Untuk memantau kualitas layanan operator seluler, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) membangun Pusat Monitoring. Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate mengungkapkan alasannya.
"(Pusat Monitoring) untuk memonitoring kemampuan jaringan telekomunikasi dalam menyediakan layanan, baik kuantitas maupun kualitas ketersediaan bandwidth," kata Menkominfo kepada detikINET, Kamis (1/4/2021).
Pusat Monitoring tersebut nantinya akan memantau kualitas layanan operator seluler di 515 kabupaten/kota. Adapun penerapannya pemantauan ini dijanjikan akan dilakukan secara komprehensif.
Mengenai pengukuran kualitas layanan operator seluler yang dipantau Kominfo melalui Pusat Monitoring ini, Johnny mengatakan hal itu meliputi kualitas layanan telekomunikasi, mulai dari layanan telepon, SMS, dan internet.
"Pengukuran QOS/QOE dilakukan di semua kab/kota, untuk perangkat QOS yang dapat menghasilkan pengukuran secara komprehensif, diutamakan di jalan-jalan arteri dan pusat-pusat strategis di 514 kab/kota dan secara benchmarking (seluruh operator bersamaan dalam 1 lokasi dan waktu yang sama) untuk QOE yang dijadikan sebagai data awal pengukuran kualitas layanan," tuturnya.
Kominfo akan memanfaatkan staf Balai Monitor (Balmon) dan juga bekerjasama dengan instansi terkait yang memiliki SDM di seluruh wilayah Indonesia, seperti Kemendes, dan lainnya.
"Agar seluruh SDM-nya dapat menginstal aplikasi tersebut, sehingga mendapatkan gambaran layanan telekomunikasi secara merata di seluruh wilayah Indonesia. Dapat pula disampaikan, bahwa aplikasi QOE tersebut akan secara berkala mengirimkan data ke pusat monitoring," kata Menkominfo.
Kominfo akan melakukan publikasi terhadap hasil pengukuran tersebut kepada masyarakat. Diharapkan terjadi kompetisi yang baik diantara masing-masing operator seluler dalam melayani pelanggannya.
Terkait kapan akan mulai diberlakukan pemantauan kualitas layanan beserta sanksinya, Johnny menyebutkan hal itu akan dilakukan akhir tahun ini.
"Pemantauan secara menyeluruh dilakukan sekitar bulan September," pungkasnya.
https://tendabiru21.net/movies/back-to-the-90s-2/
Fitur Apple Maps Makin Canggih Buat Saingi Google Maps
Apple terus memperbarui layanan peta onlinenya yakni Apple Maps dengan fitur dan tools baru yang membuatnya lebih dekat popularitasnya dengan pesaingnya Google Maps.
Dilansir detikINET dari Ubergizmo, Kamis (1/4/2021) pembaruan pada Apple Maps ini memperkenalkan kemampuannya untuk menampilkan kecepatan kamera di peta sehingga pengemudi tahu dan kapan di mana mereka harus memperlambat kendaraan untuk kemungkinannya menghindari sebuah tilang.
Ketersediaan awal fitur kecepatan kamera ini masih terbatas seperti yang diharapkan, tetapi sekarang tampaknya ada laporan baru yang mengklaim bahwa fitur tersebut telah diluncurkan ke negara lain.
Saat peluncuran awal masih terbatas untuk negara-negara di AS, Inggris, dan Irlandia, tetapi kini dalam laporan baru mengklaim bahwa fitur tersebut sekarang sudah tersedia di Australia, Austria, Belgia, Brasil, Belanda, Selandia Baru, Norwegia, Swedia, dan Taiwan.
Persentase ini masih sangat kecil di dunia tetapi karena informasi ini mungkin berasal dari crowdsourced, Apple mungkin memerlukan beberapa saat untuk mengumpulkan semua informasi itu.
Pengguna yang ingin mencoba fitur tersebut dapat beralih ke layanan pemetaan atau navigasi yang berbeda seperti Google Maps atau Waze sebab keduanya memiliki fitur yang serupa termasuk kemampuan untuk melaporkan kecelakaan atau penampakan polisi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar