Selasa, 22 September 2020

Sepekan PSBB Ketat Diberlakukan, COVID-19 di Jakarta Bertambah 9.098 Kasus

  Sudah sepekan lamanya DKI Jakarta kembali menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) secara ketat pada 14 September lalu. Selama itu pula penambahan kasus virus Corona COVID-19 di ibu kota bertambah 9.098 kasus.

Berdasarkan data Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, total kasus positif Corona di DKI Jakarta sudah mencapai 63.318 kasus pada 21 September. Jumlah ini mengalami peningkatan sejak hari pertama PSBB ketat kembali diberlakukan, yakni 55.099 kasus.


Meski begitu, total pasien Corona yang sembuh pun mengalami peningkatan dari 42.245 orang menjadi 49.546 orang selama sepekan PSBB. Namun, penambahan juga terjadi pada pasien yang meninggal, yakni dari 1.418 orang menjadi 1.570 orang.


Berbagai kebijakan pun telah dilakukan oleh Pemprov DKI selama PSBB ketat diberlakukan. Misalnya, tempat ibadah yang berada di zona merah tidak boleh dibuka, seluruh tempat hiburan harus ditutup, dan transportasi publik kembali dibatasi kapasitas penumpang maupun jam operasionalnya.


Penerapan PSBB ketat ini rencananya akan berlaku hingga 27 September. Namun, jika kasus Corona masih meningkat, maka PSBB ketat bisa diperpanjang hingga 11 Oktober 2020.


Berikut penambahan kasus baru Corona di DKI Jakarta dari tanggal 14-21 September, dikutip dari data Kemenkes RI.


Senin (21/9/2020) tambah 1.352 kasus baru menjadi 63.318

Minggu (20/9/2020) tambah 1.138 kasus baru menjadi 61.966

Sabtu (19/9/2020) tambah 988 kasus baru menjadi 60.828

Jumat (18/9/2020) tambah 1.258 kasus baru menjadi 59.840

Kamis (17/9/2020) tambah 1.113 kasus baru menjadi 58.582

Rabu (16/9/2020) tambah 1.294 kasus baru menjadi 57.469

Selasa (15/9/2020) tambah 1.076 kasus baru menjadi 56.175

Senin (14/9/2020) tambah 879 kasus baru menjadi 55.099

https://indomovie28.net/good-mother-3-2/


Viral Nakes Ingatkan Orang Berlibur Abai Protokol, Siap-siap Masuk Ambulans!


- Media sosial TikTok sedang diramaikan oleh seorang influencer TikTok yang mengunggah video di dalam mobil sedang berlibur dan tidak mematuhi protokol kesehatan. Ia menjadi bahan perbincangan netizen lantaran dianggap tidak peduli dengan kondisi pandemi COVID-19.

Menanggapi video tersebut, beberapa para tenaga medis membalas dengan video menunjukkan isi rumah sakit, mengingatkan ancaman bahaya COVID-19. Salah satu tenaga medis akun @apriandp yang sedang berjuang di tengah pandemi COVID-19 membalas dengan memperlihatkan video ambulans dan ruang UGD.


"Staysafe yah ka :)," tulis akun dalam video tersebut @apriandp.


Dari pantauan detikcom, Senin (21/09/2020) video yang diunggah oleh akun @apriandp sudah mendapat likes sebanyak 64,4 ribu dan 2.501 ribu komentar. Netizen mendukung balasan video tersebut lantaran merasa kesal atas perbuatan influencer TikTok yang dinilai tidak menghargai para tenaga medis yang sedang berjuang melawan virus Corona COVID-19.


Netizen merasa geram karena video influencer TikTok tersebut tidak pantas dan seharusnya di tengah pandemi COVID-19. Influencer dinilai harus memberikan contoh yang baik bagi masyarakat.


Kepada detikcom, sang pemilik akun @apriandp yang bernama Aprian mengaku menyayangkan peran publik figur yang seharusnya bisa mengajak hal positif. Hal tersebut menjadi salah satu alasan Aprian, perawat COVID-19, yang akhirnya membuat video tersebut sebagai imbauan agar lebih serius menghadapi pandemi Corona.


"Untuk publik figur seharusnya mencontohkan sesuatu yang baik karena akan berdampak positif untuk semuanya terlebih followers dan fansnya. Nggak ada ruginya share sesuatu yang bersifat baik bahkan impact-nya akan lebih lagi karena mereka publik figur," ucap Aprian pada Senin (21/9/2020).

https://indomovie28.net/conditions-of-secretary-2/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar