Pemerintah melaporkan 3.891 kasus baru COVID-19 yang terkonfirmasi pada hari Jumat (18/9/2020). Total kasus terkonfirmasi saat ini sudah mencapai 236.519 kasus semenjak virus Corona mewabah di Indonesia.
DKI Jakarta lagi-lagi menjadi provinsi dengan penambahan kasus paling tinggi sebanyak 1.258 kasus, disusul Jawa Timur sebanyak 485 kasus baru per 18 September.
Dikutip dari laman covid19.go.id, ada sebanyak 4.088 kasus sembuh yang tercatat hari ini dan menjadi rekor sembuh baru di Indonesia. Sementara kasus kematian Corona sebanyak 114 orang. Total kumulatif pasien sembuh sebanyak 170.774 orang dan 9.336 meninggal.
Berikut detail sebaran 3.891 kasus baru Corona di Indonesia pada Jumat (18/9/2020):
DKI Jakarta: 1.258 kasus
Jawa Timur: 485 kasus
Jawa Barat: 341 kasus
Riau: 225 kasus
Jawa Tengah: 198 kasus
Sulawesi Selatan: 159 kasus
Banten: 141 kasus
Sumatera Barat: 134 kasus
Sumatera Utara: 125 kasus
Kalimantan Timur: 119 kasus
Aceh: 116 kasus
Kepulauan Riau: 88 kasus
Sumatera Selatan: 60 kasus
Papua: 58 kasus
Kalimantan Tengah: 55 kasus
Papua Barat: 54 kasus
DI Yogyakarta: 53 kasus
Bali: 51 kasus
Kalimantan Selatan: 25 kasus
Nusa Tenggara Barat: 20 kasus
Sulawesi Utara: 20 kasus
Sulawesi Tenggara: 17 kasus
Kalimantan Barat: 15 kasus
Bengkulu: 13 kasus
Gorontalo: 12 kasus
Sulawesi Tengah: 11 kasus
Nusa Tenggara Timur: 11 kasus
Jambi: 7 kasus
Lampung: 7 kasus
Maluku: 7 kasus
Kalimantan Utara: 2 kasus
Sulawesi Barat: 2 kasus
Bangka Belitung: 1 kasus
Maluku Utara: 1 kasus
https://cinemamovie28.com/48-hours-to-live/
Update Corona Indonesia 18 September: Tambah 3.891, Total 236.519 Positif
Jumlah kasus positif virus Corona COVID-19 di Indonesia pada Jumat (18/9/2020) bertambah 3.891. Total tercatat 236.519 positif, 170.774 sembuh, 9.336 meninggal.
Sementara itu jumlah pemeriksaan spesimen dalam sehari tercatat sebanyak 44.428. Jumlah suspek yang tercatat sebanyak 108.446.
Detail perkembangan virus Corona di Indonesia pada Jumat (18/9/2020), adalah sebagai berikut:
1. Kasus positif bertambah 3.891 menjadi 236.519
2. Pasien sembuh bertambah 4.088 menjadi 170.774
3. Pasien meninggal bertambah 114 menjadi 9.336
Sebelumnya pada Kamis (17/9/2020), jumlah kasus positif virus Corona COVID-19 tercatat 232.628 kasus, sembuh 166.686, dan meninggal 9.222 kasus.
Cegah Penularan COVID-19 di Keluarga, Ini 3 Tips Ampuh dari Dokter Paru
Virus Corona COVID-19 bisa menular di mana dan kapan saja, termasuk di lingkungan keluarga. Bahkan tak sedikit orang yang harus kehilangan anggota keluarganya akibat terinfeksi penyakit ini.
Maka dari itu, berbagai pencegahan pun harus dilakukan agar kamu dan keluarga bisa aman dari penularan COVID-19. Terlebih jika kamu harus beraktivitas di luar rumah karena tuntutan pekerjaan.
Dijelaskan oleh Ketua Umum Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI), Dr dr Agus Dwi Susanto SpP(K), berikut tips mencegah penularan COVID-19 di lingkungan keluarga.
1. Minta anggota keluarga agar tetap di rumah
dr Agus mengatakan, sebaiknya ingatkan anggota keluarga agar tidak perlu melakukan aktivitas di luar rumah jika tidak penting. Pasalnya, risiko penularan COVID-19 akan jauh lebih besar jika berada di luar rumah.
"Diharapkan para keluarga untuk tetap tinggal di rumah karena potensi penularan itu muncul ketika ada kontak erat dengan orang yang sakit di luar rumah," kata dr Agus dalam konferensi pers yang disiarkan BNPB, Jumat (18/9/2020).
Sementara itu, dr Agus menegaskan bagi kamu yang harus beraktivitas di luar rumah sebaiknya tetap menjaga protokol kesehatan dengan baik, seperti menggunakan masker, menjaga jarak, dan rutin mencuci tangan.
2. Segera bersihkan diri setelah pulang ke rumah
Menurut dr Agus, saat tiba di rumah kita perlu memastikan tidak membawa virus dari luar. Maka dari itu, segera bersihkan diri ketika sampai di rumah.
"Misalnya, sebelum masuk alat-alat kita bersihkan terus langsung ganti baju, kemudian mandi, bajunya harus dipisah lalu dicuci, baru setelah semuanya bersih kita bisa bertemu dengan keluarga," jelasnya.
3. Pakai masker jika berinteraksi dengan kelompok rentan
dr Agus mengingatkan, mungkin di rumah kita memiliki anggota keluarga yang termasuk dalam kelompok rentan, seperti orang tua dan anak-anak. Oleh karena itu, penggunaan masker saat berinteraksi dengan mereka cukup diperlukan agar menghindari risiko penularan COVID-19.
"Apabila kita beraktivitas di luar rumah, disarankan tetap selama berkontak dengan keluarga kita yang rentan tersebut di dalam rumah tetap menggunakan masker," tuturnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar