Indonesia masih melaporkan penambahan kasus baru Corona yang cukup tinggi setiap harinya. Bahkan Indonesia beberapa kali mencetak rekor infeksi baru Corona harian terbanyak yakni lebih dari 3 ribu orang dalam 24 jam.
Di ASEAN, Indonesia menjadi negara tertinggi dengan kasus kematian Corona terbanyak tercatat pada hari Selasa (1/9/2020) ada penambahan kasus kematian sebanyak 88 kasus sehingga total menjadi 7.505 pasien Corona yang meninggal dunia.
Angka ini terlihat cukup jauh jika dibandingkan dengan Filipina sebagai negara ke dua dengan kasus kematian Corona terbanyak se Asia Tenggara. Ada sebanyak 3.597 kasus kematian pasien Corona di Filipina per 1 September 2020.
Dikutip dari laman Worldometer, Rabu (2/9/2020), berikut rincian kasus Corona se-ASEAN:
1. Indonesia
Positif: 177,571
Meninggal: 7,505
Sembuh: 128,057
2. Filipina
Positif: 224.264
Meninggal: 3.597
Sembuh: 158.012
3. Malaysia
Positif: 9.352
Meninggal: 128
Sembuh: 9.075
4. Thailand
Positif: 3.417
Meninggal: 58
Sembuh: 3.274
5. Vietnam
Positif: 1.044
Meninggal: 34
Sembuh: 735
6. Singapura
Positif: 56.852
Meninggal: 27
Sembuh: 55.749
7. Brunei Darussalam
Positif: 144
Meninggal: 3
Sembuh: 139
8. Kamboja
Positif: 274
Meninggal: 0
Sembuh: 266
9. Laos
Positif: 22
Meninggal: 0
Sembuh: 21
10. Myanmar
Positif: 919
Meninggal: 6
Sembuh: 357
Studi Baru Temukan Antibodi Corona Bisa Bertahan 4 Bulan Setelah Sembuh
Sebuah penelitian baru mengungkap tingkat antibodi terhadap virus Corona meningkat dan bertahan hingga lebih empat bulan pada pasien COVID-19 yang pulih.
Dalam penelitian sebelumnya, tingkat antibodi menurun drastis dalam beberapa bulan setelah sembuh dari Corona sehingga menimbulkan pertanyaan tentang durasi imunitas atau kekebalan setelah pulih dari penyakit tersebut.
"Temuan baru ini mungkin berimplikasi pada risiko reinfeksi dan ketahanan vaksin," kata Kari Stefansson, kepada eksekutif deCode Genetics yang melakukan penelitian tersebut dikutip dari Reuters.
Studi yang dipublikasikan di The New England Journal of Medicine ini dilakukan pada subjek di Islandia. Untuk mengetahui berapa banyak orang di Islandia yang telah terinfeksi virus corona dan mempelajari tentang kekebalan setelah pemulihan, peneliti mengukur tingkat antibodi pada lebih dari 30 ribu orang Islandia.
Berdasarkan hasil, mereka memperkirakan sekitar 1 persen populasi telah terinfeksi. Dari kelompok itu, 56 persen telah menerima diagnosis yang dikonfirmasi setelah tes laboratorium PCR. Sebanyak 14 persen lainnya belum didiagnosis secara resmi tetapi dikarantina setelah terpapar virus. Pada 30 persen sisanya, tes antibodi mengarah pada penemuan infeksi sebelumnya.
Di antara 1.215 orang dengan infeksi Corona yang dikonfirmasi oleh PCR, 91 persen memiliki tingkat antibodi yang meningkat selama dua bulan pertama setelah diagnosis dan kemudian stabil.
Hanya saja penelitian ini memiliki kekurangan karena hanya berfokus pada satu populasi di sebuah negara sehingga temuannya mungkin tidak sama di belahan dunia lain dengan populasi beragam.
"Namun, penelitian tersebut menunjukkan bagaimana tes antibodi yang cermat dapat menentukan prevalensi infeksi yang sebenarnya," kata Stefansson.
Sebuah editorial yang menyertai penelitian tersebut memperingatkan bahwa masih belum diketahui secara pasti apakah antibodi pasien yang pulih akan melindungi mereka dari infeksi ulang.
https://cinemamovie28.com/call-boy-2/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar