Pusat pencegahan dan pengendalian penyakit Amerika Serikat, CDC, bikin gempar lewat sebuah pembaruan di laman resminya. Dalam pembaruan tertanggal 18 September 2020, dikatakan virus Corona COVID-19 bisa menular lewat udara.
Kehebohan ini menjadi salah satu topik kesehatan terpopuler sepekan terakhir.
"Persebaran lewat menyentuh permukaan tidak dianggap sebagai jalur utama virus menyebar," tulis CDC dalam pembaruan tersebut.
Tak lama berselang, pada 21 September 2020, muncul klarifikasi. CDC menyebut, unggahan sebelumnya adalah sebuah kesalahan. Pada saat ini, CDC masih mengkaji risiko penularan virus Corona melalui udara alias airborne.
"Versi draft dari usulan perubahan tentang rekomendasi tersebut terunggah secara tidak sengaja ke website resmi. CDC saat ini memperbaharui rekomendasinya terkait penularan SARS-CoV-2 (virus yang menyebabkan COVID-19) secara airborne," tulis CDC dalam klarifikasinya.
Para pakar belakangan ini cukup intens mendiskusikan risiko penularan virus Corona melalui aerosol yang melayang di udara. Organisasi kesehatan dunia WHO juga sudah mengakui adanya bukti-bukti bahwa hal itu mungkin terjadi.
"Beberapa kasus penularan yang terjadi dalam kerumunan di ruangan tertutup (indoor) menunjukkan kemungkinan penularan aerosol, dikombinasikan dengan penularan droplet, sebagai contoh, dalam paduan suara, di restoran, dan kelas kebugaran," tulis WHO dalam sebuah pernyataan beberapa waktu lalu.
https://indomovie28.net/spirits-in-the-dark/
Kenalkan, Chen Jifang Nenek 'Hardcore' dari China
Chen Jifang berolahraga di gym selama 2 jam setiap hari. Bukan olahragawan profesional, ia adalah nenek-nenek 'hardcore' yang gila olahraga di usianya yang hampir 70 tahun.
Wanita 68 tahun asal Shanghai ini tengah jadi perbincangan di media sosial. Di TikTok, ia unya 410 ribu followers. Di platform ini juga, ia kerap menunjukkan rutinitas berolahraga untuk menginpirasi kaum muda.
Salah satu video yang diunggahnya menunjukkan berbagai gerakan olahraga yang intens, menunjukkan kebugaran fisiknya yang prima. Video tersebut ditonton lebih dari 1 juta kali.
"Saya akan berolahraga selama saya masih hidup," katanya, dikutip dari Channel News Asia.
Jifang dijuluki sebagai 'nenek hardcore' oleh media Xinmin Evening News, sementara Xinhua menyebutnya 'nenek angkat berat'. Beberapa kali pula, sosoknya tampil di layar televisi.
Kebiasaannya berolahraga dimulai ketika ia bertemu seorang personal trainer, dilatarbelakangi kondisi kesehatannya yang menurun dan berat badannya yang meningkat. Kini dokter memastikan kondisinya bugar meski pernah punya perlemakan hati, tekanan darah tinggi, dan katarak.
Ada Benjolan di Lidah? Hati-hati, Bisa Jadi Gejala COVID-19
Setiap orang yang terinfeksi virus Corona COVID-19 bisa mengalami gejala yang berbeda-beda. Belakangan, para ahli mencurigai adanya benjolan kecil di lidah bisa menjadi salah satu gejala penyakit ini.
Dikutip dari The Sun, para peneliti melakukan pemeriksaan pada 666 pasien Corona dengan pneumonia ringan hingga sedang yang dirawat di salah satu rumah sakit di Madrid, Spanyol. Usia rata-rata pasien adalah 56 tahun dan lebih dari setengahnya berjenis kelamin wanita.
Hasilnya menunjukkan, sebanyak 26 persen pasien virus Corona mengalami ruam di dalam mulut, seperti benjolan di lidah berwarna merah atau putih. Beberapa pasien pun menggambarkan benjolan ini mirip dengan jerawat.
Terkait hal ini, para ahli dari King's College London mengatakan, ruam kulit bisa menjadi salah satu tanda gejala COVID-19. Selain benjolan di lidah, beberapa ruam kulit seperti eksim di leher atau di dada dan warna jari tangan atau kaki berubah menjadi keunguan juga dicurigai menjadi salah satu tanda gejala penyakit ini.
Meski begitu, adanya benjolan di lidah bukan berarti serta-merta Anda dipastikan terinfeksi Corona. Pasalnya, kondisi ini juga bisa disebabkan oleh makanan pedas, alergi makanan tertentu atau tidak sengaja menggigit lidah.
Beberapa gejala COVID-19 yang saat ini sudah resmi adalah demam, batuk, sesak napas, hilang indra penciuman dan pengecap.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar