Jumat, 25 September 2020

Pesta Seks 'Swinger' Dikaitkan dengan Lonjakan Corona di Negara Ini

 Mulai muncul pertanyaan tentang apakah pesta swinger menjadi salah satu pemicu di balik lonjakan kasus virus Corona COVID-19 yang mendadak di negara bagian Victoria, Australia.

Berita soal pesta yang diadakan akhir bulan lalu itu menyebar begitu cepat di kota Colac, yang terletak sekitar 150 km barat daya Melbourne.


Menurut Herald Sun, beberapa warga dikatakan kesal dan jengkel dengan adanya pertemuan pesta tersebut, karena ini melanggar batasan ketentuan COVID-19.


Petugas kepolisian Victoria mengatakan mereka diberi tahu tentang pesta tersebut setelah beberapa hari diadakan pada 29 Agustus.


"Polisi tidak menghadiri alamat tersebut pada hari H, dan hanya mengetahui potensi pelanggaran arahan dari kepala petugas kesehatan setelah mereka diberitahu beberapa hari setelahnya," jelas juru bicara polisi dalam sebuah pernyataan.


Kota Colac telah mengalami lonjakan kasus Corona yang signifikan. Kasus dengan cepat meningkat sekitar 100 kasus pada awal Agustus.


Klaster tersebut dikaitkan dengan rumah potong hewan di Australia Lamb Company, yang memaksa para ratusan pekerja bekerja dan melakukan kontak dekat selama isolasi.


Namun, kota tersebut dengan cepat bisa mengatasi lonjakan Corona di kota itu, yang membuat kasus infeksi turun hampir nol kasus dalam beberapa minggu mencapai puncaknya.


Tetapi, pada awal bulan ini, kota Colac dihadapkan pada gelombang kedua infeksi, dengan mencurigai beberapa orang pihak ilegal yang menyebabkan penyebaran virus melalui komunitas.


Gelombang kedua infeksi ditandai setelah seorang pria terinfeksi COVID-19 saat menjalani perawatan di rumah sakit Melbourne. Namun setelah itu ia kembali ke Colac dan tidak memberi tahu kepada keluarga jika ia terinfeksi Corona. Dan ia menyebarkan virus ke keluarganya.


Virus tersebut kemudian menyebar ke seluruh komunitas, dengan beberapa orang percaya bahwa pesta swinger berperan dalam penyebaran kasus corona di komunitas dengan cepat.


Perdana Menteri Victoria Daniel Andrews, menelusuri kasus Corona tersebut dengan cepat pada 6 September. Dan mencatat bahwa satu kasus telah berubah menjadi 24 kasus infeksi Corona.

https://indomovie28.net/dragonwolf-2/


3 Provinsi Nihil, Ini 5 Terbanyak Kasus Baru COVID-19 Per 24 September


Berdasarkan situs resmi Satgas Penanganan COVID-19 pada Kamis (24/9/2020), kasus baru Corona di Indonesia bertambah sebanyak 4.634 kasus, sehingga totalnya sudah mencapai 262.022 orang.

DKI Jakarta menjadi provinsi dengan penambahan kasus Corona baru tertinggi sebanyak 1.044 orang. Sementara posisi kedua masih ditempati Jawa Barat dengan 804 orang.


Berikut 5 provinsi dengan penambahan kasus Corona tertinggi per 24 September.


1. DKI Jakarta: 1.044 kasus


2. Jawa Barat: 804 kasus


3. Jawa Tengah: 434 kasus


4. Jawa Timur: 343 kasus


5. Sumatera Barat: 302 kasus.


Adapun 3 provinsi di Indonesia yang tidak ada kasus baru Corona per 24 September adalah sebagai berikut.


1. Maluku


2. Papua Barat


3. Gorontalo.


Satgas COVID-19: Testing Corona RI Sudah 62 Persen Menuju Standar WHO


Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menentukan standar testing Corona bagi suatu negara dengan minimal 1 per 1.000 penduduk per minggu. Sementara itu, Indonesia disebut sudah mencapai 62 persen menuju standar WHO.

Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Prof Wiku Adisasmito menjelaskan kendala testing Corona di Indonesia selama ini disebabkan karena keterbatasan jumlah tenaga kesehatan dan banyaknya masyarakat. Namun, prediksi target ke depan testing bisa mencapai 267 ribu orang per minggu.


Testing Corona di Indonesia menurut Prof Wiku masih belum mencapai standar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Testing Corona di Indonesia disebut masih 62 persen lagi menuju standar WHO.


"Saat ini jumlah pemeriksaan per orang di Indonesia terus mengalami peningkatan, Indonesia sudah berhasil mencapai 62 persen dan menuju 267 ribu orang per minggu," sebut Prof Wiku.


"Testing bukan upaya yang mudah, terutama bagi Indonesia dengan penduduk yang besar, kami masih terkendala dengan keterbatasan jumlah tenaga kesehatan dan jumlah masyarakat yang cukup banyak untuk dilakukan test," lanjutnya.


Meski begitu, Wiku menyebut saat ini pemerintah sedang berupaya menentukan harga terendah PCR. Hal ini demi memberikan kemudahan bagi masyarakat untuk menjangkau tes PCR.


"Mendorong kolaborasi swasta, pemerintah, masyarakat sehingga nantinya bisa mencapai target WHO," bebernya.

https://indomovie28.net/the-hunted-2/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar