Permukaan Planet Mars beragam jenisnya, termasuk bukit-bukit pasir yang kali ini ditangkap dalam keadaan beku. Pemandangannya pun jadi menakjubkan.
Dijepret dari orbit Mars oleh wahana milik NASA, Mars Reconnaissance Orbiter (MRO) yang memakai kamera powerful bernama HiRise, foto yang belum lama ini dipajang di Instagram NASA itu memperlihatkan bukit-bukit warna merah dengan garis-garis hitam dan putih.
"MRO memancarkan kembali foto istimewa yang diambil dari Planet Mars, dijepret oleh kamera HiRISE powerful kami, yang kali ini memperlihatkan gambar mengagumkan bukit-bukit pasir yang beku," tulis NASA dalam caption yang dikutip detikINET, Kamis (1/4/2021).
"Ladang dari bukit-bukit pasir ini menempati sebuah kawah yang sepanjang 5 kilometer, ditemukan di daratan tinggi utara Mars. Belang-belang dan fitur lainya adalah hasil dari es yang menyublim," tambah lembaga antariksa Amerika Serikat ini.
Kamera HiRISE sendiri telah mengorbit bersama MRO dan mempelajari Mars sejak tahun 2006. Berkat teknologi yang dibenamkan, kamera ini mampu menangkap permukaan Mars dengan resolusi yang detail.
Di sisi lain, banyak wahana mengorbit di Mars untuk menggelar penelitian. NASA memiliki Mars Reconnaissance Orbiter, Mars Odyssey dan Maven. Lalu lembaga antariksa Eropa, European Space Agency (ESA), tercatat punya Mars Express dan ExoMars Trace Gas Orbiter.
Ternyata, lembaga antariksa India yaitu Indian Space Research Organzation memiliki Mars Orbiter Mission yang juga dikenal dengan nama Mangalyaan. Pesawat ini mengorbit di Mars sejak 24 September 2014.
Terbaru adalah wahana Tianwen-1 dari China dan Hope dari Uni Emirat Arab. Kedua negara adalah pendatang baru dalam misi penelitian langsung di Planet Mars.
https://tendabiru21.net/movies/house-of-hummingbird/
Pandemi Lagi-lagi Bikin Google Tak Rayakan April Mop
Tahun 2021 ini adalah tahun kedua tak dirayakannya April Mop oleh Google. Hal ini pertama-tama diketahui dalam email internal yang dikirimkan Google untuk para karyawannya.
Dalam email internal tersebut, Google menegaskan bahwa mereka tak akan menciptakan lelucon untuk merayakan April Mop, demikian dikutip detikINET dari The Verge, Kamis (1/4/2021).
Kemudian Google pun mengkonfirmasi kabar ini lewat juru bicaranya. Dalam pernyataan tersebut Google mengaku tak akan menyebar lelucon terkait perayaan April Mop untuk 2021.
Padahal, lelucon April Mop bagi Google tampaknya adalah sebuah tradisi. Di mana mereka biasanya menyebar lelucon, yang biasanya digarap dengan serius. Lengkap dengan video-video penjelasannya, layaknya sesuatu yang benar-benar terjadi.
Langkah tersebut diambil untuk menghormati orang-orang yang berjuang melawan COVID-19.
"Pada 2020 kami memutuskan untuk menyetop tradisi lama kami untuk merayakan hari April Mop untuk menghormati orang-orang yang berjuang melawan COVID-19. Dengan banyaknya negara yang masih berjuang dengan tantangan yang serius, kami lagi-lagi menyetop lelucon untuk hari April Mop di 2021," tulis Google dalam pernyataannya.
Pada 2020 lalu, selain tak merayakan April Mop secara besar-besaran, Google juga melarang pegawainya untuk tak melakukan lelucon April Mop dalam tahap kecil, dan meminta lelucon itu disimpan saja untuk tahun depan.
"Tujuan terbesar kami saat ini adalah untuk membantu banyak orang, jadi simpan leluconnya untuk April tahun depan, yang tentu saja akan menjadi lebih ceria dibanding saat ini," tulis Head of Marketing Google Lorraine Twohill dalam email internal untuk semua karyawan.
Namun tampaknya kini, setahun setelah email itu dikirimkan, kondisi dunia akibat pandemi Corona belum membaik, dan Google pun memutuskan untuk kembali tak merayakan April Mop di 2021.
Tradisi April Mop di Google memang telah berlangsung sejak lama, tepatnya sejak tahun 2000. Setiap tahunnya, perusahaan yang bermarkas di Mountain View, California ini menampilkan lelucon dan prank di beberapa produk miliknya.
Sebut saja pada tahun 2019 aplikasi Google Maps memiliki fitur untuk memainkan game Snake dengan latar belakang beberapa kota besar di dunia. Selain itu Google Belanda juga meluncurkan video prank di YouTube tentang aplikasi baru yang memungkinkan pengguna untuk berkomunikasi menggunakan tulip.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar