Rabu, 16 September 2020

Vaksin COVID-19 Buatan China Bakal Digunakan untuk Umum November Mendatang

Vaksin virus Corona COVID-19 yang dikembangkan perusahaan biofarmasi China siap digunakan untuk umum pada November mendatang.
Wu Guizhen, kepala ahli biosekuriti dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) China, mengatakan masyarakat sudah mulai bisa menerima suntikan vaksin COVID-19 di awal November setelah uji klinis fase III diklaim berjalan dengan lancar.

Wu tidak merinci vaksin mana yang dirujuknya, tetapi mengatakan "berdasarkan hasil klinis fase 3, kemajuan saat ini sangat mulus," katanya dikutip dari CGTN.

Wu menambahkan telah mendapat suntikan vaksin pada bulan April dan merasa baik selama beberapa bulan terakhir, meskipun dia tidak menyebutkan secara spesifik kandidat vaksin COVID-19 mana yang telah dia ambil.

Otoritas China optimis pada vaksin yang dikembangkan oleh Sinovac Biotech dan Sinopharm. Bahkan mereka telah memamerkan kandidat vaksin di pameran perdagangan Beijing bulan ini.

Beberapa kandidat vaksin Corona China telah diberikan kepada pekerja esensial di bawah program penggunaan darurat. Seorang juru bicara Sinovac mengatakan bahwa puluhan ribu orang telah secara sukarela menerima vaksin, termasuk 90 persen karyawan dan keluarga mereka yang berjumlah sekitar 2.000-3.000 orang.

Pada bulan Juni, otoritas militer China telah menyetujui vaksin untuk digunakan dalam program penggunaan darurat yang dikembangkan oleh unit penelitian dan perusahaan bioteknologi.

10 Negara dengan Kasus COVID-19 Tertinggi di Asia, Indonesia Ranking Berapa?

 Virus Corona COVID-19 masih mewabah di seluruh dunia. Di Indonesia sendiri jumlah kasus positif COVID-19 sudah mencapai 225.030 kasus pada Selasa (15/9/2020).
Berdasarkan data Worldometers, saat ini total kasus COVID-19 di dunia sudah tembus di angka 29.717.040 kasus. Sementara total kasus sembuh sudah mencapai 21.530.783 orang dan 938.447 lainnya meninggal dunia.

Benua Asia pun menjadi salah satu penyumbang terbesar kasus COVID-19, yakni sebanyak 8.838.865 kasus. Lebih dari separuh total kasusnya berasal dari India, yang sudah melaporkan 5.018.034 kasus COVID-19.

Berikut daftar 10 negara dengan kasus COVID-19 tertinggi di Asia pada Rabu (16/9/2020) pagi.

1. India
- Total kasus: 5.018.034
- Kasus sembuh: 3.939.111
- Kasus meninggal: 82.091

2. Iran
- Total kasus: 407.353
- Kasus sembuh: 349.984
- Kasus meninggal: 23.453

3. Bangladesh
- Total kasus: 341.056
- Kasus sembuh: 245.594
- Kasus meninggal: 4.802

4. Arab Saudi
- Total kasus: 326.930
- Kasus sembuh: 305.022
- Kasus meninggal: 4.338

5. Pakistan
- Total kasus: 302.424
- Kasus sembuh: 290.261
- Kasus meninggal: 6.389

6. Irak
- Total kasus: 298.702
- Kasus sembuh: 233.346
- Kasus meninggal: 8.166

7. Turki
- Total kasus: 294.620
- Kasus sembuh: 261.260
- Kasus meninggal: 7.186

8. Filipina
- Total kasus: 269.407
- Kasus sembuh: 207.352
- Kasus meninggal: 4.663

9. Indonesia
- Total kasus: 225.030
- Kasus sembuh: 161.065
- Kasus meninggal: 8.965

10. Israel
- Total kasus: 164.402
- Kasus sembuh: 120.727
- Kasus meninggal: 1.147
https://nonton08.com/a-nude-model/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar