Sabtu, 03 April 2021

Wanita Ini Kedatangan Janin 'Susulan' Saat Sudah Hamil 12 Minggu, Kok Bisa?

  Rebecca Roberts, wanita asal Inggris berusia 39 tahun ketahuan hamil lagi dalam keadaan sudah hamil 12 minggu. Ia mengandung anak kembar yang datang 'susulan'. Kok bisa?

Normalnya pada tubuh wanita hamil, terjadi proses biologis yang mencegah kehamilan bersamaan. Antara lain, dengan hormon penyetop ovulasi.


Namun pada kasus yang amat jarang, wanita hamil terus berovulasi dan sel telur dibuahi sperma. Pembuahan 'susulan' ini disebut "Superfetasi".


"Awalnya saya berpikir, bagaimana bisa saya terlewat mendeteksi adanya si kembaran? Namun setelah diteliti, ini bukan kesalahan saya, tetapi kehamilan yang luar biasa," ujar dokter spesialis OBGYN di Royal United Hospital di Bath, dr David Walker, dikutip dari Live Science, Sabtu (3/4/2021).


Sebelumnya, Rebecca menjalani pengobatan untuk bisa mendapat momongan selama beberapa tahun terakhir. Harapannya terkabul dengan kehamilan luar biasa. Diprediksi, kedua bayi dalam kandungannya bersela umur 3 minggu.


Sayangnya dr Walker memprediksi, sang adik yang diberi nama Rosalie tak bisa bertahan hidup lama dalam kandungan. Pasalnya saat Roberts hamil 33 minggu, pertumbuhan Rosalie berhenti akibat masalah pada tali pusar.


Namun setelah perjuangan panjang, Rosalie dan sang Kakak, Noah akhirnya berhasil dilahirkan ke dunia. Noah sempat menjalani perawatan intensif selama 3 minggu, sementara Rosalie 95 hari.Kabar baiknya, kini kedua bayi sudah pulih dan hidup sehat.


"Anak kembar selalu memiliki ikatan yang luar biasa. Tetapi dengan cerita di antara mereka berdua (si kembar) ketika mereka cukup dewasa untuk memahaminya kelak, mereka akan merasa amat istimewa," ujar Roberts.


Kebanyakan kasus superfetasi tidak terprediksi karena usia kedua janin terlalu berdekatan. Walhasil tidak terlihat perbedaan fisik yang signifikan dan dianggap sebagai kembar biasa.


Dari kasus-kasus superfetasi yang sudah ada, umumnya dialami oleh wanita yang sempat menjalani bantuan reproduksi seperti In Vitro Fertilization (IVF) alias metode bayi tabung.

https://trimay98.com/movies/heart-of-the-holidays/


Bill Gates Dukung Upaya Gila Redupkan Matahari


Berbagai cara dilakukan ilmuwan sebagai solusi persoalan perubahan iklim, termasuk ide-ide yang di luar kelaziman, seperti misalnya meredupkan Matahari. Ada bahaya di balik upaya yang didukung pendanaannya oleh Bill Gates ini.

Proses skala besarnya yang disebut solar geoengineering, merupakan konsep yang dianggap cukup mengerikan sehingga mungkin hanya akan digunakan seandainya di masa depan, terdapat area dengan luas signifikan di Bumi yang terlampau panas untuk ditinggali.


Hal itu dikatakan oleh salah satu pemimpin riset ini, Profesor Frank Keutsch dari Universitas Harvard. Dikutip detikINET dari Newsweek, Selasa (30/3/2021) jika tidak ada aral melintang, uji coba akan dilakukan menjelang akhir tahun ini.


Secara teori, inti dari gagasan ini adalah memantulkan kembali cahaya Matahari ke angkasa dengan bahan kimia yaitu kalsium karbonat. Rencananya dalam uji coba, bahan itu akan disebarkan oleh balon yang terbang tinggi dan akan dipelajari risikonya.


Bahayanya adalah, menyebarkan bahan kimia ke orbit itu melawan hukum alam. Bisa jadi cuaca akan menjadi sukar diprediksi dan menyebabkan kekeringan yang pada gilirannya membuat pasokan bahan pangan tersendat. Maka studinya harus dilakukan dengan komprehensif.


"Keputusan yang kita hadapi saat ini adalah apakah akan mempelajarinya dengan serius. Menginvestigasi dengan seksama apa saja risikonya dan seberapa baik hal itu bekerja akan menyediakan informasi lebih baik bagi generasi masa depan," cetus David Keith, juga dari Harvard.

https://trimay98.com/movies/the-high-frontier/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar