SA istri terduga teroris asal Kecamatan Bojonggenteng, Kabupaten Sukabumi mengaku kaget mendapat kejutan dari Presiden RI Joko Widodo. Perempuan itu tidak menyangka, curhatnya soal kesulitan ekonomi didengar oleh orang nomor satu di Indonesia.
SA merasa senang tiba-tiba bantuan datang tanpa diduga, rencananya bantuan itu akan ia gunakan untuk kebutuhan sehari-hari putranya yang masih berusia 3 bulan. Diujung telepon dengan detikcom, SA terdengar beberapa kali menangis terisak.
"Enggak menyangka dapat bantuan dari presiden, perasaan saya senang karena tiba-tiba dapat bantuan. (Rencananya) buat biaya hidup anak. Tadi pak kapolres hanya bilang ada titipan dari pak presiden, itu saja," kata SA melalui sambungan telepon, Minggu (4/4/2021).
SA juga menyampaikan ucapan terimakasih atas bantuan tersebut, ia juga mengaku terharu atas bantuan yang diberikan. Ia juga berdoa BS sang suami hanya berstatus terduga dan tidak terlibat aktivitas terorisme.
"Saya hanya mengucap terimakasih atas bantuannya, saya merasa terharu tiba-tiba datang bantuan. Mudah-mudahan suami kan baru terduga dia tidak ikut-ikutan (terorisme). Sampai sekarang belum dapat kabar, kalau dikasih izin pasti lihat (suami)," lirihnya.
SA mengenal suaminya sebagai sosok yang lembut, setahun menikah sang suami diketahuinya sibuk bekerja dan pulang seminggu sekali.
"Suami sosok yang lembut, baik orangnya, ibadahnya rajin. Tidak ada yang mencurigakan, seminggu sekali pulang. Sering kirim foto, saya juga kirim foto anak. Video call dengan anak," ungkapnya.
Sementara itu, sejumlah tetangga SA mengaku senang ada bantuan dari presiden Jokowi untuk keluarga terduga tetoris. Mereka meyakini baik SA maupun orang tuanya hanyalah korban dan tidak mengetahui aktivitas BS.
"Terimakasih kepada bapak presiden, yang telah memberi bantuan kepada keluarga bapak Abas (orang tua SA) yang telah menjadi korban yang tidak tahu apa-apa semoga (bantuan) bermanfaat. Saya sebagai tetangga tidak akan mengucilkan tetangga saya sendiri," ungkap seorang ibu berhijab kuning dan berkacamata tetangga SA.
Diberitakan sebelumnya, kabar soal kesulitan keuangan yang dihadapi SA istri terduga teroris di Sukabumi sampai ke telinga Presiden RI Joko Widodo. Orang nomor satu di Indonesia itu memberikan bantuan kepada SA.
Informasi itu dibenarkan oleh Kapolres Lukman yang sengaja datang mengunjungi kediaman SA di Kecamatan Bojonggenteng, Kabupaten Sukabumi untuk menyerahkan bantuan tersebut.
"Jadi Polres Sukabumi diminta untuk menyalurkan (bantuan) oleh pihak kepresidenan bantuan ini dari Bapak Presiden untuk yang bersangkutan (SA)," kata AKBP Lukman melalui sambungan telepon kepada detikcom, Sabtu (3/4).
https://nonton08.com/movies/thirteen-erotic-ghosts/
Bisa Digunakan Sebagai Syarat Naik Pesawat, Ini Plus-Minus Tes GeNose
Mulai pekan ini, Pemerintah resmi memperbarui syarat perjalanan dan masa berlaku swab PCR-antigen bagi mereka yang ingin melakukan perjalanan domestik.
Syarat perjalanan terbaru yang dikeluarkan Pemerintah ini tertuang dalam Surat Edaran (SE) Satgas Nomor 12 tahun 2021. Ketentuan ini menggantikan sebelumnya yakni SE Nomor 7 tahun 2021.
Dalam syarat terbaru yang dikeluarkan Pemerintah, dijelaskan penggunaan alat deteksi dini virus Corona COVID-19 berbasis embusan napas, GeNose, diberlakukan sebagai syarat perjalanan pada seluruh moda transportasi.
Meski GeNose dijadikan opsi untuk menjadi syarat perjalanan termasuk pesawat, berikut plus minus yang perlu diketahui. Apa saja?
Plus
GeNose test merupakan tes skrining COVID-19 yang diciptakan dengan teknologi AI (artificial intelligence) oleh peneliti di Universitas Gadjah Mada (UGM).
Tes skrining GeNose teknologi AI ini disebut mampu mendeteksi keberadaan partikel atau Volatile Organic Compound (VOC) yang dikeluarkan oleh orang yang terpapar COVID-19.
Seperti yang diketahui, cara kerja dari GeNose ini tidak sama seperti alat tes PCR (Polymerase Chain Reaction). GeNose tidak mendeteksi keberadaan virus COVID-19 di dalam tubuh secara langsung. Alat ini juga berbeda dengan rapid test antibodi yang mendeteksi respons imun tubuh lewat sampel darah.
Cara kerjanya, hanya mengambil dari hembusan napas mulut kamu ke dalam sebuah kantong dan membuat pengambilan sampel jauh lebih nyaman.
Setelah pengambilan sampel dilakukan, hasil bisa terlihat pada layar monitor dalam bentuk kurva. Dari kurva tersebutlah bisa dilihat apakah sampel membawa virus COVID-19 atau tidak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar