Iran dilaporkan bersiap untuk menerapkan lockdown saat kasus Corona di negaranya kembali meningkat. Presiden Iran Hassan Rouhani pada hari Sabtu (26/9/20200 memberi wewenang kepada provinsi-provinsi di negara itu untuk memberlakukan lockdown jika diperlukan, demi menekan peningkatan pesat kasus virus Corona COVID-19.
"Kami dipaksa untuk meningkatkan regulasi dan pengawasan, dimulai di ibukota Teheran," kata Rouhani dalam sambutannya yang disiarkan televisi, dikutip dari Reuters, Minggu (27/9/2020).
Terkait dengan apakah penerapan lockdown dipastikan akan diberlakukan, kantor gugus tugas Corona di Iran saat ini tengah membuat rekomendasi. Hal tersebut meliputi rekomendasi terkait pembatasan apakah lockdown akan diberlakukan selama satu minggu.
Lockdown di Iran rencananya dilakukan dengan melakukan pembatasan atau penutupan sekolah, universitas, tempat seminar, masjid, kafe, tempat olahraga dan salon.
"Jika gubernur provinsi menganggap perlu, pusat-pusat ini harus ditutup selama seminggu," kata Rouhani.
"Korban tewas Iran akibat virus Corona meningkat 172 kasus pada hari Sabtu sehingga totalnya menjadi 25.394. Sementara itu, kasus baru COVID-19 yang dikonfirmasi adalah 3.204 sehingga total kasus di Iran tercatat sebanyak 443.086," sebut juru bicara kementerian kesehatan Sima Sadat Lari mengatakan kepada TV pemerintah, dikutip dari Reuters,
Pejabat kesehatan Iran telah menyatakan kekhawatiran atas lonjakan kasus Corona di negaranya. Para pejabat kesehatan Iran juga mendesak untuk mengutamakan protokol kesehatan untuk mengendalikan penyebaran COVID-19.
https://indomovie28.net/the-temptation-of-kimono-2/
20 Negara dengan Kasus Kematian Corona Terbanyak, Indonesia Urutan Berapa?
Virus Corona COVID-19 tak henti-hentinya memakan korban jiwa. Bahkan saat ini sudah hampir satu juta orang yang meninggal akibat penyakit tersebut.
Berdasarkan data Worldometers pada Minggu (27/9/2020) siang, total kasus kematian Corona di dunia sudah mencapai 998.745 orang. Sementara total kasus positif sudah sebanyak 33.058.423 kasus dan 24.409.745 orang telah dinyatakan sembuh.
Di Indonesia sendiri, korban yang meninggal akibat COVID-19 sudah mencapai 10.308 orang. Hal ini membuat Indonesia menjadi negara dengan kasus kematian Corona terbanyak ke-17 sedunia, berada satu tingkat di atas Belgia dengan 9.974 kasus kematian.
Hingga siang ini, total kasus Corona di Indonesia sudah mencapai 271.339 kasus dan sebanyak 199.403 orang telah dinyatakan sembuh.
Berikut daftar 20 besar negara dengan kasus kematian Corona terbanyak di dunia pada Minggu (27/9/2020) siang, dikutip dari data Worldometers.
1. Amerika Serikat
Total kasus: 7.287.561
Kasus kematian: 209.177
2. Brasil
Total kasus: 4.718.115
Kasus kematian: 141.441
3. India
Total kasus: 5.992.532
Kasus kematian: 94.534
4. Meksiko
Total kasus: 726.431
Kasus kematian: 76.243
5. Inggris
Total kasus: 429.277
Kasus kematian: 41.971
6. Italia
Total kasus: 308.104
Kasus kematian: 35.818
7. Peru
Total kasus: 800.142
Kasus kematian: 32.142
8. Prancis
Total kasus: 527.446
Kasus kematian: 31.700
9. Spanyol
Total kasus: 735.198
Kasus kematian: 31.232
10. Iran
Total kasus: 443.086
Kasus kematian: 25.394
Tidak ada komentar:
Posting Komentar