Pemerintah melaporkan 3.963 kasus baru COVID-19 yang terkonfirmasi pada hari Rabu (16/9/2020). Total kasus terkonfirmasi saat ini sudah mencapai 228.993 kasus semenjak virus Corona mewabah di Indonesia.
DKI Jakarta lagi-lagi menjadi provinsi dengan penambahan kasus paling tinggi sebanyak 1.249 kasus, disusul Jawa Timur sebanyak 372 kasus baru per 16 September.
Dikutip dari laman covid19.go.id, ada sebanyak 3.036 kasus sembuh yang tercatat hari ini, sementara kasus kematian Corona sebanyak 135 orang. Total kumulatif pasien sembuh sebanyak 164.101 orang dan 9.100 meninggal.
Berikut detail sebaran 3.963 kasus baru Corona di Indonesia pada Rabu (16/9/2020):
DKI Jakarta: 1.294 kasus
Jawa Timur: 372 kasus
Jawa Tengah: 340 kasus
Jawa Barat: 293 kasus
Kalimantan Timur: 217 kasus
Riau: 183 kasus
Sulawesi Selatan: 164 kasus
Banten: 138 kasus
Sumatera Utara: 126 kasus
Papua: 126 kasus
Sumatera Barat: 116 kasus
Aceh: 95 kasus
Kalimantan Tengah: 64 kasus
Sulawesi Tenggara: 60 kasus
Sumatera Selatan: 57 kasus
Bali: 49 kasus
DI Yogyakarta: 48 kasus
Papua Barat: 42 kasus
Kepulauan Riau: 22 kasus
Lampung: 22 kasus
Kalimantan Barat: 19 kasus
Maluku: 19 kasus
Jambi: 14 kasus
Nusa Tenggara Timur: 13 kasus
Bangka Belitung: 11 kasus
Kalimantan Selatan: 11 kasus
Sulawesi Utara: 11 kasus
Maluku Utara: 10 kasus
Nusa Tenggara Barat: 9 kasus
Gorontalo: 6 kasus
Bengkulu: 4 kasus
Sulawesi Tengah: 4 kasus
Kalimantan Utara: 2 kasus
Sulawesi Barat: 2 kasus
Kisah Anak 9 Tahun Terinfeksi Corona, Berjuang Lawan Gejala Lebih dari 6 Bulan
Virus Corona tidak memandang usia. Meskipun anak-anak disebut menghadapi risiko kecil terhadap COVID-19, tetapi anak berusia 9 tahun ini terpapar Corona dengan mengidap gejala yang tak kunjung hilang selama berbulan-bulan.
Bahkan ayah dari anak bernama Eli Lipman ini juga tengah berjuang melawan dampak COVID-19. Eli, anak berusia 9 tahun ini mengidap COVID-19 sejak Maret silam.
Di usianya yang masih sangat muda, Eli selalu mengeluh gejala yang kerap dirasakannya. Seperti rasa sakit dan lelah yang muncul tanpa aba-aba, membuat Eli sering kesulitan tidur.
Bahkan, Eli menggambarkan rasa sakit yang ia hadapi seperti sedang 'menabrak dinding' terus menerus. "Tubuhku seperti 'tidak' (bisa tidur)," keluh anak berusia 9 tahun itu.
Sang ayah, Jonathan Lipman, mengatakan dokter pada awalnya mengabaikan Eli dengan gejala COVID-19-nya berkali-kali. Bahkan usai mereka mengalami gejala selama berbulan-bulan dan mengidap demam ringan terus menerus.
"Tidak ada yang benar-benar mempercayai kami bahwa kami masih sakit, dan ketika Anda terus tidak dipercaya, Anda berhenti memercayai diri sendiri," kata Lipman, dikutip dari CNN International.
Lipman masih melawan gejala COVID-19. Dia mengatakan hampir setiap pagi dia bangun dengan rasa sakit yang mirip seperti sedang mematahkan bahunya.
Dia tidak bisa naik tangga tanpa terengah-engah, dan bahkan tidak bisa memasak makan malam untuk keluarganya seperti yang dia sukai, karena dia selalu merasa lemas. Dr. William Li, yang sedang meneliti pasien Corona secara jarak jauh, mengatakan bahwa masih banyak yang harus dipelajari, masalahnya kemungkinan besar melibatkan pembuluh darah.
"Salah satu hal penting adalah tetap berbicara dengan dokter Anda, dan dokter perlu tetap mendengarkan pasien Anda," kata Li.
"Benar-benar ada sesuatu yang terungkap di depan mata kita yang kita butuhkan di depan mata kita yang kita butuhkan untuk benar-benar berkumpul dengan pasien kita dan dengan diri kita sendiri sebagai peneliti dan sebagai dokter untuk mencoba membantu penyembuhan," bebernya.
https://nonton08.com/burning-son-in-law-with-love/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar