Chen Jifang berolahraga di gym selama 2 jam setiap hari. Bukan olahragawan profesional, ia adalah nenek-nenek 'hardcore' yang gila olahraga di usianya yang hampir 70 tahun.
Wanita 68 tahun asal Shanghai ini tengah jadi perbincangan di media sosial. Di TikTok, ia unya 410 ribu followers. Di platform ini juga, ia kerap menunjukkan rutinitas berolahraga untuk menginpirasi kaum muda.
Salah satu video yang diunggahnya menunjukkan berbagai gerakan olahraga yang intens, menunjukkan kebugaran fisiknya yang prima. Video tersebut ditonton lebih dari 1 juta kali.
"Saya akan berolahraga selama saya masih hidup," katanya, dikutip dari Channel News Asia.
Jifang dijuluki sebagai 'nenek hardcore' oleh media Xinmin Evening News, sementara Xinhua menyebutnya 'nenek angkat berat'. Beberapa kali pula, sosoknya tampil di layar televisi.
Kebiasaannya berolahraga dimulai ketika ia bertemu seorang personal trainer, dilatarbelakangi kondisi kesehatannya yang menurun dan berat badannya yang meningkat. Kini dokter memastikan kondisinya bugar meski pernah punya perlemakan hati, tekanan darah tinggi, dan katarak.
https://indomovie28.net/boarding-house-2/
Ada Benjolan di Lidah? Hati-hati, Bisa Jadi Gejala COVID-19
Setiap orang yang terinfeksi virus Corona COVID-19 bisa mengalami gejala yang berbeda-beda. Belakangan, para ahli mencurigai adanya benjolan kecil di lidah bisa menjadi salah satu gejala penyakit ini.
Dikutip dari The Sun, para peneliti melakukan pemeriksaan pada 666 pasien Corona dengan pneumonia ringan hingga sedang yang dirawat di salah satu rumah sakit di Madrid, Spanyol. Usia rata-rata pasien adalah 56 tahun dan lebih dari setengahnya berjenis kelamin wanita.
Hasilnya menunjukkan, sebanyak 26 persen pasien virus Corona mengalami ruam di dalam mulut, seperti benjolan di lidah berwarna merah atau putih. Beberapa pasien pun menggambarkan benjolan ini mirip dengan jerawat.
Terkait hal ini, para ahli dari King's College London mengatakan, ruam kulit bisa menjadi salah satu tanda gejala COVID-19. Selain benjolan di lidah, beberapa ruam kulit seperti eksim di leher atau di dada dan warna jari tangan atau kaki berubah menjadi keunguan juga dicurigai menjadi salah satu tanda gejala penyakit ini.
Meski begitu, adanya benjolan di lidah bukan berarti serta-merta Anda dipastikan terinfeksi Corona. Pasalnya, kondisi ini juga bisa disebabkan oleh makanan pedas, alergi makanan tertentu atau tidak sengaja menggigit lidah.
Beberapa gejala COVID-19 yang saat ini sudah resmi adalah demam, batuk, sesak napas, hilang indra penciuman dan pengecap.
Kondisi Jantung Milenial vs Gen X di Usia Sama, Mana Lebih Sehat?
Metabolisme generasi milenial di pertengahan usia 30-an biasanya mulai menurun. Hal ini menyebabkan penurunan kondisi kesehatan di usia-usia tersebut. Namun, Blue Cross Blue Shield (BCBS) mengungkapkan milenial di pertengahan 30 tahun tak hanya mengalami penurunan kondisi kesehatan, tapi juga memiliki tingkat penyakit yang lebih tinggi dibandingkan generasi X pada usia yang sama.
Data Indeks Kesehatan mengungkapkan ada 10 kondisi yang sangat mempengaruhi kesehatan generasi milenial. Adapun 10 kondisi tersebut antara lain, depresi berat, gangguan penggunaan zat, gangguan penggunaan alkohol, hipertensi, hiperaktif, kondisi psikotik, penyakit Crohn, kolesterol tinggi, gangguan penggunaan tembakau, dan diabetes tipe 2.
Laporan BCBS menyebutkan antara tahun 2014 dan 2017, kaum milenial mengalami kenaikan depresi berat sebesar 31%, hiperaktif sebesar 29%, diabetes tipe 2 sebesar 22%, dan hipertensi sebesar 16%. Sedangkan gangguan penggunaan alkohol adalah satu-satunya kondisi yang prevalensinya agak stagnan.
Pada laporan yang sama juga ditemukan milenial 18% lebih mungkin mengalami depresi berat, 37% lebih mungkin menjadi hiperaktif, 15% lebih mungkin untuk memiliki penyakit Crohn, 19% lebih mungkin menderita diabetes tipe 2, 7% lebih mungkin menunjukkan kolesterol tinggi, dan 10% lebih mungkin menderita hipertensi daripada generasi X di usia yang sama yaitu pertengahan 30-an.
BCBS mengatakan status kesehatan milenial kemungkinan besar akan berdampak besar pada perekonomian negara (dalam hal ini Amerika) selama 20 tahun ke depan. Namun tak mengecualikan hal serupa terjadi pada negara lain jika kondisi generasi mudanya sama.
Kondisi yang dimaksud adalah risiko milenial terkena penyakit di usia muda karena gaya hidup yang tidak sehat. Gaya hidup tidak sehat seperti pola makan yang buruk, merokok, minum alkohol dan jarang beraktivitas fisik memiliki kemungkinan besar menyebabkan masalah kesehatan seperti yang telah dijelaskan di atas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar