaan para siswa sekolah dasar dan menengah di Negeri Tirai Bambu. Buku Bill Gates pun bisa terkena imbasnya. Apa alasannya?
Media Nikkei Asia mengabarkan bahwa banyak judul buku, utamanya yang mengandung informasi tentang budaya dan politik negara barat dan juga Jepang, terancam dicekal buat para siswa itu. Termasuk pula buku yang menuliskan biografi tokoh teknologi ternama seperti Bill Gates dan mendiang Steve Jobs.
Seperti dikutip detikINET dari Insider, Kamis (22/4/2021), seluruh buku yang dikategorikan 'menyembah-nyembah' barat ada kemungkinan dihapus dari daftar bacaan siswa SD dan sekolah menengah di seluruh negeri. Jumlah siswa itu totalnya di kisaran 240 juta.
Sebagai gantinya, buku tentang Xi Jinping misalnya, akan banyak ditonjolkan. Sebuah SMP di Beijing contohnya, telah memenuhi rak-rak buku perpustakaan dengan pidato-pidato dari Presiden China tersebut. Demikian pula buku yang mempromosikan ideologi Partai Komunis China.
Menurut laporan tersebut, semua buku yang dianggap bertentangan dengan agenda dan kebijakan Partai akan menjadi sasaran penghapusan, terutama buku-buku yang berkaitan dengan pemikiran demokrasi, politik, ekonomi, dan budaya Barat," sebut Epoch Times.
"Buku tentang Bill Gates dan Steve Jobs juga dapat dihapus karena karakter ini mengiklankan kapitalisme Amerika," tambah mereka.
Sistem pendidikan di Negeri Tirai Bambu itu memang dikendalikan secara ketat oleh pemerintah, termasuk juga buku-buku yang dibaca. Buku-buku teks biasanya bertema patriotik dan buku sejarah menghilangkan beberapa peristiwa, seperti demonstrasi Tiananmen di tahun 1989.
Tidak diinformasikan judul buku tentang Bill Gates atau Steve Jobs yang dilarang. Kemungkinan termasuk biografi Steve Jobs karangan Walter Issacson yang diterbitkan setelah kematiannya dan laris di mana-mana.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar