Sekitar 30 dari 40 anggota paduan suara The River Troupe Gospel di timur laut Spanyol terinfeksi virus Corona. Mereka diduga terinfeksi setelah berlatih di ruangan tertutup dengan sirkulasi udara yang minim.
Mereka melakukan latihan pada 11 September 2020 lalu, dua hari menjelang pertunjukkan di sebuah festival lokal di Sallent, Barcelona. Itu merupakan pertunjukan publik pertama sejak pandemi melanda.
Menurut perwakilan dari tim paduan suara tersebut, salah satu anggotanya dinyatakan positif usai tampil pada 13 September lalu. Hal ini membuat lebih dari 40 orang anggota lainnya yang melakukan kontak dekat dengannya langsung diisolasi.
Pemerintah Kota Sallent mengumumkan, setidaknya ada 30 anggota tim yang dinyatakan positif. Kelompok paduan suara itu mengaku telah melakukan berbagai langkah protokol kesehatan, seperti jaga jarak, cuci tangan, dan pengecekkan suhu.
Namun, penyebab penularan ini diduga karena jendela di ruangan tersebut ditutup untuk menghindari nyamuk dan ngengat. Hal ini ditambah dengan AC yang menyala untuk mengatasi udara yang panas.
Para ahli telah mengakui bahwa dalam keadaan tertentu, seperti selama prosedur medis atau saat orang berada dalam ruangan yang dekat sambil bernyanyi atau berteriak, bisa menyebabkan penyebaran virus Corona di udara.
Sebagai contoh praktik paduan suara di Amerika Serikat. Itu telah diidentifikasi sebagai acara superspreading, karena menyebabkan ratusan orang tertular virus tersebut.
Sampai saat ini masih belum diketahui bagaimana virus Corona bisa menyebar dari orang ke orang lewat udara. Para ahli kesehatan pun masih terus menyelidiki secara cermat terkait penyebaran virus melalui udara tersebut.
https://cinemamovie28.com/swordfish/
'Bangku Kosong' Bikin Menkes Terawan Trending di Media Sosial
Menteri Kesehatan RI Terawan Agus Putranto mendadak jadi trending topic di Twitter. Warganet mulai membicarakan dirinya setelah Najwa Shihab mewawancarai bangku kosong tentang penanganan pandemi COVID-19 di Indonesia di acara Mata Najwa.
Nampaknya, bangku kosong tersebut dipersiapkan untuk Menkes Terawan, yang disebut sudah beberapa kali diundang namun tak pernah hadir. Hal ini pun mengundang diskusi netizen yang menyebut sejak awal pandemi, Menkes Terawan tak pernah terlihat kinerjanya.
"Bergam pertanyaan ini muncul ketika kita mendengar NAMA MENKES. Diwakilkan oleh mbak @NajwaShihab Pertanyaan seluruh Masyarakat Indonesia, untukmu pak Menkes, Dokter Terawan," tulis salah satu netizen.
Dalam tayangan tersebut, Najwa juga menyinggung sederet Menteri Kesehatan di beberapa negara yang mundur di masa pandemi COVID-19. Di antaranya Menkes Selandia Baru, Ceko, dan Brasil.
"Adalah Pak Terawan yang punya wewenang untuk akses anggaran dan pemberi arahan... Pak Terawan semestinya adalah orang yang paling gencar menyuarakan kepentingan kesehatan," ujar Najwa seperti yang dilhat detikcom, Selasa (29/9/2020).
6 Tanda Daya Tahan Tubuh Melemah dan Cara Mengatasinya
Di tengah pandemi COVID-19 saat ini, menerapkan berbagai protokol kesehatan seperti mencuci tangan selama 20 detik dan menjaga jarak sangat diperlukan. Hal ini bertujuan untuk mencegah tubuh terpapar virus Corona yang menyebabkan COVID-19 ini.
Namun, daya tahan tubuh yang kuat juga tidak boleh dilupakan. Fungsinya agar tubuh bisa melawan serangan kuman, bakteri, bahkan virus yang mungkin saja bisa menempel pada tubuh.
Jika kamu merasa sering sakit, lelah, dan memiliki gejala yang mengganggu lainnya, bisa jadi daya tahan tubuh atau imunitas kamu melemah. Untuk mengetahuinya, berikut 6 tanda daya tahan tubuh mulai melemah dan cara mengatasinya, yang dikutip dari Penn Medicine.
1. Tingkat stres yang berlebih
Menurut laporan America Psychological Association, stres yang berlebihan dan berjangka panjang bisa melemahkan respon daya tahan tubuh. Jika itu terjadi, bisa membuat kamu rentan terinfeksi virus.
"Itu karena stres bisa menurunkan limfosit atau sel darah putih yang membantu tubuh untuk melawan infeksi. Jika tingkat limfosit semakin rendah, kamu bisa berisiko terkena virus seperti flu biasa," jelas salah satu dokter di Delancey Internal Medicine, Dr Nadia Hasan, DO.
2. Lebih sering sakit
Sangat normal jika seseorang sakit pilek tiga kali dalam satu tahun. Sebagian besar akan sembuh dalam 7-10 hari.
"Daya tahan tubuh membutuhkan waktu 3-4 hari untuk bisa mengembangkan antibodi dan melawan virus yang mengganggu," kata Dr Hasan.
Tetapi, jika pilek ini tidak sembuh juga dan sering terjadi, itu bisa menandakan bahwa daya tahan tubuh kamu sedang berjuang mengimbanginya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar