Juho Sarvikas mengundurkan diri dari posisinya sebagai Chief Product Officer di HMD Global, setelah 15 tahun bekerja di Nokia dan HMD.
Nama Sarvikas selama 15 tahun ke belakang memang terasosiasi dengan Nokia dan HMD, dan menjadi sosok penting dalam kebangkitan Nokia di ranah ponsel pintar, demikian dikutip detikINET dari GSM Arena, Senin (29/3/2021).
Pada Juni 2020, Sarvikas diberi tanggung jawab sebagai Vice President HMD North America, di mana ia mengurus hubungan dengan operator seluler dan partner ekosistem. Ia pun bertanggung jawab terhadap ekspansi lini produk Nokia.
Uniknya, pengunduran diri Sarvikas ini berdekatan dengan peluncuran tiga ponsel baru Nokia, yang akan dirilis pada 8 April mendatang. Ketiga ponsel tersebut adalah G10, X10, dan X20.
Belum banyak informasi mengenai ketiga ponsel tersebut, namun rumor yang beredar menyebut G10 akan menggunakan system on a chip (SoC) Mediatek Helio P22, dan dijual dengan harga yang cukup murah, yaitu 140 euro.
Sementara itu X10 dan X20 pun masuk dalam kategori entry level, karena memakai SoC Snapdragon 480, yang merupakan SoC entry level dari Qualcomm.
Belum diketahui kemana Sarvikas akan berlabuh setelah meninggalkan Nokia dan HMD. Tak jelas juga apakah ia masih akan hadir saat HMD merilis tiga ponsel baru Nokia April mendatang.
"Setelah 15 tahun yang hebat bersama Nokia dan HMD, saya membuat keputusan berat bahwa ini saatnya saya pindah. Saya sangat bangga atas pencapaian kami bersama dan mengetahui kalau kesuksesan ponsel HMD dan Nokia akan terus berlanjut. Silakan ikuti @nokiamobile untuk berita ponsel Nokia. Terima kasih untuk semuanya," tulis Sarvikas dalam postingannya di Twitter.
https://trimay98.com/movies/my-bosss-wife/
Telat Bayar Tagihan Shopee Paylater, Apa yang Terjadi?
Shopee salah satu e-commerce yang menyediakan layanan Paylater. Limit yang diberikan kepada tiap orang pun berbeda, tergantung seberapa sering pengguna memakai Paylater Shopee dan bagaimana ketaatan mereka membayar Paylater tepat waktu. Ada yang mendapatkan limit Rp 450 ribu, Rp 750 ribu, hingga jutaan rupiah.
Mungkin kamu salah satu orang yang sering memanfaatkan layanan ini dan tepat waktu dalam membayar. Tapi, kira-kira, apa yang terjadi kalau sampai lupa bayar tagihan Shopee Paylater?
Dilihat dari situs resmi Shopee, Senin (29/3/2021) tagihan Shopee Paylater (SpayLater) menetapkan biaya penanganan sebesar 1% per transaksi. Per tanggal 28 April 2020, transaksi menggunakan SPayLater dikenakan suku bunga sekecil-kecilnya 2.95% untuk program Beli Sekarang Bayar Nanti. Pengguna pun bisa membayar dalam bentuk cicilan dalam waktu 3, 6, dan 12 bulan.
Jika kamu terlambat membayar Shopee Paylater, kamu akan dikenakan denda sebesar 5% dari total tagihan yang sedang berjalan.
Selain itu, diketahui Shopee bekerja sama dengan PT Lentera Dana Nusantara dan PT Commerce Finance yang diawasi langsung oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Karena itu, bisa saja kamu akan tercatat dalam Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK) OJK.
Ancaman lainnya adalah pembekuan akun Shopee dan pembatasan penggunaan voucher Shopee. Terakhir, kemungkinan kamu akan mengalami penagihan lapangan (field collector) atau penagihan secara langsung.
Untuk menghindari itu, segera lakukan pembayaran tagihan Shopee Paylater setelah sadar bahwa sudah lupa membayar dan melewati jatuh tempo. Batas pembayaran atau jatuh tempo tagihan Shopee Paylater adalah setiap tanggal 5 di bulan berikutnya setelah tagihan muncul.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar