Seorang pria asal India nekat berbohong dengan menyebut dirinya terinfeksi virus COVID-19 dan tengah sakit parah ke istrinya agar bisa pergi dengan selingkuhannya.
Menurut sebuah laporan dari The Times of India, pria, yang merupakan penduduk Taloja, menelepon istrinya pada 21 Juli dan mengatakan kepadanya bahwa dia telah dites positif COVID-19. Belakangan, kedoknya terungkap saat ia ditemukan dalam keadaan sehat di Kota Indore, India, bersama wanita lain.
Kejadian ini bermula saat sang suami mengaku kepada istrinya bahwa ia positif COVID-19 dan dalam keadaan sekarat. Setelah memberitahu kabar tersebut, ia mematikan ponselnya dan tidak bisa dilacak.
Keesokan harinya, saudara iparnya menemukan sepeda motornya di jalan di daerah Vashi, dengan kunci, helm, tas kantor, dan dompet yang ditinggalkan. Karena khawatir, keluarga pria itu kemudian mengajukan pengaduan orang hilang ke kantor polisi.
Pencarian pun dilakukan. Polisi mencari data pria tersebut fi seluruh laboratorium COVID-19 di seantero kota hingga menyisir sungai Vashi untuk memastikan ia tak melakukan hal-hal buruk dan mengakhiri hidup karena putus asa saat positif COVID-19.
Inspektur polisi yang terlibat dalam pencarian, Sanjeev Dhumal, mengatakan pihaknya juga melakukan pelacakan ponsel akhirnya menemukan sedikit bukti.
"Minggu lalu, kami telusuri lokasi teleponnya di Indore," ujar Dhumal.
Tim polisi kemudian diterjunkan untuk mencari pria tersebut di Indore. Setelah pencarian yang rumit, mereka menemukan bahwa pria itu telah menyewa tempat setelah mengubah identitasnya, bersama wanita lain.
Pria ini kemudian ditangkap dan dibawa kembali ke Navi Mumbai pada Rabu (16/9/2020).
"Kami meninggalkan dia dalam tahanan istrinya," jelas Dhumal.
Tak Ada Wilayah Nihil, Ini 5 Provinsi dengan Kasus Baru COVID-19 Terbanyak
Berdasarkan situs resmi Satgas Penanganan COVID-19 pada Jumat (18/9/2020), kasus baru Corona di Indonesia bertambah sebanyak 3.891 kasus, sehingga totalnya sudah mencapai 236.519 orang.
DKI Jakarta menjadi provinsi dengan penambahan kasus Corona baru tertinggi sebanyak 1.258 orang. Sementara posisi kedua masih ditempati Jawa Timur dengan 485 orang.
Berikut 5 provinsi dengan penambahan kasus Corona tertinggi per 18 September.
1. DKI Jakarta: 1.258 kasus
2. Jawa Timur: 485 kasus
3. Jawa Barat: 341 kasus
4. Riau: 225 kasus
5. Jawa Tengah: 198 kasus
Per hari Jumat (18/9/2020) ini tidak ada provinsi yang tidak memiliki kasus baru. Penambahan kasus Corona paling sedikit terjadi di Bangka Belitung dan Maluku Utara sebanyak satu kasus.
Selain pertambahan kasus baru terbanyak, ada dua wilayah yang menyumbang kasus sembuh lebih dari 500 kasus per hari ini. Dua wilayah tersebut, yaitu DKI Jakarta dengan 1.028 orang dan Jawa Timur dengan 527 orang.
https://cinemamovie28.com/la-la-land/
Kondisi Terkini RSKI Pulau Galang Setelah Diterpa Angin Puting Beliung
Pada Rabu (16/9/2020) dini hari atap serta dinding gedung karantina 240 di Rumah Sakit Khusus Infeksi (RSKI) COVID-19 Pulau Galang copot dan beterbangan. Penyebabnya adalah angin puting beliung.
"Sekitar pukul 01.30 WIB hujan deras disertai angin kencang dan pada pukul 02.30 WIB seng beterbangan semua, di bangunan karantina 240," kata Kepala RSKI COVID-19 Pulau Galang Kolonel Khairul Ihsan seperti dilansir Antara, Kamis (17/9/2020).
Kepala Staf Kogabwilhan I, Mayjen TNI Syafruddin menjelaskan kejadian kondisi terkait Rumah Sakit Khusus Infeksi COVID-19 Pulau Galang akibat adanya angin puting beliung.
"Betul itu terjadi, namun dampak dari angin puting beliung ini hanya merusak koridor dan teras saja, sehingga tidak mengganggu operasional rumah sakit, dan hari ini dampak dari puting beliung sudah dikerjakan. Saat ini sudah berjalan seperti semula," papar Syafruddin dalam konferensi pers yang disiarkan BNPB, Jumat (18/9/2020).
"Hanya atapnya saja yang terbang, dan itu bukan tempat perawatan dan sebetulnya tidak terpengaruh," tambahnya.
Selain itu, Syafruddin juga mengatakan tidak ada tenaga medis di Rumah Sakit Khusus Infeksi COVID-19 Pulau Galang terinfeksi virus Corona dari pasien yang positif COVID-19.
"Rumah Sakit Khusus Infeksi Pulau Galang ini sampai saat ini tidak ada tenaga medis yang terinfeksi, kemungkinan besar ini disebabkan karena tempat tidur tenaga medis dan pasien Corona berjauhan. Kedua, tenaga medis pisah dengan keluarga," pungkasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar