- Pemerintah melaporkan 4.002 kasus baru COVID-19 yang terkonfirmasi pada hari Selasa (29/9/2020). Total kasus terkonfirmasi saat ini sudah mencapai 282.724 kasus semenjak virus Corona mewabah di Indonesia.
DKI Jakarta lagi-lagi menjadi provinsi dengan penambahan kasus paling tinggi sebanyak 1.238 kasus, disusul Jawa Barat sebanyak 316 kasus baru per 29 September.
Dikutip dari laman covid19.go.id, pada hari ini ada sebanyak 3.567 kasus sembuh, sementara kasus kematian Corona sebanyak 128 orang.
Berikut detail sebaran 4.002 kasus baru Corona di Indonesia pada Selasa (29/9/2020):
DKI Jakarta: 1.238 kasus
Jawa Barat: 316 kasus
Jawa Tengah: 275 kasus
Jawa Timur: 276 kasus
Sumatera Barat: 254 kasus
Riau: 236 kasus
Sulawesi Barat: 156 kasus
Sulawesi Selatan: 147 kasus
Aceh: 146 kasus
Kalimantan Timur: 114 kasus
Bali: 106 kasus
Sumatera Utara: 88 kasus
Maluku: 88 kasus
Kalimantan Tengah: 85 kasus
Banten: 82 kasus
Sumatera Selatan: 58 kasus
Kalimantan Selatan: 52 kasus
DI Yogyakarta: 49 kasus
Sulawesi Tenggara: 39 kasus
Papua Barat: 34 kasus
Lampung: 24 kasus
Jambi: 23 kasus
Bengkulu: 18 kasus
Kepulauan Riau: 18 kasus
Kalimantan Barat: 17 kasus
Sulawesi Utara: 12 kasus
Gorontalo: 12 kasus
Bangka Belitung: 10 kasus
Sulawesi Tengah: 9 kasus
Nusa Tenggara Barat: 7 kasus
Maluku Utara: 7 kasus
Nusa Tenggara Timur: 4 kasus
Kalimantan Utara: 2 kasus
https://nonton08.com/office-christmas-party/
Update Corona Indonesia 29 September: Kasus Baru 4.002, Total 282.724
Jumlah kasus konfirmasi positif virus Corona COVID-19 pada Selasa (29/9/2020) bertambah 4.002 kasus. Total positif tercatat 282.724, sembuh 210.437, dan jumlah pasien yang meninggal sebanyak 10.601.
Sementara itu, untuk jumlah spesimen yang diperiksa per hari ini tercatat sebanyak 27.158. Akumulasi jumlah suspek yang tercatat sebanyak 132.496.
Berikut detail perkembangan kasus virus Corona di Indonesia per Selasa (29/9/2020).
1. Kasus positif bertambah 4.002 menjadi 282.724
2. Pasien sembuh bertambah 3.567 menjadi 210.437
3. Pasien meninggal bertambah 128 menjadi 10.601
Sebelumnya pada Senin (29/9/2020), jumlah kasus positif virus Corona COVID-19 tercatat ada 278.722 kasus, sembuh 206.870, dan meninggal 10.473 kasus.
12 Fakta Amuba Pemakan Otak yang Gemparkan Texas
Pemerintah Texas menetapkan status darurat bencana usai bocah laki-laki berusia enam tahun meninggal dunia setelah terinfeksi amuba pemakan otak.
Dikutip dari AFP, bocah tersebut meninggal dunia pada 8 September. Disebutkan, amuba jenis ini memasuki tubuh manusia melalui hidung dan menembus ke otak.
Setelah dilakukan penyelidikan, jejak amuba ini ditemui di kran selang taman di rumah bocah itu. Pejabat kota setempat, Modesto Mundo mengatakan, jejak amuba pemakan otak juga ditemukan di air mancur di pusat kota dan di hidran kebakaran di kota yang hanya berjarak satu jam dari kota besar Houston.
Dikutip dari WebMD, berikut 12 fakta tentang amuba pemakan otak yang menggemparkan Texas.
1. Apa itu amuba pemakan otak?
Spesies organisme bersel tunggal ini pertama kali ditemukan pada tahun 1965. Amuba pemakan otak ini memiliki nama resmi Naegleria fowleri.
Meski amuba ini pertama kali diidentifikasi di Australia, Naegleria fowleri diyakini telah berevolusi di Amerika Serikat (AS).
Naegleria fowleri memiliki ukuran sebesar 8-15 mikrometer, tergantung dari lingkungan hidupnya. Sebagai perbandingan, rambut kita memiliki ukuran lebar 40-50 mikrometer, amuba ini jelas sangat kecil bukan?
Seperti amuba lainnya, Naegleria fowleri berkembang biak dengan cara membelah diri.
2. Di mana amuba pemakan otak biasa berada?
Naegleria fowleri suka hidup dalam air bersuhu hangat. Bahkan ia bisa hidup di air panas bersuhu 45 derajat celsius.
Amuba jenis ini dapat ditemui di seluruh dunia, terutama di tempat yang berair dan bersuhu hangat, di antaranya sebagai berikut:
Danau, kolam, dan lubang batu bersuhu hangat
Genangan lumpur
Sungai bersuhu hangat dan berarus lambat, terutama yang permukaan airnya rendah
Kolam renang dan spa yang tidak dirawat
Air sumur yang tidak diolah
Mata air panas
Air yang tercemar
Akuarium
Tanah, termasuk debu dalam ruangan
Naegleria fowleri tidak bisa hidup dalam air asin. Amuba ini juga tak bisa bertahan hidup di kolam renang atau air yang terawat dengan baik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar