Minggu, 30 Mei 2021

Dialami Ibunda Celine Evangelista, Seberapa Lazim Kehamilan di Umur 50-an?

  Ibunda aktris Celine Evangelista, Vincentia Nurul, hamil anak kembar di usia 50 tahun. Usia kehamilan ibu Celine pun sudah memasuki trimester kedua.

Kehamilan di usia 50 tahun sangat jarang terjadi. Hal ini dikarenakan secara umum, tingkat kesuburan wanita akan menurun seiring bertambahnya usia.

https://movieon28.com/movies/the-crazy-chase/


Dikutip dari laman AARP, usia rata-rata menopause adalah 51 tahun. Tingkat kesuburan wanita biasanya menurun mulai usia 30-an dan sebagian besar berakhir pada usia 45 tahun.


Meski tergolong jarang, kehamilan dan kelahiran wanita berusia 50 tahun meningkat lebih dari 165 persen dari tahun 2000 (255 kelahiran) hingga 2013 (677 kelahiran), menurut data Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit AS (CDC).


Biasanya, seiring bertambahnya usia, wanita akan memiliki lebih sedikit sel telur. Kebanyakan wanita yang hamil di usia 50-an menggunakan donor sel telur atau menggunakan telur sendiri yang suda dibekukan.


"Sangat jarang bagi pasien untuk hamil secara alami pada usia 50 atau lebih dari 45 tahun. (Jika ada) Mereka membuat sejarah," kata David Keefe, seorang dokter kandungan-ginekolog dan peneliti kesuburan di New York University.


Pada 2012, seorang dokter yang menerbitkan sebuah penelitian tentang kesehatan wanita 50 tahun ke atas yang hamil menggunakan sel telur donor sama baiknya dengan wanita yang masih muda, apabila dirawat dan disaring dengan baik.


Meski begitu, masih ada risiko medis di baliknya, termasuk peningkatan kemungkinan hipertensi gestasional, diabetes, serta preeklamsia atau komplikasi kehamilan yang ditandai dengan tekanan darah tinggi dan kemungkinan kerusakan organ.

Ibunda aktris Celine Evangelista, Vincentia Nurul, hamil anak kembar di usia 50 tahun. Usia kehamilan ibu Celine pun sudah memasuki trimester kedua.


Kehamilan di usia 50 tahun sangat jarang terjadi. Hal ini dikarenakan secara umum, tingkat kesuburan wanita akan menurun seiring bertambahnya usia.


Dikutip dari laman AARP, usia rata-rata menopause adalah 51 tahun. Tingkat kesuburan wanita biasanya menurun mulai usia 30-an dan sebagian besar berakhir pada usia 45 tahun.


Meski tergolong jarang, kehamilan dan kelahiran wanita berusia 50 tahun meningkat lebih dari 165 persen dari tahun 2000 (255 kelahiran) hingga 2013 (677 kelahiran), menurut data Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit AS (CDC).


BACA JUGA


Biasanya, seiring bertambahnya usia, wanita akan memiliki lebih sedikit sel telur. Kebanyakan wanita yang hamil di usia 50-an menggunakan donor sel telur atau menggunakan telur sendiri yang suda dibekukan.


"Sangat jarang bagi pasien untuk hamil secara alami pada usia 50 atau lebih dari 45 tahun. (Jika ada) Mereka membuat sejarah," kata David Keefe, seorang dokter kandungan-ginekolog dan peneliti kesuburan di New York University.


Pada 2012, seorang dokter yang menerbitkan sebuah penelitian tentang kesehatan wanita 50 tahun ke atas yang hamil menggunakan sel telur donor sama baiknya dengan wanita yang masih muda, apabila dirawat dan disaring dengan baik.


Meski begitu, masih ada risiko medis di baliknya, termasuk peningkatan kemungkinan hipertensi gestasional, diabetes, serta preeklamsia atau komplikasi kehamilan yang ditandai dengan tekanan darah tinggi dan kemungkinan kerusakan organ.

https://movieon28.com/movies/double-world/

Hamil di Umur 50 Seperti Ibu Celine Evangelista, Ini Tantangannya

 Hamil di umur 20an atau 30an mungkin biasa, tapi bagaimana dengan usia 50 tahun? Meski masih mungkin, kehamilan di umur 50 tahun tergolong sangat jarang dan disebut lebih berisiko.

Seperti ibunda Celine Evangelista yang tengah hamil anak kembar di usianya yang 50 tahun. Kabar ini diungkap Celine dalam sebuah tayangan YouTube.


"Celine enggak tahu kok. Tidak ada komunikasi," ujar Celine.


Hamil di usia 50 tahun bahkan akhir 40-an tentu tidak mudah. Seorang spesialis kebidanan Vintonne Naiden, MD, dari Atlanta, Amerika Serikat, mengatakan kehamilan pada usia tersebut bisa jadi berat bagi tubuh dan pikiran.


Wanita yang hamil pada usia ini menghadapi banyak tantangan. Risiko keguguran atau bayi dengan sindrom Down atau masalah lain jauh lebih tinggi.


"Kehamilan juga bisa menjadi lebih sulit melewati usia 45 tahun," katanya kepada WebMD.

Bumil di usia 50-an akan menjalani lebih banyak tes untuk menjaga kesehatannya dan calon buah hati. Dokter akan berbicara tentang risikonya, termasuk memiliki bayi dengan berat badan lahir rendah, masalah dengan plasenta, tekanan darah tinggi, keguguran, atau lahir mati.


Separuh dari semua kehamilan pada wanita di atas 45 berakhir dengan keguguran. Seiring bertambahnya usia tubuh Anda, hamil menjadi sedikit lebih menantang. Anda mungkin lebih rentan terhadap ketidaknyamanan kehamilan seperti:


- Kelelahan

- Nyeri otot

- Nyeri sendi

- Kaki bengkak

- Cepat marah

- Depresi


Satu perbedaan yang signifikan dibandingkan hamil pada usia 20 atau 30-an adalah kehamilan Anda akan dipantau dengan lebih cermat. Anda mungkin mendengar atau melihat istilah "kehamilan geriatrik" dan "usia ibu lanjut" yang digunakan untuk merujuk pada kehamilan berisiko tinggi.

https://movieon28.com/movies/carry-on-pickpocket/


Dialami Ibunda Celine Evangelista, Seberapa Lazim Kehamilan di Umur 50-an?


 Ibunda aktris Celine Evangelista, Vincentia Nurul, hamil anak kembar di usia 50 tahun. Usia kehamilan ibu Celine pun sudah memasuki trimester kedua.

Kehamilan di usia 50 tahun sangat jarang terjadi. Hal ini dikarenakan secara umum, tingkat kesuburan wanita akan menurun seiring bertambahnya usia.


Dikutip dari laman AARP, usia rata-rata menopause adalah 51 tahun. Tingkat kesuburan wanita biasanya menurun mulai usia 30-an dan sebagian besar berakhir pada usia 45 tahun.


Meski tergolong jarang, kehamilan dan kelahiran wanita berusia 50 tahun meningkat lebih dari 165 persen dari tahun 2000 (255 kelahiran) hingga 2013 (677 kelahiran), menurut data Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit AS (CDC).


Biasanya, seiring bertambahnya usia, wanita akan memiliki lebih sedikit sel telur. Kebanyakan wanita yang hamil di usia 50-an menggunakan donor sel telur atau menggunakan telur sendiri yang suda dibekukan.


"Sangat jarang bagi pasien untuk hamil secara alami pada usia 50 atau lebih dari 45 tahun. (Jika ada) Mereka membuat sejarah," kata David Keefe, seorang dokter kandungan-ginekolog dan peneliti kesuburan di New York University.


Pada 2012, seorang dokter yang menerbitkan sebuah penelitian tentang kesehatan wanita 50 tahun ke atas yang hamil menggunakan sel telur donor sama baiknya dengan wanita yang masih muda, apabila dirawat dan disaring dengan baik.


Meski begitu, masih ada risiko medis di baliknya, termasuk peningkatan kemungkinan hipertensi gestasional, diabetes, serta preeklamsia atau komplikasi kehamilan yang ditandai dengan tekanan darah tinggi dan kemungkinan kerusakan organ.

https://movieon28.com/movies/dont-go-breaking-my-heart-3/

Geger Isu 'Tabung Oksigen Kosong', Apa Sih Fungsi Sebenarnya?

 - Sebuah video dengan narasi 'tabung oksigen kosong' mendadak viral di dunia maya dan membuat netizen geger. Suara dalam video terdengar seorang yang memarahi suster karena tabung oksigen dinilai kosong.

Tabung gas atau tangki oksigen portabel masih banyak digunakan di rumah sakit dan klinik rawat jalan. Terapi oksigen, atau oksigen tambahan, adalah penggunaan oksigen medis sebagai obat dalam kesehatan.


Dikutip dari laman Organisasi Kesehatan Dunia, gas oksigen dapat dimampatkan dan disimpan dalam tabung oksigen kosong yang diisi dengan oksigen cair. Tabung oksigen dapat digunakan dengan dua metode, yakni langsung berdekatan dengan pasien ataupun dihubungkan melalui pipa sub-sentral atau dialirkan langsung ke pasien melalui flowmeter.

Ketika gas oksigen terkompresi dilepaskan dari tangki oksigen portabel, tekanan tinggi di dalam tangki memaksa oksigen keluar. Pelepasan tekanan menciptakan aliran liter oksigen yang mengalir ke perangkat pengiriman oksigen yang Anda inginkan (seperti kanula hidung atau masker oksigen).


Tabung oksigen bisa digunakan untuk terapi oksigen termasuk untuk layanan ambulans ketika harus memindahkan pasien.


Oksigen diberikan ke pasien dari tabung melewati regulator, pelembap (humidifier), baru ke saluran napas. Regulator memiliki beberapa jenis dan fungsi untuk mengatur aliran oksigen agar tetap konstan ke pasien.


Tabung oksigen yang penuh bertekanan tinggi sementara bila tabung gas oksigen sudah mulai kosong tentu tekanannya agak berkurang.

https://movieon28.com/movies/dont-go-breaking-my-heart-2/


Hamil di Umur 50 Seperti Ibu Celine Evangelista, Ini Tantangannya


Hamil di umur 20an atau 30an mungkin biasa, tapi bagaimana dengan usia 50 tahun? Meski masih mungkin, kehamilan di umur 50 tahun tergolong sangat jarang dan disebut lebih berisiko.

Seperti ibunda Celine Evangelista yang tengah hamil anak kembar di usianya yang 50 tahun. Kabar ini diungkap Celine dalam sebuah tayangan YouTube.


"Celine enggak tahu kok. Tidak ada komunikasi," ujar Celine.


Hamil di usia 50 tahun bahkan akhir 40-an tentu tidak mudah. Seorang spesialis kebidanan Vintonne Naiden, MD, dari Atlanta, Amerika Serikat, mengatakan kehamilan pada usia tersebut bisa jadi berat bagi tubuh dan pikiran.


Wanita yang hamil pada usia ini menghadapi banyak tantangan. Risiko keguguran atau bayi dengan sindrom Down atau masalah lain jauh lebih tinggi.


"Kehamilan juga bisa menjadi lebih sulit melewati usia 45 tahun," katanya kepada WebMD.

Bumil di usia 50-an akan menjalani lebih banyak tes untuk menjaga kesehatannya dan calon buah hati. Dokter akan berbicara tentang risikonya, termasuk memiliki bayi dengan berat badan lahir rendah, masalah dengan plasenta, tekanan darah tinggi, keguguran, atau lahir mati.


Separuh dari semua kehamilan pada wanita di atas 45 berakhir dengan keguguran. Seiring bertambahnya usia tubuh Anda, hamil menjadi sedikit lebih menantang. Anda mungkin lebih rentan terhadap ketidaknyamanan kehamilan seperti:


- Kelelahan

- Nyeri otot

- Nyeri sendi

- Kaki bengkak

- Cepat marah

- Depresi


Satu perbedaan yang signifikan dibandingkan hamil pada usia 20 atau 30-an adalah kehamilan Anda akan dipantau dengan lebih cermat. Anda mungkin mendengar atau melihat istilah "kehamilan geriatrik" dan "usia ibu lanjut" yang digunakan untuk merujuk pada kehamilan berisiko tinggi.

https://movieon28.com/movies/dont-go-breaking-my-heart/

Kondisi Terkini Wuhan Sejak Pandemi COVID-19, Kini Jadi Destinasi Wisata

 China baru-baru ini merayakan Hari Pariwisata yang diadakan di Wuhan, tempat pertama merebaknya virus Corona yang dilaporkan pada Desember 2019 lalu, hampir dua tahun sejak penyakit COVID-19 terdeteksi di sana.

Festival China Tourism Day adalah hari bagi warga China untuk pergi keluar dan menghadiri berbagai kegiatan di tempat-tempat wisata di seluruh negeri.


Dalam siaran pers Kantor Pariwisata Nasional China, negara itu dengan berani memilih kota Wuhan yang sekarang terkenal sebagai tempat utama Hari Pariwisata China 2021. Terletak di provinsi Hubei, kota ini sangat jauh dari embel-embel 'kota mati'.


Episentrum COVID-19 pertama kali itu kini telah bangkit kembali menjadi kota yang penuh semangat, sudah banyak orang yang berkunjung. Selain itu, Mei juga merupakan salah satu bulan terbaik dalam setahun untuk mengunjungi Wuhan dan Provinsi Hubei.


Banyak hal sudah berubah di Wuhan, kota itu dianggap berhasil mengendalikan wabah virus Corona. Wuhan bahkan sempat mengadakan festival musik dengan melibatkan ribuan orang tanpa jaga jarak dan masker di awal Mei 2021 lalu.

https://movieon28.com/movies/chivalry-vs-chivalry/


Geger Isu 'Tabung Oksigen Kosong', Apa Sih Fungsi Sebenarnya?


- Sebuah video dengan narasi 'tabung oksigen kosong' mendadak viral di dunia maya dan membuat netizen geger. Suara dalam video terdengar seorang yang memarahi suster karena tabung oksigen dinilai kosong.

Tabung gas atau tangki oksigen portabel masih banyak digunakan di rumah sakit dan klinik rawat jalan. Terapi oksigen, atau oksigen tambahan, adalah penggunaan oksigen medis sebagai obat dalam kesehatan.


Dikutip dari laman Organisasi Kesehatan Dunia, gas oksigen dapat dimampatkan dan disimpan dalam tabung oksigen kosong yang diisi dengan oksigen cair. Tabung oksigen dapat digunakan dengan dua metode, yakni langsung berdekatan dengan pasien ataupun dihubungkan melalui pipa sub-sentral atau dialirkan langsung ke pasien melalui flowmeter.

Ketika gas oksigen terkompresi dilepaskan dari tangki oksigen portabel, tekanan tinggi di dalam tangki memaksa oksigen keluar. Pelepasan tekanan menciptakan aliran liter oksigen yang mengalir ke perangkat pengiriman oksigen yang Anda inginkan (seperti kanula hidung atau masker oksigen).


Tabung oksigen bisa digunakan untuk terapi oksigen termasuk untuk layanan ambulans ketika harus memindahkan pasien.


Oksigen diberikan ke pasien dari tabung melewati regulator, pelembap (humidifier), baru ke saluran napas. Regulator memiliki beberapa jenis dan fungsi untuk mengatur aliran oksigen agar tetap konstan ke pasien.


Tabung oksigen yang penuh bertekanan tinggi sementara bila tabung gas oksigen sudah mulai kosong tentu tekanannya agak berkurang.


Hamil di Umur 50 Seperti Ibu Celine Evangelista, Ini Tantangannya


Hamil di umur 20an atau 30an mungkin biasa, tapi bagaimana dengan usia 50 tahun? Meski masih mungkin, kehamilan di umur 50 tahun tergolong sangat jarang dan disebut lebih berisiko.

Seperti ibunda Celine Evangelista yang tengah hamil anak kembar di usianya yang 50 tahun. Kabar ini diungkap Celine dalam sebuah tayangan YouTube.


"Celine enggak tahu kok. Tidak ada komunikasi," ujar Celine.


Hamil di usia 50 tahun bahkan akhir 40-an tentu tidak mudah. Seorang spesialis kebidanan Vintonne Naiden, MD, dari Atlanta, Amerika Serikat, mengatakan kehamilan pada usia tersebut bisa jadi berat bagi tubuh dan pikiran.


Wanita yang hamil pada usia ini menghadapi banyak tantangan. Risiko keguguran atau bayi dengan sindrom Down atau masalah lain jauh lebih tinggi.


"Kehamilan juga bisa menjadi lebih sulit melewati usia 45 tahun," katanya kepada WebMD.

https://movieon28.com/movies/dear-zindagi/

Was-was Relawan Pemakaman Jenazah di Malaysia, Kematian Corona Naik Terus

 Relawan Malaysia, yang membantu menguburkan para jenazah korban virus Corona, mengatakan bahwa mereka sedang kesulitan, karena negara itu tengah berjuang untuk mengatasi wabah COVID-19 terburuk sejak dimulainya pandemi.

Mengenakan perlengkapan pelindung lengkap, Pasukan Manajemen Pemakaman Malaysia biasanya dipanggil oleh rumah sakit untuk membantu keluarga memberikan penghormatan terakhir mereka dengan cara yang aman.


Muhammad Rafieudin Zainal Rasid, seorang pemimpin agama yang mengepalai tim relawan nasional, yang dikenal sebagai pengurus ulama, mengatakan para relawan saat ini menangani hampir 30 kali lebih banyak jenazah daripada tahun lalu.


Tim relawan telah bertambah menjadi lebih dari 2.000 anggota, tetapi Rafieudin mengatakan mereka masih kesulitan untuk menangani banyaknya jenazah.


"Sebelumnya, sekitar satu hingga tiga kasus per bulan, tapi sekarang kami menangani hingga dua hingga tiga kasus sehari," katanya, merujuk pada satu tim di ibu kota Kuala Lumpur tempat dia bermarkas, dikutip dari Strait Times.


Para relawan berangkat dari rumah sakit ke kamar jenazah untuk mempersiapkan jenazah untuk dimakamkan dan juga melaksanakan shalat di pemakaman, terkadang diikuti oleh anggota keluarga yang juga diberikan alat pelindung lengkap.


Tetapi karena jumlah kematian akibat virus meningkat di negara yang berpenduduk mayoritas Muslim, terkadang sulit untuk menguburkan tubuh dalam waktu 24 jam seperti yang biasa dilakukan.


"Jika ada lebih dari 10 kasus hari ini di pemakaman yang sama, mungkin butuh dua hingga tiga (hari) untuk menyelesaikan semuanya," katanya.


"Kami khawatir risikonya akan lebih berbahaya bagi kami semua yang terpapar karena kami sedang menangani jenazah," kata Rafieudin.

https://movieon28.com/movies/the-turning-point/


Kondisi Terkini Wuhan Sejak Pandemi COVID-19, Kini Jadi Destinasi Wisata


China baru-baru ini merayakan Hari Pariwisata yang diadakan di Wuhan, tempat pertama merebaknya virus Corona yang dilaporkan pada Desember 2019 lalu, hampir dua tahun sejak penyakit COVID-19 terdeteksi di sana.

Festival China Tourism Day adalah hari bagi warga China untuk pergi keluar dan menghadiri berbagai kegiatan di tempat-tempat wisata di seluruh negeri.


Dalam siaran pers Kantor Pariwisata Nasional China, negara itu dengan berani memilih kota Wuhan yang sekarang terkenal sebagai tempat utama Hari Pariwisata China 2021. Terletak di provinsi Hubei, kota ini sangat jauh dari embel-embel 'kota mati'.


Episentrum COVID-19 pertama kali itu kini telah bangkit kembali menjadi kota yang penuh semangat, sudah banyak orang yang berkunjung. Selain itu, Mei juga merupakan salah satu bulan terbaik dalam setahun untuk mengunjungi Wuhan dan Provinsi Hubei.


Banyak hal sudah berubah di Wuhan, kota itu dianggap berhasil mengendalikan wabah virus Corona. Wuhan bahkan sempat mengadakan festival musik dengan melibatkan ribuan orang tanpa jaga jarak dan masker di awal Mei 2021 lalu.


Geger Isu 'Tabung Oksigen Kosong', Apa Sih Fungsi Sebenarnya?


- Sebuah video dengan narasi 'tabung oksigen kosong' mendadak viral di dunia maya dan membuat netizen geger. Suara dalam video terdengar seorang yang memarahi suster karena tabung oksigen dinilai kosong.

Tabung gas atau tangki oksigen portabel masih banyak digunakan di rumah sakit dan klinik rawat jalan. Terapi oksigen, atau oksigen tambahan, adalah penggunaan oksigen medis sebagai obat dalam kesehatan.


Dikutip dari laman Organisasi Kesehatan Dunia, gas oksigen dapat dimampatkan dan disimpan dalam tabung oksigen kosong yang diisi dengan oksigen cair. Tabung oksigen dapat digunakan dengan dua metode, yakni langsung berdekatan dengan pasien ataupun dihubungkan melalui pipa sub-sentral atau dialirkan langsung ke pasien melalui flowmeter.

https://movieon28.com/movies/doppel/

RI Sudah Kemasukan Varian Baru Corona, Warga +62 Yakin Mau Copot Masker?

 Beberapa negara di dunia sudah mulai melonggarkan aturan wajib pakai masker di masa pandemi COVID-19, meski dengan beberapa kondisi salah satunya sudah divaksinasi secara penuh.

Kebanyakan negara yang sudah melonggarkan aturan pakai masker di antaranya Amerika Serikat, Israel, Selandia Baru, bahkan China. Tentu kondisi ini bikin iri warga +62, apa bisa Indonesia juga melonggarkan pemakaian masker?


Pakar epidemiologi Universitas Griffith Australia Dicky Budiman mengatakan ada risiko di depan mata yang bisa terjadi jika Indonesia ingin melonggarkan aturan pakai masker dalam waktu dekat. Terlebih Indonesia masih belum kuat dalam pengendalian pandemi Corona.


Ada beberapa kriteria yang harus dipenuhi jika ingin ikut-ikutan copot masker usai vaksinasi dengan meningkatkan testing dan tracing.


"Ya dengan itu (pakai masker-red) saja kita masih berpotensi mengalami lonjakan kasus besar dalam 1-2 bulan ke depan dengan adanya varian baru, apalagi dengan masker dilonggarkan," katanya saat berbincang dengan detikcom dan ditulis Minggu (30/5/2021).


Belum lagi Indonesia sudah kemasukan varian baru Corona yang berpotensi lebih menular. Jangankan copot masker, warga Indonesia malah dianjurkan pakai masker dobel untuk mengurangi risiko paparan.


"Saya sudah anjurkan dari akhir tahun lalu, maskernya harus dua lapis apalagi dengan adanya varian baru seperti sekarang. Sudah semakin jelas dengan varian yang lebih cepat menular," beber Dicky.

https://movieon28.com/movies/i-am-a-naughty-woman/


Was-was Relawan Pemakaman Jenazah di Malaysia, Kematian Corona Naik Terus


Relawan Malaysia, yang membantu menguburkan para jenazah korban virus Corona, mengatakan bahwa mereka sedang kesulitan, karena negara itu tengah berjuang untuk mengatasi wabah COVID-19 terburuk sejak dimulainya pandemi.

Mengenakan perlengkapan pelindung lengkap, Pasukan Manajemen Pemakaman Malaysia biasanya dipanggil oleh rumah sakit untuk membantu keluarga memberikan penghormatan terakhir mereka dengan cara yang aman.


Muhammad Rafieudin Zainal Rasid, seorang pemimpin agama yang mengepalai tim relawan nasional, yang dikenal sebagai pengurus ulama, mengatakan para relawan saat ini menangani hampir 30 kali lebih banyak jenazah daripada tahun lalu.


Tim relawan telah bertambah menjadi lebih dari 2.000 anggota, tetapi Rafieudin mengatakan mereka masih kesulitan untuk menangani banyaknya jenazah.


"Sebelumnya, sekitar satu hingga tiga kasus per bulan, tapi sekarang kami menangani hingga dua hingga tiga kasus sehari," katanya, merujuk pada satu tim di ibu kota Kuala Lumpur tempat dia bermarkas, dikutip dari Strait Times.


Para relawan berangkat dari rumah sakit ke kamar jenazah untuk mempersiapkan jenazah untuk dimakamkan dan juga melaksanakan shalat di pemakaman, terkadang diikuti oleh anggota keluarga yang juga diberikan alat pelindung lengkap.


Tetapi karena jumlah kematian akibat virus meningkat di negara yang berpenduduk mayoritas Muslim, terkadang sulit untuk menguburkan tubuh dalam waktu 24 jam seperti yang biasa dilakukan.


"Jika ada lebih dari 10 kasus hari ini di pemakaman yang sama, mungkin butuh dua hingga tiga (hari) untuk menyelesaikan semuanya," katanya.


"Kami khawatir risikonya akan lebih berbahaya bagi kami semua yang terpapar karena kami sedang menangani jenazah," kata Rafieudin.

https://movieon28.com/movies/doctor-mack/

WHO Geram, Tuding Teori Asal Usul Corona dari Lab Wuhan Diracuni Politik

 WHO tengah berada di bawah tekanan yang meningkat dalam beberapa hari terakhir sejak pejabat AS dan Eropa kembali memunculkan teori bahwa virus Corona mungkin bocor dari laboratorium Wuhan, China, setelah laporan intelijen AS mengungkap bahwa tiga peneliti di laboratorium tersebut sakit mirip COVID-19 pada November 2019.

"Menempatkan WHO pada posisi seperti yang telah dilakukan sangat tidak adil bagi ilmu yang kami coba lakukan, dan itu menempatkan kami sebagai sebuah organisasi, sejujurnya, dalam posisi yang mustahil untuk memberikan jawaban yang diinginkan dunia," kata Dr. Mike Ryan, direktur eksekutif Program Kedaruratan Kesehatan WHO dalam sebuah wawancara dikutip dari CNBC.


Ia juga meminta agar negara-negara tersebut bisa memisahkan sains dan politik.


"Kami ingin semua orang di luar sana untuk memisahkan, masalah politik ini dari sains. Seluruh proses ini diracuni oleh politik," tambahnya.


WHO telah berulang kali dituduh mengizinkan pemerintah China menghindari penyelidikan menyeluruh terhadap asal-usul COVID-19, yang pertama kali ditemukan di Wuhan pada akhir 2019.


Hipotesis bahwa COVID-19 berasal dari laboratorium virologi Wuhan pada awalnya dianggap sebagai teori konspirasi, tetapi semakin populer dalam beberapa pekan terakhir.

https://movieon28.com/movies/everlasting-love/


RI Sudah Kemasukan Varian Baru Corona, Warga +62 Yakin Mau Copot Masker?


Beberapa negara di dunia sudah mulai melonggarkan aturan wajib pakai masker di masa pandemi COVID-19, meski dengan beberapa kondisi salah satunya sudah divaksinasi secara penuh.

Kebanyakan negara yang sudah melonggarkan aturan pakai masker di antaranya Amerika Serikat, Israel, Selandia Baru, bahkan China. Tentu kondisi ini bikin iri warga +62, apa bisa Indonesia juga melonggarkan pemakaian masker?


Pakar epidemiologi Universitas Griffith Australia Dicky Budiman mengatakan ada risiko di depan mata yang bisa terjadi jika Indonesia ingin melonggarkan aturan pakai masker dalam waktu dekat. Terlebih Indonesia masih belum kuat dalam pengendalian pandemi Corona.


Ada beberapa kriteria yang harus dipenuhi jika ingin ikut-ikutan copot masker usai vaksinasi dengan meningkatkan testing dan tracing.


"Ya dengan itu (pakai masker-red) saja kita masih berpotensi mengalami lonjakan kasus besar dalam 1-2 bulan ke depan dengan adanya varian baru, apalagi dengan masker dilonggarkan," katanya saat berbincang dengan detikcom dan ditulis Minggu (30/5/2021).


Belum lagi Indonesia sudah kemasukan varian baru Corona yang berpotensi lebih menular. Jangankan copot masker, warga Indonesia malah dianjurkan pakai masker dobel untuk mengurangi risiko paparan.


"Saya sudah anjurkan dari akhir tahun lalu, maskernya harus dua lapis apalagi dengan adanya varian baru seperti sekarang. Sudah semakin jelas dengan varian yang lebih cepat menular," beber Dicky.


Was-was Relawan Pemakaman Jenazah di Malaysia, Kematian Corona Naik Terus


Relawan Malaysia, yang membantu menguburkan para jenazah korban virus Corona, mengatakan bahwa mereka sedang kesulitan, karena negara itu tengah berjuang untuk mengatasi wabah COVID-19 terburuk sejak dimulainya pandemi.

Mengenakan perlengkapan pelindung lengkap, Pasukan Manajemen Pemakaman Malaysia biasanya dipanggil oleh rumah sakit untuk membantu keluarga memberikan penghormatan terakhir mereka dengan cara yang aman.


Muhammad Rafieudin Zainal Rasid, seorang pemimpin agama yang mengepalai tim relawan nasional, yang dikenal sebagai pengurus ulama, mengatakan para relawan saat ini menangani hampir 30 kali lebih banyak jenazah daripada tahun lalu.


Tim relawan telah bertambah menjadi lebih dari 2.000 anggota, tetapi Rafieudin mengatakan mereka masih kesulitan untuk menangani banyaknya jenazah.


"Sebelumnya, sekitar satu hingga tiga kasus per bulan, tapi sekarang kami menangani hingga dua hingga tiga kasus sehari," katanya, merujuk pada satu tim di ibu kota Kuala Lumpur tempat dia bermarkas, dikutip dari Strait Times.

https://movieon28.com/movies/i-do/

Hamil Lagi di Usia 50 Seperti Ibunda Celine Evangelista? Perhatikan Ini

 Bagi sebagian wanita, usia 50 tahun mungkin tidak begitu ideal untuk hamil dan melahirkan. Vincentia Nurul, ibunda Celine Evangelista, tengah mengalaminya.

Lebih mengejutkan lagi, ibunda Celine Evangelista tengah hamil anak kembar dengan usia kehamilan hampir 5 bulan. Kabar ini diungkap Celine dalam sebuah tayangan YouTube.


"Celine enggak tahu kok. Tidak ada komunikasi," ujar Celine.


Satu sisi, kehamilan di usia tersebut memang punya lebih banyak risiko. Beberapa di antaranya seperti dikutip dari Healthline adalah sebagai berikut.


Preeklamsia atau sejenis tekanan darah tinggi yang berkembang selama kehamilan. Hal ini dapat mengancam keselamatan jiwa

Diabetes gestasional

Kehamilan ektopik atau saat sel telur menempel di luar rahim wanita

Persalinan melalui operasi caesar

Keguguran

Bayi lahir meninggal

Anak alami cacat lahir

Anak alami perbedaan terkait kromosom

Anak alami down syndrome

Anak lahir dengan berat badan rendah.

Meski begitu, kehamilan di usia 50 tahun tidak selalu berarti buruk. Selain bahwa berbagai risiko di atas bisa dicegah dan diatasi, hamil di usia yang relatif tidak muda juga memiliki beberapa keuntungan.


KLIK DI SINI UNTUK KE HALAMAN SELANJUTNYA

https://movieon28.com/movies/working-class/


WHO Geram, Tuding Teori Asal Usul Corona dari Lab Wuhan Diracuni Politik


WHO tengah berada di bawah tekanan yang meningkat dalam beberapa hari terakhir sejak pejabat AS dan Eropa kembali memunculkan teori bahwa virus Corona mungkin bocor dari laboratorium Wuhan, China, setelah laporan intelijen AS mengungkap bahwa tiga peneliti di laboratorium tersebut sakit mirip COVID-19 pada November 2019.

"Menempatkan WHO pada posisi seperti yang telah dilakukan sangat tidak adil bagi ilmu yang kami coba lakukan, dan itu menempatkan kami sebagai sebuah organisasi, sejujurnya, dalam posisi yang mustahil untuk memberikan jawaban yang diinginkan dunia," kata Dr. Mike Ryan, direktur eksekutif Program Kedaruratan Kesehatan WHO dalam sebuah wawancara dikutip dari CNBC.


Ia juga meminta agar negara-negara tersebut bisa memisahkan sains dan politik.


"Kami ingin semua orang di luar sana untuk memisahkan, masalah politik ini dari sains. Seluruh proses ini diracuni oleh politik," tambahnya.


WHO telah berulang kali dituduh mengizinkan pemerintah China menghindari penyelidikan menyeluruh terhadap asal-usul COVID-19, yang pertama kali ditemukan di Wuhan pada akhir 2019.


Hipotesis bahwa COVID-19 berasal dari laboratorium virologi Wuhan pada awalnya dianggap sebagai teori konspirasi, tetapi semakin populer dalam beberapa pekan terakhir.


RI Sudah Kemasukan Varian Baru Corona, Warga +62 Yakin Mau Copot Masker?


Beberapa negara di dunia sudah mulai melonggarkan aturan wajib pakai masker di masa pandemi COVID-19, meski dengan beberapa kondisi salah satunya sudah divaksinasi secara penuh.

Kebanyakan negara yang sudah melonggarkan aturan pakai masker di antaranya Amerika Serikat, Israel, Selandia Baru, bahkan China. Tentu kondisi ini bikin iri warga +62, apa bisa Indonesia juga melonggarkan pemakaian masker?


Pakar epidemiologi Universitas Griffith Australia Dicky Budiman mengatakan ada risiko di depan mata yang bisa terjadi jika Indonesia ingin melonggarkan aturan pakai masker dalam waktu dekat. Terlebih Indonesia masih belum kuat dalam pengendalian pandemi Corona.


Ada beberapa kriteria yang harus dipenuhi jika ingin ikut-ikutan copot masker usai vaksinasi dengan meningkatkan testing dan tracing.


"Ya dengan itu (pakai masker-red) saja kita masih berpotensi mengalami lonjakan kasus besar dalam 1-2 bulan ke depan dengan adanya varian baru, apalagi dengan masker dilonggarkan," katanya saat berbincang dengan detikcom dan ditulis Minggu (30/5/2021).


Belum lagi Indonesia sudah kemasukan varian baru Corona yang berpotensi lebih menular. Jangankan copot masker, warga Indonesia malah dianjurkan pakai masker dobel untuk mengurangi risiko paparan.


"Saya sudah anjurkan dari akhir tahun lalu, maskernya harus dua lapis apalagi dengan adanya varian baru seperti sekarang. Sudah semakin jelas dengan varian yang lebih cepat menular," beber Dicky.

https://movieon28.com/movies/the-seven-angels/

Ilmuwan Temukan Batas Mutlak Umur Manusia, Paling Maksimal 150 Tahun

 Meski tak semua bisa mengalami, lansia hidup hingga usia di atas 100 tahun bukan sesuatu yang sangat langka. Namun sesehat-sehatnya manusia, ilmuwan mengklaim manusia tidak lagi punya mekanisme bertahan hidup di atas umur 150 tahun.

Dalam jurnal Nature Communications, para ilmuwan menggunakan permodelan matematis untuk mengungkap batas absolut umur manusia. Berdasarkan perhitungan tersebut, didapatkan bahwa setelah 120-150 tahun manusia akan benar-benar kehilangan kemampuan untuk pulih dari berbagai macam stres termasuk cedera dan penyakit.


Akibatnya, kematian adalah sesuatu yang tak terhindarkan di usia tersebut.


Para ilmuwan menganalisis data dalam jumlah besar dari Amerika Serikat, Inggris, dan Rusia. Termasuk di antaranya data medis yang didapat secara anonim dari 500.000 orang, termasuk data tes darah yang ritun dilakukan tiap beberapa bulan.


Dengan data tersebut, para ilmuwan menggunakan teknologi untuk membuat permodelan komputer yang disebut dynamic organism state indicator atau DOSI untuk masing-masing individu. Hasilnya digunakan untuk mengukur usia biologis yang mengkuantifikasi seberapa bagus seseorang bisa pulih dari stres, baik cedera maupun penyakit.


Kepada LiveScience, Prof Judith Campisi dari Buch Institute for Research on Aging di Novato California menyebut riset semacam ini mendasarkan perhitungan pada data historis dan saat ini dari populasi manusia.


"Menebak-nebak tetapi berdasarkan data yang baik," jelas Prof Campisi yang tidak terlibat dalam riset tersebut.

https://movieon28.com/movies/legacy-of-rage/


Hamil Lagi di Usia 50 Seperti Ibunda Celine Evangelista? Perhatikan Ini


Bagi sebagian wanita, usia 50 tahun mungkin tidak begitu ideal untuk hamil dan melahirkan. Vincentia Nurul, ibunda Celine Evangelista, tengah mengalaminya.

Lebih mengejutkan lagi, ibunda Celine Evangelista tengah hamil anak kembar dengan usia kehamilan hampir 5 bulan. Kabar ini diungkap Celine dalam sebuah tayangan YouTube.


"Celine enggak tahu kok. Tidak ada komunikasi," ujar Celine.


Satu sisi, kehamilan di usia tersebut memang punya lebih banyak risiko. Beberapa di antaranya seperti dikutip dari Healthline adalah sebagai berikut.


Preeklamsia atau sejenis tekanan darah tinggi yang berkembang selama kehamilan. Hal ini dapat mengancam keselamatan jiwa

Diabetes gestasional

Kehamilan ektopik atau saat sel telur menempel di luar rahim wanita

Persalinan melalui operasi caesar

Keguguran

Bayi lahir meninggal

Anak alami cacat lahir

Anak alami perbedaan terkait kromosom

Anak alami down syndrome

Anak lahir dengan berat badan rendah.

Meski begitu, kehamilan di usia 50 tahun tidak selalu berarti buruk. Selain bahwa berbagai risiko di atas bisa dicegah dan diatasi, hamil di usia yang relatif tidak muda juga memiliki beberapa keuntungan.


KLIK DI SINI UNTUK KE HALAMAN SELANJUTNYA


WHO Geram, Tuding Teori Asal Usul Corona dari Lab Wuhan Diracuni Politik


WHO tengah berada di bawah tekanan yang meningkat dalam beberapa hari terakhir sejak pejabat AS dan Eropa kembali memunculkan teori bahwa virus Corona mungkin bocor dari laboratorium Wuhan, China, setelah laporan intelijen AS mengungkap bahwa tiga peneliti di laboratorium tersebut sakit mirip COVID-19 pada November 2019.

"Menempatkan WHO pada posisi seperti yang telah dilakukan sangat tidak adil bagi ilmu yang kami coba lakukan, dan itu menempatkan kami sebagai sebuah organisasi, sejujurnya, dalam posisi yang mustahil untuk memberikan jawaban yang diinginkan dunia," kata Dr. Mike Ryan, direktur eksekutif Program Kedaruratan Kesehatan WHO dalam sebuah wawancara dikutip dari CNBC.


Ia juga meminta agar negara-negara tersebut bisa memisahkan sains dan politik.


"Kami ingin semua orang di luar sana untuk memisahkan, masalah politik ini dari sains. Seluruh proses ini diracuni oleh politik," tambahnya.


WHO telah berulang kali dituduh mengizinkan pemerintah China menghindari penyelidikan menyeluruh terhadap asal-usul COVID-19, yang pertama kali ditemukan di Wuhan pada akhir 2019.


Hipotesis bahwa COVID-19 berasal dari laboratorium virologi Wuhan pada awalnya dianggap sebagai teori konspirasi, tetapi semakin populer dalam beberapa pekan terakhir.

https://movieon28.com/movies/to-err-is-humane/

Punya Penyakit Jantung, Jenis Olahraga Apa yang Paling Aman?

 Rutin berolahraga merupakan salah satu aktivitas penting yang bisa dilakukan untuk menjaga kesehatan jantung. Faktanya, aktivitas fisik bisa mengurangi risiko penyakit jantung hingga 50 persen.

Namun, bagaimana bagi mereka yang sudah memiliki riwayat penyakit jantung? Apakah masih boleh berolahraga? Bagi para pengidap penyakit jantung, kamu mungkin kerap merasa takut dan tidak yakin untuk memulai olahraga.


Padahal ternyata, orang yang mengidap penyakit jantung boleh berolahraga, lho. Namun, jenis olahraganya tentunya harus disesuaikan dengan keadaan jantung masing-masing, seperti jenis olahraga non-kompetitif.


"Bisa berolahraga, tapi jenis olahraganya (ditentukan). Yang jelas dia harus (jenis olahraga) non-competitive sport," kata dr Radityo Prakoso, SpJP (K) dari Heartology Cardiovascular Center dalam acara Zoom Media Gathering, Sabtu (29/5/2021).


Tak perlu takut untuk berolahraga. Sebab, para pengidap penyakit jantung bisa melakukan pemeriksaan dan tes khusus bersama dokter untuk menentukan jenis olahraga yang cocok.


"Dokter jantung bisa memberikan rekomendasi, melakukan tes-tes, yaitu uji latih beban namanya. Kalau bahasa awamnya treadmill test. Bukan treadmill yang di gym, ya," tutur dr Radityo.


Menurut dr Radityo, uji latih beban ini bertujuan untuk memberikan rekomendasi olahraga yang sesuai dengan kondisi jantung para pengidap penyakit jantung. Sebab, kapasitas jantung masing-masing pasien tentunya berbeda-beda.


"Treadmill test ini luarannya adalah memberikan rekomendasi olahraga yang sesuai dengan kapasitas fungsional penderita penyakit jantung. Misalnya, kalau dia penderita penyakit jantung koroner, tapi dia treadmill-nya bisa mencapai 10 menit, dia bisa jalan 3-5 kilo dalam satu jam. Nah, itu artinya (dia) sudah teruji dengan hasil uji bebannya," jelasnya.


"Lalu, misalnya dia uji latih bebannya kurang dari 3 menit sudah tidak bisa melanjutkan, berarti dia olahraganya sesuai dengan kondisinya itu. Misalnya cuman bisa senam, tidak bisa melakukan aktivitas berjalan cepat atau bersepeda," lanjutnya.


Dikutip dari WebMD, berikut beberapa jenis olahraga yang bisa dicoba oleh para pengidap sakit jantung. Akan tetapi, sebelum mencobanya, pastikan sudah konsultasi ke dokter terlebih dahulu dan mulai olahraganya dengan perlahan.


Jalan kaki

Jogging ringan

Lompat tali

Bersepeda

Menari.

https://movieon28.com/movies/shut-up-i-love-you/


Ilmuwan Temukan Batas Mutlak Umur Manusia, Paling Maksimal 150 Tahun


Meski tak semua bisa mengalami, lansia hidup hingga usia di atas 100 tahun bukan sesuatu yang sangat langka. Namun sesehat-sehatnya manusia, ilmuwan mengklaim manusia tidak lagi punya mekanisme bertahan hidup di atas umur 150 tahun.

Dalam jurnal Nature Communications, para ilmuwan menggunakan permodelan matematis untuk mengungkap batas absolut umur manusia. Berdasarkan perhitungan tersebut, didapatkan bahwa setelah 120-150 tahun manusia akan benar-benar kehilangan kemampuan untuk pulih dari berbagai macam stres termasuk cedera dan penyakit.


Akibatnya, kematian adalah sesuatu yang tak terhindarkan di usia tersebut.


Para ilmuwan menganalisis data dalam jumlah besar dari Amerika Serikat, Inggris, dan Rusia. Termasuk di antaranya data medis yang didapat secara anonim dari 500.000 orang, termasuk data tes darah yang ritun dilakukan tiap beberapa bulan.

https://movieon28.com/movies/six-swedish-girls-in-a-boarding-school/

Jumat, 28 Mei 2021

Menkes Klarifikasi Soal Pengendalian Pandemi Corona DKI Jakarta 'Terburuk'

  Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengklarifikasi pernyataan terkait skor pengendalian pandemi Corona di setiap wilayah. Sebelumnya, Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono mengungkap jika skor pengendalian pandemi Corona terburuk di Indonesia berada di DKI Jakarta.

Budi meluruskan, skor yang dimaksud merupakan indikator risiko yang dipakai Kementerian Kesehatan RI secara internal. Hal ini untuk melihat laju penularan pandemi Corona.


"Data-data dan angka merupakan faktor indikator risiko adalah merupakan indikator risiko berdasarkan pedoman WHO terbaru yang digunakan sebagai analisa internal di Kemenkes, untuk melihat persiapan kita sebagai lonjakan kasus pasca liburan Lebaran kemarin," klarifikasi Menkes dalam konferensi pers Jumat (28/5/2021).


Menkes mengaku, indikator tersebut baru dibahas 4 pekan yang lalu. Mempelajari apakah penerapan penilaian tersebut cocok ditetapkan di beberapa provinsi atau wilayah hingga kota.


"Saya tegaskan lagi bukan penilaian kinerja dari daerah, baik provinsi kabupaten atau kota," sambungnya.


Terlebih, di tengah pandemi Corona, strategi pandemi COVID-19 diakui Menkes Budi memang selalu berubah. Terutama saat masuknya varian baru Corona ke Indonesia.


"Kita masih terus melakukan modifikasi dari kebijakan dan intervensi dari mencari mana yang paling pas untuk isa mengatasi pandemi, ada yang awalnya baik tapi kemudian dengan adanya mutasi baru dia mengubah," kata Budi.


Diberitakan sebelumnya, Wamenkes Dante menyoroti bed occupation rate di DKI Jakarta yang sudah mulai meningkat. Hal ini yang kemudian, disebutnya membuat DKI berada di kategori E.


"Masih banyak daerah yang dalam kondisi terkendali, kecuali di Jakarta kapasitasnya E karena di DKI bed occupation rate-nya sudah mulai meningkat dan tracingnya tidak terlalu baik," jelas dr Dante dalam rapat dengan Komisi IX DPR RI, Kamis (27/5/2021).


Sementara Budi meluruskan, skor yang dimaksud bukan terkait pengendalian pandemi Corona. Terlebih testing Corona di DKI Jakarta menurutnya sangat baik.

https://nonton08.com/movies/the-fallen/


Ramai Penanganan Corona DKI Disebut Paling Buruk, Menkes Minta Maaf


- Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin mengklarifikasi kategorisasi dalam penilaian penanganan COVID-19. Ia menyatakan indikator risiko bukan merupakan penilaian kinerja daerah dalam menangani pandemi virus Corona.

Diberitakan sebelumnya, DKI Jakarta disebut mendapat skor E atau 'paling buruk' dalam penanganan Corona. Menkes kemudian mengklarifikasi dan menyatakan permohonan maaf atas kesimpang-siuran tersebut.


"Saya juga menyampaikan permohonan maaf atas kesimpangsiuran berita yang tidak seharusya terjadi, bahwa indikator risiko ini tidak seharusnya menjadi penilaian kinerja di salah satu provinsi yang sebenarnya terbaik dan tenaga kesehatannya sudah melakukan hal-hal paling baik," kata Menkes dalam konferensi pers di Youtube Kementerian Kesehatan, Jumat (28/5/2021).


Dalam kesempatan tersebut Menkes juga mengapresiasi Pemda DKI dan seluruh aparat juga tenaga kesehatan yang sudah melakukan upaya maksimal dalam penanggulangan pandemi.


Lebih lanjut, ia juga menyampaikan jumlah testing di DKI Jakarta juga sudah sangat baik dan lebih banyak jika dibandingkan daerah lain di Indonesia.


"Saya melihat bahwa banyak keunggulan yang sudah dilakukan teman-teman di DKI. Apresiasi saya pada aparat dan tenaga kesehatan di DKI," pungkasnya.

https://nonton08.com/movies/the-scorpion-king-2-rise-of-a-warrior/

Kasus COVID-19 Malaysia Terus Melonjak, Sultan Minta Lockdown Total

 Kasus COVID-19 di Malaysia kini semakin mengkhawatirkan. Per Kamis (27/5/2021) kemarin, negara tetangga Indonesia tersebut kembali melaporkan kenaikan peningkatan sebanyak 7.857 kasus.

Dikutip dari Channel News Asia, wilayah yang menyumbang kasus cukup besar berasal dari negara bagian Selangor dan Kuala Lumpur sebanyak 40 persen. Masing-masing menyumbang kasus sebesar 2.675 dan 561 kasus.


Kasus COVID-19 juga melonjak di beberapa negara bagian utara Malaysia. Berikut rinciannya:


Kelantan: 754 kasus

Terengganu: 282 kasus

Kedah: 441 kasus

Johor: 549 kasus

Sarawak: 772 kasus

Selain kasus infeksi, Malaysia juga mengalami lonjakan kasus kematian sebesar 533 ribu kasus, dan totalnya mencapai 2.432 sejak pandemi dimulai.


Menurut Kementerian Kesehatan Malaysia, mayoritas pasien COVID-19 di negara tersebut berusia lebih muda, yaitu 20 hingga 40 tahun. Sebagian besar kasus ini bersifat 'sporadis' atau tanpa sumber infeksi yang jelas.


Melihat peningkatan kasus COVID-19 tersebut, membuat Sultan Negara Bagian Johor, Sultan Ibrahim Iskandar, meminta pemerintah Malaysia untuk mempertimbangkan kebijakan 'full lockdown'. Hal tersebut disampaikannya melalui rilis pernyataan pada Rabu (26/5/2021).


"Lebih dari 7.400 kasus saja hari ini. Ini menakutkan dan kita membutuhkan hampir semua aspek masyarakat untuk tinggal di rumah, untuk memutuskan rantai penularan," kata Sultan Ibrahim yang dikutip dari CNA, Jumat (28/5/2021).


"Oleh karena itu, harus ada disiplin di seluruh jajaran agar semua lapisan masyarakat berkomitmen untuk melakukan lockdown untuk mencegah hal terburuk terjadi pada kita semua. Pemerintah juga harus mempertimbangkan lockdown penuh, jika angka COVID-19 tidak menunjukkan tanda-tanda mereda," lanjutnya.


"Mari kita telan pil pahit itu sekarang, daripada menderita terus menerus dalam ketidakpastian," tegasnya.

https://nonton08.com/movies/fallen-2/


Menkes Klarifikasi Soal Pengendalian Pandemi Corona DKI Jakarta 'Terburuk'


 Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengklarifikasi pernyataan terkait skor pengendalian pandemi Corona di setiap wilayah. Sebelumnya, Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono mengungkap jika skor pengendalian pandemi Corona terburuk di Indonesia berada di DKI Jakarta.

Budi meluruskan, skor yang dimaksud merupakan indikator risiko yang dipakai Kementerian Kesehatan RI secara internal. Hal ini untuk melihat laju penularan pandemi Corona.


"Data-data dan angka merupakan faktor indikator risiko adalah merupakan indikator risiko berdasarkan pedoman WHO terbaru yang digunakan sebagai analisa internal di Kemenkes, untuk melihat persiapan kita sebagai lonjakan kasus pasca liburan Lebaran kemarin," klarifikasi Menkes dalam konferensi pers Jumat (28/5/2021).


Menkes mengaku, indikator tersebut baru dibahas 4 pekan yang lalu. Mempelajari apakah penerapan penilaian tersebut cocok ditetapkan di beberapa provinsi atau wilayah hingga kota.


"Saya tegaskan lagi bukan penilaian kinerja dari daerah, baik provinsi kabupaten atau kota," sambungnya.


Terlebih, di tengah pandemi Corona, strategi pandemi COVID-19 diakui Menkes Budi memang selalu berubah. Terutama saat masuknya varian baru Corona ke Indonesia.


"Kita masih terus melakukan modifikasi dari kebijakan dan intervensi dari mencari mana yang paling pas untuk isa mengatasi pandemi, ada yang awalnya baik tapi kemudian dengan adanya mutasi baru dia mengubah," kata Budi.


Diberitakan sebelumnya, Wamenkes Dante menyoroti bed occupation rate di DKI Jakarta yang sudah mulai meningkat. Hal ini yang kemudian, disebutnya membuat DKI berada di kategori E.


"Masih banyak daerah yang dalam kondisi terkendali, kecuali di Jakarta kapasitasnya E karena di DKI bed occupation rate-nya sudah mulai meningkat dan tracingnya tidak terlalu baik," jelas dr Dante dalam rapat dengan Komisi IX DPR RI, Kamis (27/5/2021).


Sementara Budi meluruskan, skor yang dimaksud bukan terkait pengendalian pandemi Corona. Terlebih testing Corona di DKI Jakarta menurutnya sangat baik.

https://nonton08.com/movies/fallen/

Seperti Tak Ada Corona, 5 Negara yang Sudah Bebas Masker Ini Bikin Iri!

 Di kala beberapa negara seperti India hingga Brasil mencatat kenaikan kasus COVID-19, sejumlah negara lain tampaknya sudah menuju kondisi normal sebelum pandemi Corona.

Pasalnya, lima negara ini tak lagi mewajibkan masker demi mencegah penularan COVID-19. Orang yang sudah divaksinasi rata-rata melampaui 50 persen, dan transmisi penularan lokal COVID-19 tak lagi dilaporkan. Di mana saja ya? Berikut rangkumannya.

https://nonton08.com/movies/daughter-of-dracula/


1. Amerika Serikat

Warga Amerika Serikat kini boleh melepas masker pasca vaksinasi COVID-19. Hal ini didukung Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC), dengan menetapkan sejumlah syarat.


Bagi mereka yang sudah mendapatkan dua dosis vaksin Corona, berkumpul bersama teman yang juga sudah divaksin, hingga bepergian ke taman selama menghindari kerumunan, boleh melepas masker mereka. Presiden Amerika Serikat, Biden, menyambut baik rekomendasi CDC tersebut.


"Sebuah langkah menuju kehidupan di Amerika mendekati normal," tutur Biden, menargetkan kondisi normal dan bebas dari COVID-19 bisa tercapai di 4 Juli mendatang.


"Mulai hari ini, berkumpul dengan sekelompok teman, di taman, pergi piknik selama Anda divaksinasi, dan di luar ruangan, Anda bisa melepas masker," sambungnya, beberapa waktu lalu.


2. Israel

Israel dinilai berhasil memerangi COVID-19, transmisi penularan Corona tak lagi tinggi. Warga tak lagi wajib memakai masker di luar ruangan sejak April kemarin.


"Akhirnya, saya bisa bernapas lega," Eli Bliach, 35, seorang pengusaha, berkata saat berjalan tanpa masker di pusat kota Yerusalem pada Minggu pagi, dikutip dari New York Times.


Israel diketahui telah mengambil langkah cepat untuk kembali ke kondisi normal setelah melakukan vaksinasi Corona massal. Lebih dari 50 persen populasi Israel telah divaksinasi penuh.


Kementerian Kesehatan Israel, Senin lalu menegaskan syarat wajib memakai masker di dalam ruangan bisa segera dicabut jika dalam 2 pekan mendatang tren penularan Corona terus menurun.


Namun, pejabat kesehatan setempat masih memberlakukan pembatasan pada sejumlah pelancong yang masuk, dan berencana untuk memperketat pembatasan demi mencegah masuknya varian baru Corona yang berpotensi 'kebal' vaksin COVID-19.


3. Bhutan

Meski berbatasan dengan India dan China, salah dua negara yang paling terdampak COVID-19, Bhutan berhasil memenangkan pertempuran melawan Corona.


Hebatnya, negara tersebut melakukan program vaksinasi COVID-19 dengan memvaksinasi lebih dari 90 persen populasi orang dewasa hanya dalam dua pekan. Total kasus Corona yang tercatat di Bhutan hingga kini hanya sebanyak 1.309 kasus, satu kematian sejauh ini.


Bhutan juga menjadi salah satu negara bebas masker pertama, tanpa melakukan lockdown ketat.


4. New Zealand

Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern pantas mendapat sejumlah pujian lantaran dinilai menangani pandemi Corona dengan baik. Sejauh ini, Selandia Baru hanya melaporkan 26 kematian COVID-19. Tindakan dan keputusan cepat Jacinda Ardern sukses membantu Selandia Baru kini bebas masker.

https://nonton08.com/movies/contract-to-kill/

China Tersudut, Dugaan Corona 'Bocor' dari Lab Wuhan Kembali Mencuat

 Hampir satu setengah tahun sejak COVID-19 terdeteksi pertama kali di kota Wuhan, China. Hingga kini pertanyaan tentang bagaimana virus tersebut pertama kali muncul masih menjadi misteri.

Tetapi dalam beberapa pekan terakhir, klaim kontroversial bahwa pandemi mungkin telah bocor dari laboratorium Wuhan, yang pernah dianggap oleh banyak orang sebagai teori konspirasi, telah mendapatkan perhatian lagi.

https://nonton08.com/movies/a-covenant-with-death/


Presiden AS Joe Biden telah mengumumkan penyelidikan mendesak yang akan melihat teori virus Corona bocor dari lab Wuhan sebagai kemungkinan asal muasal penyakit tersebut.


Alasan munculnya teori Corona 'bocor' dari lab Wuhan

Ada kecurigaan bahwa virus korona mungkin telah lolos, secara tidak sengaja atau tidak, dari laboratorium di kota Wuhan di China tengah, tempat virus pertama kali tercatat.


Mereka yang percaya dengan teori itu berpendapat pada keberadaan fasilitas penelitian biologi utama di kota. Institut Virologi Wuhan (WIV) telah mempelajari virus Corona pada kelelawar selama lebih dari satu dekade.


Laboratorium tersebut terletak hanya beberapa kilometer dari pasar basah Huanan tempat infeksi pertama muncul di Wuhan. Mereka yang mendukung teori tersebut mengatakan bisa saja bocor dari fasilitas ini dan menyebar ke pasar basah.


Teori kontroversial ini pertama kali muncul pada awal pandemi, dan terus digaungkan oleh mantan Presiden AS Donald Trump. Beberapa bahkan menyatakan penyakit ini direkayasa sebagai senjata biologis.


Sementara banyak media dan politik menolak ini sebagai teori konspirasi pada saat itu, yang lain menyerukan pertimbangan lebih lanjut tentang kemungkinan tersebut. Meski demikian, ide tersebut muncul kembali dalam beberapa pekan terakhir.


Mengapa spekulasi ini muncul lagi?

Karena laporan yang beredar di media AS telah menimbulkan kekhawatiran baru atas teori kebocoran laboratorium. Beberapa ilmuwan yang dulunya skeptis terhadap gagasan tersebut telah mengungkapkan kecurigaannya pada teori ini.

Sebuah laporan intelijen AS mengatakan tiga peneliti di laboratorium Wuhan dirawat di rumah sakit pada November 2019, tepat sebelum virus mulai menginfeksi manusia di kota.


"Kemungkinan itu pasti ada, dan saya sepenuhnya mendukung penyelidikan penuh apakah itu bisa terjadi," kata Anthony Fauci, kepala penasihat medis Presiden Biden, kepada komite senat AS pada 11 Mei.


WHO dinilai tidak transparan

Masalah ini masih diperdebatkan dengan hangat.


Investigasi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) seharusnya bisa sampai ke dasarnya, tentang asal usul COrona, tetapi banyak ahli penyelidikan itu malah menghasilkan lebih banyak pertanyaan daripada jawaban.


Sebuah tim ilmuwan yang ditunjuk WHO terbang ke Wuhan awal tahun ini dalam misi untuk menyelidiki sumber pandemi. Setelah menghabiskan 12 hari di sana, termasuk kunjungan ke laboratorium, tim menyimpulkan teori kebocoran laboratorium "sangat tidak mungkin".


Tetapi banyak yang mempertanyakan temuan mereka.


Hingga kini masih banyak yang belum diketahui soal asal-usul COVID-19. Para ahli meminta WHO kembali menyelidiki dan transparan mengenai temuannya.

https://nonton08.com/movies/confidential-assignment/

Warga India Berdoa pada 'Dewi Corona' di Tengah Lonjakan Kasus COVID-19

 Kasus infeksi dan kematian akibat COVID-19 di India sampai saat ini masih terus meningkat. Hal ini tentunya membebani fasilitas medis hingga krematorium jenazah.

Hal ini membuat para pemangku Hindu di India berdoa setiap hari pada dua dewi Corona. Dua 'Corona Devi' tersebut salah satu terbuat dari kayu cendana, sementara lainnya dari batu.


Kedua 'Corona Devi' tersebut ditempatkan di dalam kuil Kamatchipuri Adhina di kota selatan Coimbatore, Tamil Nadu, India. Wilayah itu memang diketahui terkena dampak yang parah akibat infeksi COVID-19 selama empat minggu terakhir.


Meski kuil ditutup untuk jamaah karena kasus COVID-19 yang tinggi, para pemangku masih terus membayar upeti di depan kedua dewi Corona. Mereka juga meninggalkan makanan dan persembahan lainya untuk berdoa serta memandikan patung dengan air kunyit dan susu.


Hal tersebut bertujuan agar pandemi Corona di negara tersebut segera berakhir.


"Kami pernah memiliki kuil serupa untuk penyakit cacar dan wabah yang terjadi di masa lalu. Kami menyembah virus berupa dewi dan mendoakannya setiap hari untuk mengurangi dampak penyakit ini," kata manajer kuil Anandbharathi K yang dikutip dari Al Jazeera, Jumat (28/5/2021).


"Bahkan dokter tidak bisa menangani besarnya situasi. Jadi, kami beralih ke iman dan Tuhan sebagai pilihan terakhir," lanjutnya.


Para pemangku berencana untuk melanjutkan doa mereka kepada patung dewi Corona selama tujuh minggu lagi. Hal ini bertujuan agar pandemi cepat berakhir.


Pada Kamis (27/5/2021), India mencatat sebanyak 211.298 kasus virus Corona selama 24 jam terakhir, sementara kematian naik 3.847. Total kasus saat ini di India mencapai 27,37 juta kasus dan total kasus kematian mencapai 315.235.

https://nonton08.com/movies/寻龙契约/


China Tersudut, Dugaan Corona 'Bocor' dari Lab Wuhan Kembali Mencuat


Hampir satu setengah tahun sejak COVID-19 terdeteksi pertama kali di kota Wuhan, China. Hingga kini pertanyaan tentang bagaimana virus tersebut pertama kali muncul masih menjadi misteri.

Tetapi dalam beberapa pekan terakhir, klaim kontroversial bahwa pandemi mungkin telah bocor dari laboratorium Wuhan, yang pernah dianggap oleh banyak orang sebagai teori konspirasi, telah mendapatkan perhatian lagi.


Presiden AS Joe Biden telah mengumumkan penyelidikan mendesak yang akan melihat teori virus Corona bocor dari lab Wuhan sebagai kemungkinan asal muasal penyakit tersebut.


Alasan munculnya teori Corona 'bocor' dari lab Wuhan

Ada kecurigaan bahwa virus korona mungkin telah lolos, secara tidak sengaja atau tidak, dari laboratorium di kota Wuhan di China tengah, tempat virus pertama kali tercatat.


Mereka yang percaya dengan teori itu berpendapat pada keberadaan fasilitas penelitian biologi utama di kota. Institut Virologi Wuhan (WIV) telah mempelajari virus Corona pada kelelawar selama lebih dari satu dekade.


Laboratorium tersebut terletak hanya beberapa kilometer dari pasar basah Huanan tempat infeksi pertama muncul di Wuhan. Mereka yang mendukung teori tersebut mengatakan bisa saja bocor dari fasilitas ini dan menyebar ke pasar basah.


Teori kontroversial ini pertama kali muncul pada awal pandemi, dan terus digaungkan oleh mantan Presiden AS Donald Trump. Beberapa bahkan menyatakan penyakit ini direkayasa sebagai senjata biologis.


Sementara banyak media dan politik menolak ini sebagai teori konspirasi pada saat itu, yang lain menyerukan pertimbangan lebih lanjut tentang kemungkinan tersebut. Meski demikian, ide tersebut muncul kembali dalam beberapa pekan terakhir.

https://nonton08.com/movies/allegiant/

Adenovirus Diklaim Jadi Penyebab Pembekuan Darah Pada Vaksin COVID-19

 Peneliti Jerman meyakini telah menemukan penyebab kasus pembekuan darah pada sebagian vaksin COVID-19. Adenovirus disebut jadi sumber masalahnya.

Adenovirus sendiri adalah virus yang dianggap relatif tak berbahaya karena hanya menyebabkan pilek ringan. Beberapa vaksin COVID-19, seperti yang dibuat AstraZeneca serta Johnson & Johnson, memanfaatkan adenovirus sebagai vektor atau pembawa materi virus Corona.


Peneliti dari Goethe-University of Frankfurt menyebut kemungkinan yang terjadi pada kasus pembekuan darah adalah ketika sel tubuh salah membaca 'instruksi' pembuatan protein virus corona yang dibawa adenovirus. Protein yang dihasilkan kemudian memicu pembekuan darah bagi sebagian kecil orang.


"Kami terus mendukung riset dan analisa yang berjalan terkait kejadian langka ini bersama dengan ahli kesehatan serta otoritas global. Kami akan menganalisa datanya ketika sudah tersedia," komentar Johnson & Johnson seperti dikutip dari The Straits Times, Jumat (28/5/2021).


Peneliti menganjurkan produsen vaksin COVID-19 dengan adenovirus memodifikasi lebih jauh virusnya agar lebih aman.

https://nonton08.com/movies/alien-covenant/


Warga India Berdoa pada 'Dewi Corona' di Tengah Lonjakan Kasus COVID-19


Kasus infeksi dan kematian akibat COVID-19 di India sampai saat ini masih terus meningkat. Hal ini tentunya membebani fasilitas medis hingga krematorium jenazah.

Hal ini membuat para pemangku Hindu di India berdoa setiap hari pada dua dewi Corona. Dua 'Corona Devi' tersebut salah satu terbuat dari kayu cendana, sementara lainnya dari batu.


Kedua 'Corona Devi' tersebut ditempatkan di dalam kuil Kamatchipuri Adhina di kota selatan Coimbatore, Tamil Nadu, India. Wilayah itu memang diketahui terkena dampak yang parah akibat infeksi COVID-19 selama empat minggu terakhir.


Meski kuil ditutup untuk jamaah karena kasus COVID-19 yang tinggi, para pemangku masih terus membayar upeti di depan kedua dewi Corona. Mereka juga meninggalkan makanan dan persembahan lainya untuk berdoa serta memandikan patung dengan air kunyit dan susu.


Hal tersebut bertujuan agar pandemi Corona di negara tersebut segera berakhir.


"Kami pernah memiliki kuil serupa untuk penyakit cacar dan wabah yang terjadi di masa lalu. Kami menyembah virus berupa dewi dan mendoakannya setiap hari untuk mengurangi dampak penyakit ini," kata manajer kuil Anandbharathi K yang dikutip dari Al Jazeera, Jumat (28/5/2021).


"Bahkan dokter tidak bisa menangani besarnya situasi. Jadi, kami beralih ke iman dan Tuhan sebagai pilihan terakhir," lanjutnya.


Para pemangku berencana untuk melanjutkan doa mereka kepada patung dewi Corona selama tujuh minggu lagi. Hal ini bertujuan agar pandemi cepat berakhir.


Pada Kamis (27/5/2021), India mencatat sebanyak 211.298 kasus virus Corona selama 24 jam terakhir, sementara kematian naik 3.847. Total kasus saat ini di India mencapai 27,37 juta kasus dan total kasus kematian mencapai 315.235.

https://nonton08.com/movies/a-woman-a-gun-and-a-noodle-shop/

Kisah Relawan Malaysia Makamkan Jenazah: Kematian Corona Naik 30 X Lipat

 Corona Malaysia tertinggi di ASEAN. Infeksi baru COVID-19 dalam 24 jam terakhir tercatat sebanyak 7.857 kasus.

Relawan yang membantu memakamkan jenazah muslim korban terpapar Corona mengaku cukup kewalahan. Menurut mereka, wabah Corona di Malaysia saat ini terburuk sejak pandemi dimulai.


Mengenakan alat pelindung diri lengkap, Malaysian Funeral Management Squad, biasanya dipanggil sejumlah rumah sakit untuk membantu memakamkan jenazah korban COVID-19 dengan protokol yang aman. Muhammad Rafieudin Zainal Rasid, seorang pemuka agama yang juga kepala dari tim relawan tersebut, menyebutkan jenazah Corona yang dimakamkan saat ini hampir 30 kali lebih banyak dibandingkan tahun lalu.


Tim relawan pun ditambah menjadi lebih dari 2.000 anggota, tetapi Muhammad Rafieudin mengatakan mereka sebelumnya tetap berjuang memakamkan korban Corona dengan jumlah personil yang ada.


"Sebelumnya, sekitar satu hingga tiga kasus per bulan, tetapi sekarang kami menangani hingga dua sampai tiga kasus sehari," katanya, merujuk pada satu tim di wilayah Kuala Lumpur tempat dia berada.


Para relawan berangkat dari rumah sakit ke kamar jenazah untuk mempersiapkan jenazah dimakamkan dan juga melaksanakan shalat di pemakaman, terkadang diikuti oleh anggota keluarga yang juga diberikan alat pelindung diri lengkap.


Tetapi, karena jumlah kematian akibat virus Corona meningkat di negara mayoritas Muslim, sulit untuk memakamkan jenazah dalam waktu 24 jam seperti yang biasa dilakukan dalam Islam.


"Jika ada lebih dari 10 kasus hari ini di pemakaman yang sama, mungkin butuh dua hingga tiga (hari) untuk menyelesaikan semuanya," katanya.


Malaysia pada Kamis (27 Mei) melaporkan 7.857 kasus COVID-19 baru, rekor infeksi harian ketiga berturut-turut, dan 59 kasus kematian.


"Kami khawatir risikonya akan lebih berbahaya bagi kami semua bisa terpapar karena kami sedang menangani jenazah," kata Muhammad Rafieudin.

https://nonton08.com/movies/a-chinese-ghost-story/


Adenovirus Diklaim Jadi Penyebab Pembekuan Darah Pada Vaksin COVID-19


Peneliti Jerman meyakini telah menemukan penyebab kasus pembekuan darah pada sebagian vaksin COVID-19. Adenovirus disebut jadi sumber masalahnya.

Adenovirus sendiri adalah virus yang dianggap relatif tak berbahaya karena hanya menyebabkan pilek ringan. Beberapa vaksin COVID-19, seperti yang dibuat AstraZeneca serta Johnson & Johnson, memanfaatkan adenovirus sebagai vektor atau pembawa materi virus Corona.


Peneliti dari Goethe-University of Frankfurt menyebut kemungkinan yang terjadi pada kasus pembekuan darah adalah ketika sel tubuh salah membaca 'instruksi' pembuatan protein virus corona yang dibawa adenovirus. Protein yang dihasilkan kemudian memicu pembekuan darah bagi sebagian kecil orang.


"Kami terus mendukung riset dan analisa yang berjalan terkait kejadian langka ini bersama dengan ahli kesehatan serta otoritas global. Kami akan menganalisa datanya ketika sudah tersedia," komentar Johnson & Johnson seperti dikutip dari The Straits Times, Jumat (28/5/2021).


Peneliti menganjurkan produsen vaksin COVID-19 dengan adenovirus memodifikasi lebih jauh virusnya agar lebih aman.

https://nonton08.com/movies/a-chinese-ghost-story-a-chinese-fairy-tale/

Di Tengah Lonjakan Corona, Siti Nurhaliza Didenda Rp 34 Juta Imbas Langgar Prokes

  Di tengah melonjaknya kasus Corona Malaysia, Siti Nurhaliza dan suaminya, Khalid Mohamad Jiwa, didenda 10 ribu ringgit atau setara dengan 2400 US $ lantaran melanggar protokol kesehatan Corona. Jika dirupiahkan, total dendanya mencapai 34 juta rupiah.

Penyanyi kondang asal Malaysia tersebut menggelar acara keagamaan yang dikenal dengan 'tahnik'. Acara yang diadakan khusus untuk mendoakan bayinya yang baru lahir di bulan April.


Tak hanya Siti Nurhaliza dan sang suami, tiga orang lainnya yang ikut dalam agenda tersebut, termasuk Menteri Agama Zulkifli Mohamad Al-Bakri, pengkhotbah selebriti Azhar Idrus, dan Don Daniyal juga masing-masing dikenai denda.


Dikutip dari Channel News Asia, Kapolres Selangor pada Kamis kemarin, merinci beberapa pasangan artis lain yang hadir dalam acara Siti Nurhaliza. Polisi Selangor telah membuka penyelidikan atas upacara keagamaan tersebut setelah mendapat laporan, jika acara diduga melanggar tindakan pencegahan COVID-19 di bawah Movement Control Order (MCO) Malaysia.


Salah satu pelanggaran yang disoroti yaitu adanya perjalanan antarwilayah bagian Malaysia. Beberapa tokoh terkemuka dinilai polisi telah melintasi batas wilayah untuk menghadiri acara Siti Nurhaliza.


Usai penyelidikan polisi, Siti Nurhaliza mengeluarkan pernyataan untuk mengklarifikasi jika beberapa tamunya termasuk menteri, hanya mampir sebentar untuk berdoa dan tak lama setelahnya langsung pergi kembali.


Ia menambahkan, upacara diadakan dalam tiga sesi untuk menghindari kerumunan yang berlebihan.


Pasalnya, berita tentang selebriti yang melanggar protokol kesehatan telah mendapat banyak perhatian di kalangan warga Malaysia. Beberapa warga kecewa jika selebriti dan politisi kemungkinan diizinkan melanggar aturan protokol kesehatan dan dikenakan denda yang ringan. Hal ini memicu persepsi standar ganda dalam penegakan protokol kesehatan COVID-19 di Malaysia.


Namun, dalam wawancara yang disiarkan akhir pekan lalu, Perdana Menteri Muhyiddin Yassin menyatakan dengan tegas tidak ada standar ganda dalam menegakkan protokol kesehatan.


"Kami tidak peduli jika menteri atau perdana menteri yang melanggar hukum , (jika) ada bukti, maka mereka tidak akan terhindar dari denda," katanya.

https://nonton08.com/movies/tarot/


Kisah Relawan Malaysia Makamkan Jenazah: Kematian Corona Naik 30 X Lipat


Corona Malaysia tertinggi di ASEAN. Infeksi baru COVID-19 dalam 24 jam terakhir tercatat sebanyak 7.857 kasus.

Relawan yang membantu memakamkan jenazah muslim korban terpapar Corona mengaku cukup kewalahan. Menurut mereka, wabah Corona di Malaysia saat ini terburuk sejak pandemi dimulai.


Mengenakan alat pelindung diri lengkap, Malaysian Funeral Management Squad, biasanya dipanggil sejumlah rumah sakit untuk membantu memakamkan jenazah korban COVID-19 dengan protokol yang aman. Muhammad Rafieudin Zainal Rasid, seorang pemuka agama yang juga kepala dari tim relawan tersebut, menyebutkan jenazah Corona yang dimakamkan saat ini hampir 30 kali lebih banyak dibandingkan tahun lalu.


Tim relawan pun ditambah menjadi lebih dari 2.000 anggota, tetapi Muhammad Rafieudin mengatakan mereka sebelumnya tetap berjuang memakamkan korban Corona dengan jumlah personil yang ada.


"Sebelumnya, sekitar satu hingga tiga kasus per bulan, tetapi sekarang kami menangani hingga dua sampai tiga kasus sehari," katanya, merujuk pada satu tim di wilayah Kuala Lumpur tempat dia berada.


Para relawan berangkat dari rumah sakit ke kamar jenazah untuk mempersiapkan jenazah dimakamkan dan juga melaksanakan shalat di pemakaman, terkadang diikuti oleh anggota keluarga yang juga diberikan alat pelindung diri lengkap.


Tetapi, karena jumlah kematian akibat virus Corona meningkat di negara mayoritas Muslim, sulit untuk memakamkan jenazah dalam waktu 24 jam seperti yang biasa dilakukan dalam Islam.


"Jika ada lebih dari 10 kasus hari ini di pemakaman yang sama, mungkin butuh dua hingga tiga (hari) untuk menyelesaikan semuanya," katanya.


Malaysia pada Kamis (27 Mei) melaporkan 7.857 kasus COVID-19 baru, rekor infeksi harian ketiga berturut-turut, dan 59 kasus kematian.


"Kami khawatir risikonya akan lebih berbahaya bagi kami semua bisa terpapar karena kami sedang menangani jenazah," kata Muhammad Rafieudin.

https://nonton08.com/movies/worlds-best-whorehouse-for-women/

Amankah Vaksin COVID-19 untuk Bumil? Studi Terbaru Temukan Jawabannya

 Sebagian ibu hamil (bumil) mungkin ragu menjalani vaksinasi COVID-19 karena khawatir keamanannya. Sebagai contoh di media sosial beredar teori bahwa vaksin bisa menimbulkan antibodi yang menghambat pertumbuhan janin atau kandungannya dapat mengontaminasi air susu ibu (ASI).

Studi terbaru yang dilakukan oleh peneliti di Singapura membantah berbagai klaim tersebut. Peneliti melihat data sampel darah dari 15 wanita, termasuk di antaranya dua yang sedang hamil dan lima menyusui, penerima vaksin COVID-19 Pfizer atau Moderna.


Hasilnya diketahui peneliti tidak menemukan antibodi syncytin-1 yang diklaim bisa menghambat pertumbuhan janin. Antibodi yang terbentuk adalah antibodi khusus untuk COVID-19.


Selain itu tidak ditemukan juga jejak mRNA dari vaksin pada ASI. Peneliti mengambil kesimpulan bahwa vaksin aman bagi bumil.


"Studi kecil ini membuktikan bahwa hampir tidak mungkin vaksin mRNA bisa menyebabkan komplikasi pada kehamilan atau kesuburan lewat reaksi antibodi terhadap syncytin-1. Atau juga menimbulkan masalah bagi anak menyusui lewat ASI," tulis peneliti seperti dikutip dari Reuters, Jumat (28/5/2021).

https://nonton08.com/movies/clockwork-banana/


Di Tengah Lonjakan Corona, Siti Nurhaliza Didenda Rp 34 Juta Imbas Langgar Prokes


 Di tengah melonjaknya kasus Corona Malaysia, Siti Nurhaliza dan suaminya, Khalid Mohamad Jiwa, didenda 10 ribu ringgit atau setara dengan 2400 US $ lantaran melanggar protokol kesehatan Corona. Jika dirupiahkan, total dendanya mencapai 34 juta rupiah.

Penyanyi kondang asal Malaysia tersebut menggelar acara keagamaan yang dikenal dengan 'tahnik'. Acara yang diadakan khusus untuk mendoakan bayinya yang baru lahir di bulan April.


Tak hanya Siti Nurhaliza dan sang suami, tiga orang lainnya yang ikut dalam agenda tersebut, termasuk Menteri Agama Zulkifli Mohamad Al-Bakri, pengkhotbah selebriti Azhar Idrus, dan Don Daniyal juga masing-masing dikenai denda.


Dikutip dari Channel News Asia, Kapolres Selangor pada Kamis kemarin, merinci beberapa pasangan artis lain yang hadir dalam acara Siti Nurhaliza. Polisi Selangor telah membuka penyelidikan atas upacara keagamaan tersebut setelah mendapat laporan, jika acara diduga melanggar tindakan pencegahan COVID-19 di bawah Movement Control Order (MCO) Malaysia.


Salah satu pelanggaran yang disoroti yaitu adanya perjalanan antarwilayah bagian Malaysia. Beberapa tokoh terkemuka dinilai polisi telah melintasi batas wilayah untuk menghadiri acara Siti Nurhaliza.


Usai penyelidikan polisi, Siti Nurhaliza mengeluarkan pernyataan untuk mengklarifikasi jika beberapa tamunya termasuk menteri, hanya mampir sebentar untuk berdoa dan tak lama setelahnya langsung pergi kembali.


Ia menambahkan, upacara diadakan dalam tiga sesi untuk menghindari kerumunan yang berlebihan.


Pasalnya, berita tentang selebriti yang melanggar protokol kesehatan telah mendapat banyak perhatian di kalangan warga Malaysia. Beberapa warga kecewa jika selebriti dan politisi kemungkinan diizinkan melanggar aturan protokol kesehatan dan dikenakan denda yang ringan. Hal ini memicu persepsi standar ganda dalam penegakan protokol kesehatan COVID-19 di Malaysia.


Namun, dalam wawancara yang disiarkan akhir pekan lalu, Perdana Menteri Muhyiddin Yassin menyatakan dengan tegas tidak ada standar ganda dalam menegakkan protokol kesehatan.


"Kami tidak peduli jika menteri atau perdana menteri yang melanggar hukum , (jika) ada bukti, maka mereka tidak akan terhindar dari denda," katanya.

https://nonton08.com/movies/line-up-and-lay-down/

Bukan Indonesia, Kasus Corona Harian Malaysia Jadi yang Tertinggi se-ASEAN

  Saat ini sejumlah negara di Asia Tenggara memang tengah menghadapi lonjakan COVID-19. Salah satunya yang paling terdampak adalah Malaysia.

Dalam tiga hari terakhir, Malaysia melaporkan penambahan kasus COVID-19 di atas 7.000 kasus. Imbasnya, tingkat keterisian tempat tidur isolasi dan ICU di negara itu mulai penuh.


Direktur Jenderal Kesehatan Malaysia Tan Sri Dr Noor Hisham Abdullah pun meminta warganya untuk bersiap diri menghadapi situasi yang lebih buruk dan mendesak mereka agar tidak melakukan aktivitas di luar rumah, jika tidak penting.


"Kita perlu bersiap untuk yang terburuk," ujar Noor Hisham.


Berikut daftar negara dengan kasus baru Corona tertinggi di Asia Tenggara per 27 Mei 2021, berdasarkan data Worldometer.


Malaysia: 7.857 kasus

Filipina: 6.483 kasus

Indonesia: 6.278 kasus

Thailand: 3.323 kasus

Kamboja: 649 kasus

Vietnam: 228 kasus

Timor Leste: 213 kasus

Myanmar: 96 kasus

Singapura: 24 kasus

Laos: 12 kasus

Brunei Darussalam: 0 kasus.

https://nonton08.com/movies/the-covenant-3/


Amankah Vaksin COVID-19 untuk Bumil? Studi Terbaru Temukan Jawabannya


 Sebagian ibu hamil (bumil) mungkin ragu menjalani vaksinasi COVID-19 karena khawatir keamanannya. Sebagai contoh di media sosial beredar teori bahwa vaksin bisa menimbulkan antibodi yang menghambat pertumbuhan janin atau kandungannya dapat mengontaminasi air susu ibu (ASI).

Studi terbaru yang dilakukan oleh peneliti di Singapura membantah berbagai klaim tersebut. Peneliti melihat data sampel darah dari 15 wanita, termasuk di antaranya dua yang sedang hamil dan lima menyusui, penerima vaksin COVID-19 Pfizer atau Moderna.


Hasilnya diketahui peneliti tidak menemukan antibodi syncytin-1 yang diklaim bisa menghambat pertumbuhan janin. Antibodi yang terbentuk adalah antibodi khusus untuk COVID-19.


Selain itu tidak ditemukan juga jejak mRNA dari vaksin pada ASI. Peneliti mengambil kesimpulan bahwa vaksin aman bagi bumil.


"Studi kecil ini membuktikan bahwa hampir tidak mungkin vaksin mRNA bisa menyebabkan komplikasi pada kehamilan atau kesuburan lewat reaksi antibodi terhadap syncytin-1. Atau juga menimbulkan masalah bagi anak menyusui lewat ASI," tulis peneliti seperti dikutip dari Reuters, Jumat (28/5/2021).


Di Tengah Lonjakan Corona, Siti Nurhaliza Didenda Rp 34 Juta Imbas Langgar Prokes


 Di tengah melonjaknya kasus Corona Malaysia, Siti Nurhaliza dan suaminya, Khalid Mohamad Jiwa, didenda 10 ribu ringgit atau setara dengan 2400 US $ lantaran melanggar protokol kesehatan Corona. Jika dirupiahkan, total dendanya mencapai 34 juta rupiah.

Penyanyi kondang asal Malaysia tersebut menggelar acara keagamaan yang dikenal dengan 'tahnik'. Acara yang diadakan khusus untuk mendoakan bayinya yang baru lahir di bulan April.


Tak hanya Siti Nurhaliza dan sang suami, tiga orang lainnya yang ikut dalam agenda tersebut, termasuk Menteri Agama Zulkifli Mohamad Al-Bakri, pengkhotbah selebriti Azhar Idrus, dan Don Daniyal juga masing-masing dikenai denda.


Dikutip dari Channel News Asia, Kapolres Selangor pada Kamis kemarin, merinci beberapa pasangan artis lain yang hadir dalam acara Siti Nurhaliza. Polisi Selangor telah membuka penyelidikan atas upacara keagamaan tersebut setelah mendapat laporan, jika acara diduga melanggar tindakan pencegahan COVID-19 di bawah Movement Control Order (MCO) Malaysia.


Salah satu pelanggaran yang disoroti yaitu adanya perjalanan antarwilayah bagian Malaysia. Beberapa tokoh terkemuka dinilai polisi telah melintasi batas wilayah untuk menghadiri acara Siti Nurhaliza.


Usai penyelidikan polisi, Siti Nurhaliza mengeluarkan pernyataan untuk mengklarifikasi jika beberapa tamunya termasuk menteri, hanya mampir sebentar untuk berdoa dan tak lama setelahnya langsung pergi kembali.


Ia menambahkan, upacara diadakan dalam tiga sesi untuk menghindari kerumunan yang berlebihan.


Pasalnya, berita tentang selebriti yang melanggar protokol kesehatan telah mendapat banyak perhatian di kalangan warga Malaysia. Beberapa warga kecewa jika selebriti dan politisi kemungkinan diizinkan melanggar aturan protokol kesehatan dan dikenakan denda yang ringan. Hal ini memicu persepsi standar ganda dalam penegakan protokol kesehatan COVID-19 di Malaysia.


Namun, dalam wawancara yang disiarkan akhir pekan lalu, Perdana Menteri Muhyiddin Yassin menyatakan dengan tegas tidak ada standar ganda dalam menegakkan protokol kesehatan.


"Kami tidak peduli jika menteri atau perdana menteri yang melanggar hukum , (jika) ada bukti, maka mereka tidak akan terhindar dari denda," katanya.

https://nonton08.com/movies/the-unthinkable/