Kamis, 17 September 2020

3 Manfaat Mendesah Bikin Bercinta Makin 'Membara'

 Mendesah bukan hanya menjadi tanda pasangan sedang menikmati sesi bercinta. Sejumlah manfaat positif bisa didapat saat mendesah.
Salah satunya tentu dapat memberikan respons rangsangan seksual dengan pasangan. Meski begitu, sebaiknya lakukan mendesah secara wajar tanpa berlebihan.

Jika mendesah secara berlebihan, hal itu justru akan terdengar dibuat-buat, sehingga pasangan bisa terganggu dengan suara desahan.

Dikutip dari berbagai sumber, berikut manfaat mendesah selama sesi bercinta:

1. Meningkatkan peluang orgasme bersamaan
Suara desahan dapat membuat situasi di atas ranjang semakin panas. Hal ini dapat memberikan kepuasan bagi kedua belah pihak. Hal ini bisa membuat kamu dan pasangan lebih mungkin orgasme secara bersamaan.

2. Bikin pria lebih percaya diri
Mendengar desahan dari pasangan tentu memberikan kepuasan batin bagi pria. Sebab, hal ini menunjukkan bahwa pria berhasil membuat pasangannya terangsang. Maka dari itu, kepercayaan diri pria akan meningkat.

3. Mempercepat klimaks pasangan
Dikutip dari CNN International, studi Archives of Sexual Behavior bertanya kepada 71 wanita yang aktif secara seksual. Wanita dalam penelitian tersebut memiliki rentang usia antara 18 hingga 48 tahun.

Para peneliti menemukan bahwa banyak wanita yang mendesah tetapi belum tentu mereka mengalami orgasme. Ada 66 persen wanita mengatakan bahwa mereka mendesah untuk mempercepat klimaks pasangan mereka. Studi menyebut wanita juga mendesah untuk menghilangkan kebosanan, kelelahan dan rasa sakit atau ketidaknyamanan saat berhubungan seks.

"Sementara orgasme wanita paling sering dialami selama pemanasan, mendesah dilaporkan paling sering terjadi sebelum dan bersamaan dengan ejakulasi pria," tulis para peneliti.

Balap Lari Liar Bedakan 'Spek' Perokok dan Non Perokok, Ini Alasannya

Demi memastikan seseorang dapat lawan tanding yang sepadan, balap lari liar juga mengenal pengelompokan berdasarkan 'spek' alias spesifikasi. Hanya peserta dengan spek yang kurang lebih sama yang akan diadu di jalanan.
"Biar lawannya tahu siapa yang akan dilawan dan biar sepadan juga ketika bertanding," kata seorang peserta balap lari liar di Jakarta, sebut saja Popay.

Menurut Popay, ada beberapa spek yang diperhatikan dalam menentukan lawan tanding. Di antaranya adalah tinggi badan, tinggi badan, teknik lari, dan spesialisasi berdasarkan jarak. Ada yang spesialis 100 meter, 500 meter, dan 1.000 meter.

Dalam mencari lawan tanding, seorang kontestan balap lari liar juga mencantumkan status apakah dia seorang perokok atau non perokok. Keduanya dianggap 'beda spek' sehingga tidak bisa saling dipertandingkan.

"Biasanya pelari yang perokok itu susah untuk bernapas kalau sedang berlari," jelas Popay.

Tak Selalu karena Rangsang Seksual, Ini Penyebab Lain Puting Ereksi

 Sebagian orang mungkin menduga bahwa penyebab puting mengeras itu hanya dipengaruhi oleh rangsangan seksual. Memang dalam sebuah penelitian menemukan rangsangan pada puting payudara wanita bisa mengaktifkan korteks sensoris genital, yaitu area otak yang juga aktif terhadap rangsangan klitoris, vagina, dan serviks.
Tetapi, penyebab puting payudara mengeras bukan hanya karena rangsangan seksual semata. Secara anatomi, ada alasan lain yang membuatnya mengeras.

Menurut Michelle Lee, MD, dokter bedah plastik di Beverly Hills, California, secara anatomi area di bawah puting payudara dan areola, ada otot-otot kecil yang berkontraksi. Sehingga ini menarik kulit dan mendorong puting keluar, salah satu penyebabnya adalah suhu.

"Saat suhu turun, otot-otot kecil di bawah kulit puting berkontraksi untuk menahan udara hangat di dekat kulit dan melepaskan lebih sedikit panas dari radiasi yang keluar dari kulit," jelas Dr Lee yang dikutip dari Health, Rabu (16/9/2020).

Suhu yang dingin lah yang bisa membuat puting payudara mengeras. Selain karena suhu, faktor hormon juga bisa membuat puting mengeras, seperti saat menstruasi.

"Saat sedang menstruasi atau sedang ovulasi, perubahan kadar hormon khususnya estrogen bisa membuat puting lebih sensitif atau lebih mudah mengeras," kata dokter kandungan di Queens, New York, Heather Irobunda, MD.

Tak hanya saat menstruasi, puting payudara juga mengeras saat wanita dalam masa kehamilan dan menyusui. Hal ini dianggap sebagai kondisi yang normal.

Namun, Dr Lee mengingatkan jika puting payudara tiba-tiba tertarik ke dalam atau ada cairan, cekungan, benjolan, bahkan rasa sakit yang tidak hilang dalam waktu yang lama, harus segera diperiksakan ke dokter.
https://indomovie28.net/becoming/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar